Tale 14

23 9 0
                                    

Setelah berlatih cukup lama, Han Yong Min akhirnya memiliki bekal ilmu yang cukup jika harus menghadapi Hong Sam Dol. Baek Gu melatihnya dengan sangat keras dan tanpa ampun. Yong Min sendiri pernah di titik hampir menyerah, tetapi setelah mengingat tujuannya semula, akhirnya kembali bangkit.

"Hari ini adalah hari terakhir Tuan melatihku dan kita tidak akan bertemu lagi. Terima kasih atas segalanya," ucap Yong Min tulus dan khidmat kepada gurunya yang tak pernah mau disebut guru.

"Aku hanya membantumu sedikit," sahut Baek Gu acuh tak acuh.

Yong Min menggeleng. "Tidak, Tuan. Ini semua sangat berharga bagiku. Dan... sebelum berpisah, ada yang ingin kukatakan."

Baek Gu melihat Yong Min tampak ragu. "Katakan saja."

"Itu, ehm, aku sungguh-sungguh berterima kasih kepada Tuan Baek Gu yang bersedia membantu aku yang manusia biasa ini menjadi kuat."

Kedua alis Baek Gu terangkat mendengar kalimat Yong Min yang mengimplikasikan sesuatu.

Karena tak ada tanggapan berarti dari Baek Gu, Yong Min memberanikan diri untuk terus terang. "Aku, kami berdua, aku dan Kan Yong Rae tahu bahwa kau bukan manusia biasa. Lebih tepatnya siluman rubah ekor sembilan." Setelah kalimat itu tercetus dari mulutnya, ia menutup kedua matanya rapat-rapat dan menunduk.

"Kau apa?" Baek Gu mengira dirinya salah dengar.

Yong Min menunduk semakin dalam dan menangkupkan kedua tangannya. "A-aku dan Kak Yong Rae tahu bahwa kau adalah gumiho. T-tapi t-tenang saja, aku berjanji tidak akan membocorkan rahasia ini." Seperti tekadnya  kembali bulat, ia kembali menatap Baek Gu. "Aku sangat berhutang budi padamu yang sudah membuatku kuat. Akan kujaga rahasia ini sampai mati. Percayalah!"

Baek Gu menatap Yong Min dengan ekspresi wajah yang tak terbaca. "Kau yakin?"

Yong Min mengangguk cepat untuk pertanyaan apakah ia benar-benar mengetahui rahasia tersebut juga apakah dirinya akan merahasiakan hal itu yang tak terucapkan.  "Tuan boleh membunuhku jika aku melanggarnya. Bagaimanapun sejak awal kita memiliki perjanjian."

Baek Gu yang pada dasarnya memang lebih tinggi dari Yong Min maju sampai berjarak beberapa senti di depannya dan mensejajarkan wajahnya. "Aku pegang kata-katamu," ucapnya dengan kilat mata dan nada yang menakutkan.

"Ya."

"Sejak kapan kau tahu?"

"S-sejak awal."

"Oh ya?"

Yong Min mengangguk.

"Kau tidak takut?"

"Tentu saja, tapi... seperti kukatakan waktu itu. Aku akan melakukan apa saja demi menjadi kuat. Aku betul-betul ingin menjadi kuat."

"Pergilah dan jangan kembali lagi." Baek Gu menegakkan tubuhnya dan berbalik sambil mengibaskan tangannya memberi isyarat agar Yong Min meninggalkannya.

"Baik. Sekali lagi terima kasih untuk semuanya. Aku pergi." Yong Min juga berbalik dan berlari menuju kudanya ditambatkan kemudian segera pergi dari hutan terdalam.

Seiring dengan langkah kaki kuda Yong Min yang menjauh, Baek Gu juga berjalan masuk wilayahnya sendiri hingga melewati tabir pelindung.

"Seharusnya aku tidak usah membantunya menjadi kuat. Pada akhirnya manusia hanya mengharapkan sesuatu dariku," ucapnya sinis, "berbuat baik kepada mereka tidak menghasilkan kebaikan untukku."

Tiba-tiba suhu di sekeliling Baek Gu meningkat dan perlahan angin berhembus kencang di sekelilingnya yang berefek hingga ke seluruh penjuru hutan. Meskipun sesaat tapi cukup menakutkan bagi yang lain.

The Tale of a ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang