Tale 9

20 8 0
                                    

Masa kini...

Pantulan sinar matahari pada rambut cokelat kemerahan Kim Eun Woo yang tengah berdiri di depan dinding kaca rumahnya membuatnya seperti bercahaya. Kang Il Sung yang tengah memperhatikannya dari tempatnya duduk tak pernah lepas dari rasa kagumnya.

Sosok Eun Woo menurut Il Sung selalu luar biasa. Punggung yang tampak kuat sekaligus elegan tak pernah lekang oleh waktu.

"Tuan memikirkan apa?" tanya Il Sung akhirnya setelah setengah jam penuh Eun Woo seperti itu.

"Gadis yang mirip dengan Yang Rae," jawab Eun Woo tanpa menoleh.

"Bertemu di mana?"

"Di depan sebuah Kafe."

"Oh." Il Sung mengangguk. Kemarin Eun Woo memang keluar seorang diri. Awalnya pria itu tidak memberi tahu ke mana dan ia tidak mau bertanya atau mengusiknya. Itu adalah saat untuk menyendiri, menenangkan diri sekaligus menghibur dirinya. Ketika pulang baru memberitahu bahwa sempat bertemu dengan seorang gadis di depan sebuah kafe. "Tuan ingat kafe itu?"

"Ya."

"Tidak mencoba ke sana lagi? Siapa tahu dia bekerja di sana?" usul Il Sung. Ia tidak bisa menggantikan Eun Woo mencari tahu tentang gadis itu sebab ia belum pernah bertemu dengan Han Yong Rae dan ia tidak tahu lokasi kafenya.

Eun Woo berbalik dan mengangguk kecil. "Hmm..."

"Siapa tahu, kan? Atau bisa saja dia pelanggan di sana."

"Ya. Bisa saja."

"Mau kuantar?" Il Sung menawarkan diri.

Eun langsung menggeleng. "Tidak perlu. Baiklah aku akan pergi."

"Semoga berhasil." Il Sung beranjak untuk mengambilkan Eun Woo kunci mobil dan menemani hingga ke pintu.

Dengan langkah lebar Eun Woo menuju garasi dan segera meninggalkan rumah menuju pusat bisnis kota Seoul di mana kafe yang tak sengaja dilewatinya berada.

Ketika berada di jalan raya, mobilnya bersisian dengan bis yang di badannya terdapat poster drama tentang gumiho yang baru saja dirilis. Kisahnya tentang sepasang gumiho di era modern berjudul Pasangan Gumiho. Tokoh utama prianya bekerja sebagai aktor, sedangkan tokoh utama wanitanya bekerja sebagai seorang model. Keduanya bertemu pertama kali saat membintangi iklan yang sama dan seketika merasakan satu sama lain bukanlah manusia biasa. Hal itu membuat keduanya saling curiga.

Setelah berkendara beberapa saat, akhirnya Eun Woo sampai. Setelah memarkir mobilnya, ia berjalan menuju kafe yang dituju dan berharap gadis itu ada di sana.

Memasuki kafe yang berdesain minimalis dengan ornamen kayu terasa nyaman bahkan untuk belajar atau bekerja.  Namun, bukan itu yang menarik perhatian Eun Woo, melainkan seseorang yang berada di balik meja kasir.

"Selamat datang di Mon Café," sapa seorang gadis yang menurut Eun Woo mirip seperti Yong Rae.

Untuk sesaat Eun Woo menghentikan langkahnya, hanya sesaat, kemudian melangkah lagi menuju kasir.

"Halo, Tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya gadis itu ramah.

Bukannya menjawab, Eun Woo justru menatap dalam untuk memastikan penglihatannya dan seberapa mirip gadis itu. Wajah, tinggi dan berat badan sangat mirip bahkan mungkin sama. Yang membedakan hanyalah rambut gadis itu yang dipotong pendek sebahu yang berwarna merah magenta dan tampaknya lebih ceria dibandingkan Yong Rae yang kalem.

"Tuan?"

"Ah, maaf, aku sedang bingung mau pesan apa. Ini pertama kalinya ke mari." Eun Woo beralasan sambil pura-pura menatap papan menu yang ada di dinding bagian atas di belakang meja kasir.

The Tale of a ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang