6.perpustakaan

27 4 2
                                    

Happy Reading guys, jangan lupa vote ya.

.
.
.

Sudah seminggu alea berada di pondok pesantren el zein dengan tingkah nya, seperti beberapa hari yang lalu saat ber maulid habsy, katanya ingin nyumbang shalawat nyatanya nyanyi lagu galau. Lalu apa yang terjadi dengan alea. Ya alea dihukum sama ustazah salsa untuk membersihkan perpustakaan selama satu minggu.

"Salah gak sih gw kemarin, kan kata nya yang mau nyumbang, ya udah gw nyanyi" gerutu alea sambil menyapu.

Cklek.

Tiba tiba terdengar suara seperti kunci di pintu. Alea pun segera berlari kearah pintu untuk memastikan, ternyata oh ternyata ia terkunci.

"Tolong bukain dong! " teriak Alea

Namun tidak ada sahutan sama sekali dari luar. akhirnya ia memutuskan melanjutkan bersih bersih, berharap perpus akan di buka kembali.

"Anjir sejak kapan lo di situ" alea syok se syok nya melihat keberadaan zayyan yang menunduk sambil membaca buku.

Tidak ada Jawaban dari zayyan, zayyan bahkan tambah memperdalam tunduk kan nya.

"Zayyan tolong dong kita terkunci di sini" ucap alea yang ingin mendekat.

"DIAM DI SITU ALEA!" ucap zayyan tegas.

"Oke, tapi lo tolong dong" ucap alea.

"Nah itu kiyai santri wati dan santri yang sedang ber khalwat di perpustakaan" ucap perempuan dari arah pintu.

"Astagfirullah alea, gus zayyan" ucap Salman.

"Zayyan kamu" Hasyim memegang dada nya sangking terkejut.

"Engga bah ini nggak seperti yang kalian lihat" ucap zayyan berkaca kaca.

Hasyim pun pergi meninggalkan zayyan, dan beranjak dari perpustakaan. Dengan raut wajah sedih bercampur kecewa. Zayyan yang tidak mau ayah nya pergi dalam keadaan seperti itu, pun segera mengejar ayah nya.

Karena tersisa salman dan Syam akhirnya mereka pun meninggal kan alea karena tak mau terjadi fitnah.

Tak lama setelah melamun di perpustakaan, alea pun dipanggil hikmah ke ndalem. Setiba alea di ndalem sudah ada orang tua alea.

"Akhirnya datang juga kamu anak bajingan" reza berdiri lalu

PLAK!!

Alea di tampar oleh reza dengan keras membuat pipi alea merah.

"Astagfirullah mas sadar" ucap saufa berdiri mengusap punggung suaminya.

"Kamu itu ayah masuk kan ke sini supaya menjadi lebih baik nyata nya argh" reza menunjuk wajah alea.

Alea menatap nyalang ayah nya, sungguh alea mungkin sudah lama membenci ayah nya tapi, tidak bisa atas bujukan saufa.

"Lo bisa gak sih dengar dulu penjelasan gw, nyuruh anak nya jadi anak baik gak sadar sama kelakuan sendiri, gak malu apa" ucap alea dengan senyum miring nya.

"Jaga ucapan mu alea" reza ingin menampar lagi namun di tahan oleh Hasyim.

"Apa mau nampar gw, silahkan gw gak takut sama lo, selama ini gw diem karena permintaan bunda, kalo enggak najis banget anggap lo sebagai ayah" ucap alea remeh.

"Astagfirullah jaga ucapan mu alea" ucap syifa syok.

Mana anak bar bar dan lucu seperti alea, ia tak mengenali sosok alea yang sekarang.

Alea pun pergi dari ndalem menuju gerbang, saat itu kawasan pondok sedang sepi Karena sekarang waktu nya jam pelajaran.

"Neng alea mau kemana atuh"ucap rahmat.

cinta setelah pernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang