Keesokan paginya salsa dan Lian sudah berada di rumah sakit untuk menjenguk nenek nya.
Nenek Lian mengembangkan senyumnya kala melihat video Lian mengucapkan ijab qobul kemarin pagi.
"Lian salsa"panggil nenek
"Ya nek?. Ada apa?"tanya Lian karena mereka dari tadi di sebelah nenek nya
"Bahagia selalu ya nak, nenek senang sekali melihat kalian sudah menikah. Semoga pernikahan kalian bisa awet sampai maut yang memisahkan"ucap Rika
"Lian, jaga salsa ya sayang. Jangan sakitin hati nya, kalo Lian menyakiti hati salsa, berarti Lian juga menyakiti hati nenek. Jangan bentak salsa ya, jaga ucapan kamu sama istri. Jangan pernah menyepelekan hal hal kecil, apalagi sampai kamu membandingkan salsa dengan wanita lain. Nenek pernah merasakan menjadi istri, dan setiap istri paling benci akan hal seperti itu. Jadi nenek harap kamu bisa menjadi imam dan kepala keluarga yang baik. Jaga salsa dengan seluruh cinta, cintai salsa dengan sepenuh hati. Jaga salsa dalam kondisi apapun walaupun hal itu menaruhkan dan menyangkut nyawa kamu. Jadilah Seperti kakek yang menjaga nenek hingga maut memisahkan"ucap Rika pada Lian Lian pun mengangguk mendengar nasihat dari nenek nya
"Iya nek, insyaallah Lian selalu menjaga salsa. Melindungi salsa bahkan mencintai salsa sampai kapanpun"ucap Lian Rika pun tersenyum
"Salsa sayang. Cucu menantu nenek. Makasih ya sayang kamu mau menerima pernikahan ini. Nenek senang sekali, nenek harap kamu bisa menjadi istri yang menjaga kehormatan nya untuk suami kamu, menjadi pendamping dalam sebuah takdir cinta. Jadilah istri yang baik, jangan menjadi istri yang pembangkang. Surga istri berada pada suami. Dan ridho suami berada pada istrinya. Lian sekarang adalah imam kamu. Dia yang akan menuntun kamu sebagai mana mestinya sesuai dengan ajaran agama "ucap nenek Lian
"Iyaa nek, makasih udah ngingetin salsa "ucap nya
Nenek Rika menyatukan tangan Lian dan salsa
"Bahagia selalu cucu cucu nenek. Buat lah keluarga impian kalian dengan penuh kasih sayang dan keharmonisan. Dalam rumah tangga harus bisa saling mengalah, usahakan untuk berkomunikasi setiap hari , dan kalau kalian ada masalah bicarakan baik baik turun kan ego kalian masing Masing. Kalian di takdir kan menjadi pasangan untuk saling melengkapi kekurangan masing masing"ucap nenek Lian
"Nenek sayang kalian. Nenek pamit yaa, nenek udah ngga kuat"ucap Rika
"Ko ngomong nya gitu ma?"tanya Aris yang akhirnya membuka suarnya
"Mama udah ngga kuat ris. Jaga cucu mama ya"ucap nya sambil tersenyum begitu manis
"Nenek ga boleh bilang kaya gitu. Nenek harus sembuh "ucap Lian berkaca kaca dia memang paling lemah kalau soal nenek dan bundanya
"Kakek sudah menjemput nenek sayang. Ingat pesan nenek selalu yaa"ucap Rika lemah dan detik itu juga ia menghembuskan nafas terakhirnya
"Nek, nek bangun nek. Nek jangan tinggalin Lian"ucap Lian dengan air mata
Ayah Lian pun langsung memanggil dokter, dokter pun memeriksa nenek Lian dan ternyata jantung nya sudah tidak berdetak, Nafas nya pun sudah tidak ada.
"Mohon maaf pa, bu. Pasien sudah bertemu dengan ajal nya, kami turut berdukacita ya"ucap dokter lalu pergi meninggalkan mereka
"Nek, kenapa nenek tinggalin Lian?. Lian masih butuh nenek, apa jadinya hidup Lian tanpa nenek?"ucap Lian menatap mait nenek nya
"Udah ya sayang, nenek mau di mandikan supaya pemakaman nya lebih cepat "ucap Yati berusaha tegar
"Gamau Bun, Lian masih mau liat nenek"ucap nya mengecup wajah nenek nya untuk terakhir kali
"Lian, jagoan ayah harus kuat dong. Masa udah Punya istri masih nangis"ucap Aris
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage
Fanfic"Our Marriage" adalah kisah tentang Lian, seorang pria muda yang sukses, dan Salsa, seorang wanita cerdas dan berambisi. Keduanya dihadapkan pada sebuah perjodohan yang tak terduga, sebuah permintaan terakhir dari nenek Lian yang sedang sekarat. Lia...