ketahuan

1.7K 124 12
                                    

setelah selesai makan malam Lian langsung menuju balkon menunggu istri nya yang sedang membuatkan kopi untuk dirinya

"ini kopinya Li..," ucap salsa menaruh kopi itu di meja balkon

"makasih ca," ucap Lian lalu menarik salsa agar duduk di sebelahnya

"kamu ada masalah apa di kantor?," tanya Salsa sambil menatap Lian yang tiduran di paha nya

"masalah yang lumayan nguras pikiran sama tenaga ca," ucap Lian lesu

"masalah berat?," tanya salsa

"ya gitu. kemarin ada satu karyawan yang bawa kabur uang perusahaan yang jumlahnya ga kecil ca, otomatis perusahaan rugi besar, ketambah lagi aku kalah tender, jadi akhir akhir ini aku lagi banyak meeting, pusing aku ca," jelas Lian

"ya Allah, tapi kamu udah lapor masalah ini?, itu kan masuk nya korupsi Li," ucap salsa

"udah ca, tapi ternyata kemarin waktu polisi lacak titik terakhir nya dia udah di luar Indonesia," ucap Lian

"ya ampun, ko masih ada orang yang kaya begitu ya. maaf sebelumnya aku ga bisa bantu apa apa Li, selain jadi pendengar nya kamu, aku cuma bisa bantu doa supaya masalah ini cepat selesai," ucap salsa

"tapi aku cuma mau bilang sama kamu, jangan terlalu hectic ya..., pikirin badan kamu juga Li, jangan terlalu kecapean, kurang kurangin tidur malem nya, inget kesehatan kamu juga penting, maaf aku cuma bisa bantu doa," ucap salsa lembut sambil memainkan rambut Lian

"iyaa makasih ca, gapapa. makasih mau dengerin problem story aku, makasih masukannya sayang," ucap Lian

"sama sama, masuk yu. dingin udah malem," ucap salsa di angguki Lian lalu mereka masuk kedalam kamar dan menutup pintu balkonnya

"kamu besok free ya ca?," tanya Lian saat mereka sudah berbaring

"eh iya, aku lupa bilang. besok aku mau ada reuni sama temen temen kuliah, gapapa?," tanya salsa bohong lagi lagi bohong, hadehh👊

~pergi lagi ca?, belakangan ini kalo free ada aja acara nya, ini beneran kamu jujur atau bohong sih ca?, ko firasat aku ga yakin~monolog Lian

"sama siapa aja ca?, ke mana?," tanya Lian sabar

"sama cewe cewe, paling di cafe atau restoran mall," ucap salsa

"boleh, tapi aku anterin," goda Lian

"di anterin supir aja deh, boleh ya?," ucap salsa

~makin ga enak firasat saya sal,~ monolog Lian lagi

ia pun menarik nafasnya sabar

"boleh, tapi jam 3 sore pulang ya," ucap Lian

"siap bost," ucap salsa lalu memeluk Lian dan mereka berdua pun tertidur dalam posisi berpelukan (⁠◔⁠‿⁠◔⁠)

****

pagi hari setelah Lian berangkat ke kantor nya, salsa langsung bergegas siap siap, berbeda dengan Lian yang baru tiba di kantor nya dan langsung menuju ruangan meeting

setelah pukul 11 siang salsa baru mengabari Lian kalau dirinya sudah berada di mall tersebut, tentu ia tidak mengatakan jika dirinya bersama didian.

"sal, deep talk yu?," ajak didan

"boleh, disini aja ya," ucap salsa karena mereka berada di salah satu cafe mall

"kamu dulu atau aku dulu?," tanya Didan

"kamu aja, kan kamu yang ngajak," ucap salsa

"okey," jawab didian

"eum, sal. makasih ya, belakangan ini kamu selalu nemenin aku, makan siang, mee time, atau kemanapun itu," ucap didan

"sama sama dan, makasih juga loh mau anter jemput aku," ucap salsa

"tapi sal, aku mau tanya, sebenernya perasaan kamu buat aku masih kaya dulu ga?," tanya didan

