Assalamu'alaikum semua, gimana kabarnya??
Zela comeback nih dan akhirnya aku nulis ekstra part dari wattpad aku ini.
Jangan lupa ramein yah, oke lah lanjut.
Tak mudah bagi zela untuk menjalankan aktivitasnya di hari-hari sebelumnya, karena ia setahun ini tanpa kekasihnya siapa lagi kalau bukan ferza yang katanya mau pulang lihat zela perpisahan tapi, tidak ada batang hidungnya.
"Udah dong ayok berangkat, nanti telat,"ucap sang mama pada zela.
"Bete banget mah aku, masa iya dia nggak datang di acara wisuda aku," kata Zela dengan kesal.
Darza yang sedari tadi di luar kamar zela segera ia melangkah mendekati kedua perempuan itu.
"Berangkat, nanti telat." ujar sang papah.
Dengan berat hati zela beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kamarnya disusul oleh orang tuanya.
Sepanjang mobil zela menikmati pemandangan seraya mengobrol dengan sang mama.
"Em.. Bang herza nggak pulang yah mah?" tanya Zela pada mamahnya.
"Nggak tahu sayang, soalnya bang herza nggak ada kabar," jawab Arin seraya menatap anaknya sebentar.
Tak berselang lama akhirnya mereka sampai juga di gedung yang mewah bertepatan hari ini zela ada prom night di sekolahnya. Tapi, karena sekolahnya pengen mewah gitu jadi menyewa sebuah gedung di dekat sekolahnya.
"Malam tante, om." sapa Yola dkk yang ada disampingnya.
Arin dan darza tersenyum membalas sapaan mereka, "malam juga, kamu malam ini cantik semua, lho." arin antusias memuji mereka.
"Tante bisa aja, zela nya kita pinjam dulu," ijin Nacita pada arin membuat dia mengangguk.
Zela dkk terpisah dari orang tuanya masing-masing biarlah remaja ini menikmati masanya yah bun. Hahaha.
"Enak banget kalian bisa kumpul gitu, sedangkan gue dia belum pulang," ucap Zela yang melihat sahabatnya sekarang tidak LDR lagi.
Yola lang merangkul sahabat itu, "udah dong jangan sedih, malam ini kan kita harus bersenang-senang menikmati acara ini but, lo nggak boleh sedih."jelas Yola pada zela.
"Ayok duduk, acaranya bentar lagi di mulai." ajak Aura pada mereka.
Selesai dengan acara disambut dengan sesi pemotretan perkelas,mau tidak mau zela harus menunggunya.
"Happy graduation sayang,anak bungsu mamah sekarang udah besar ihh," ucap Arin memberikan selamat pada zela tak lupa buket yang berada di tangannya ia sodorkan.
Zela langsung memeluk kedua orang tua nya, "makasih ini juga berkat do'a kalian juga."ujar zela.
Mereka melepaskan pelukannya dan zela bergabung dengan temannya ada yang minta foto dengan dirinya bahkan ada yang meminta tanda tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN BROTHERS (TERBIT)
Ficção AdolescentePertama kalinya zela bahagia dengan keluarganya dan untuk beberapa hari orang tuanya akan pergi, tiba-tiba kejadian yang tak terduga menimpa zela. Setelah kepergian orang tuanya zela memutuskan untuk tinggal sendiri dari situ mulai perpecah belah a...