"kalo soal itu, aku tanya balik deh sama kamu. perasaan kamu ke aku gimana?," tanya salsa

"perasaan aku buat kamu tetep Sama sal, ga pernah berubah. aku ninggalin kamu karena keterpaksaan dari kakek,kalo kakek ga nyuruh aku buat keluar negeri, aku ga akan tinggalin dan lepasin kamu," ucap didan jujur

" tapi kenapa waktu kamu ninggalin aku, kamu putusin komunikasi kita?, nomor kamu ga aktif, kamu ga ada kabar sama sekali, bahkan kamu pada saat itu kayanya ga ada niatan buat sekedar DM aku," ucap salsa

"sal, itu juga maunya kakek. kakek yang nyuruh aku buat ganti nomor, disitu aku mulai kehilangan semua kontak termasuk kontak kamu. dan aku ga hapal nomor WhatsApp kamu," jawab didan

"sekarang kamu yang jawab pertanyaan aku," ucap Didan

"untuk perasaan aku ke kamu. aku tetap sayang sama kamu. tapi ga bisa sepenuhnya kaya dulu, lukanya terlalu banyak dan, kamu tau?, saat kamu pergi luka aku sedalam apa?, kamu pergi tanpa pamit, pergi tanpa kabar, aku tau kamu pergi ke luar negeri pun dari orang, dari Nadia sama qiyyah, bukan dari kamu," ucap salsa lirih

"Sal maaf, maaf untuk itu. aku tau maaf aku ga akan cukup, tapi aku pengen memperbaiki hubungan kita. balik kaya dulu yu sal. cinta aku masih buat kamu sal, semuanya masih tentang kamu," ucap didan

"maaf, tapi aku ga bisa dan. perasaan aku bukan lagi buat kamu," ucap salsa

"kenapa ga bisa sal?, bukanya kamu juga masih cinta sama aku?," tanya didan

"dan, waktu kamu pergi, ga lama dari itu aku ketemu seseorang yang bisa gantiin kamu, dia berhasil buat aku nyaman, dia berhasil sembuhin luka aku yang kamu buat Setelah kamu ninggalin aku, menghilang dari aku tanpa kabar, dengan sikap sikap dia, aku nyaman sama dia," ucap salsa jujur

"sal beneran?, ga ada kesempatan buat aku?," tanya didan

"maaf, tapi itu keputusan aku. masa kita udah habis dan, kalau soal perasaan itu ga bisa di paksa," ucap salsa

"okey kalo memang itu jawaban kamu, tapi untuk kali ini. boleh aku peluk kamu?," tanya didian salsa pun mengangguk

"terimakasih sal, i love you," ucap didian

"i loved you," jawab salsa yang membuat hati didan semakin sesak

tapi tanpa salsa sadari Lian ternyata melihat adegan berpelukan itu, Lian menyusul salsa karena memang sedari tadi ia sudah memiliki perasaan tak enak, jadi ia memilih menyusul salsa karena takut terjadi sesuatu kepada salsa.

tapi saat tiba di tempat itu, yang ia lihat pertama kali salsa sedang berpelukan dengan laki laki yang tidak ia kenal, pandangan itu sontak membuat emosi nya langsung naik, karena masalah kantor yang akhir akhir ini membuat pusing dan kesal ketambah perasaan cemburu dan amarah yang ia rasakan saat ini membuat emosinya semakin meninggi, dadanya terasa sesak dan sakit, bahkan lebih sakit dari tusukan ribuan pisau, sakit sekali rasanya melihat istrinya berpelukan dengan pria asing di tempat umum seperti ini, bahkan dirinya sebagai suami yang sah belum pernah berpelukan di depan umum seperti itu, dengan nafas yang memburu dan emosi yang tinggi Lian langsung menghampiri istri nya dan laki laki itu

"SALSA!," bentak Lian sontak salsa yang melihat Lian pun langsung melepaskan pelukan

***

wadedewww, next chapter kek mana yakk?👀

gantung apa langsung up??, btw i loved you itu artinya pasti tau lah ya. cari aja lah di google atau tiktok kalau Ndak tau

udah ah babai love you 💙🤍

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang