8.menerima kenyataan

35 4 0
                                    

Assalamu'alaikum guys

Apa kabar. Baik baik aja dong, kalo sakit jangan banyak banyak main handphone ya. Tapi kalo sakit hati nah pas banget, author ini dokter cinta, tapi gagal juga dalam percintaan, wkwk.

Kalo ada typo di maklumin ya, jangan lupa vote and happy reading ❤.

.
.
.

"Hoam, jam berapa sekarang" ucap alea yang baru tersadar dari tidur nya. Tiba tiba saja mata nya ter arah pada laki laki-laki yang duduk di sajadah.

"Siapa lo"teriak alea.

Seketika saja laki laki itu bergeleng dan alea terkejut sangat sangat terkejut.

"Alea kamu sudah bangun, bersihkan diri mu lalu shalat ashar, jangan lupa qada dzuhur" ucap laki laki itu.

"Gus zayyan lo ngapain di kamar gw anjay" tanya alea bingung.

"Kamu tidak mendengar ucapan saya alea" zayyan bertanya balik.

"Dengar lah lo pikir gw budeg, tapi kok lo" alea makin bingung.

"Alea laksanakan dulu urusan mu dengan Tuhan, setelah itu Bunda ingin bertemu dengan mu"jawab zayyan.

"Ck iya" ucap Alea yang mulai berjalan ke kamar mandi.

"Eh tapi dia bilang bunda" pikir Alea.

Tak mau banget berpikir Alea pun segera membereskan mandi nya.

"Gus lo bisa keluar dari kamar gw gak, gw mau keluar nih" teriak Alea dalam kamar mandi.

"Iya" jawab zayyan singkat, dan langsung keluar dari kamar.

Setelah mandi alea pun memakai celana jeans di bawah lutut dan kaos oblong, tidak lupa ia mengering kan rambut nya lalu shalat ashar, tapi dia tidak melaksanakan qada dzuhur. Setelah shalat ia pun menggunakan skincare, dan turun ke lantai satu.

Alea tak peduli dengan pakaian nya sekarang, entah ada zayyan, atau siapa pun itu, ia sangat gerah sekarang.

"Alea kamu sudah bangun"tanya reza.

"Udah yah, bunda mana" tanya alea, seolah melupakan kejadian saat di pondok.

"Di dapur nak" jawab reza.

Alea hanya ber oh paham, lalu ia bergegas ingin ke dapur menemui bunda nya.

"Alea sini dulu nak" panggil reza.

"Ya ayah" jawab Alea mendekat.

"Loh gus belum pulang" tanya Alea bingung.

"Alea sebenarnya, kamu sudah ayah nikah kan sama gus zayyan tadi siang" ucap reza yang biasa saja.

"What, mana bisa, kan al gak ada persetujuan buat nikah, wah ayah bercanda nih" jawab Alea yang menahan emosi.

"Iya nak, pas kamu tidur tadi, akad dilangsungkan" ucap reza.

"Enak aja main nikah nikahan" jawab Alea yang mulai tersulut emosi.

"Gus bilang sama gw, kalo ini bercanda doang kan" lirih Alea.

"Ini sungguh alea" jawab zayyan santai.

"Engga gw nggak percaya, orang gak ada bukti" lirih alea menenangkan hati nya.

"Bukti nya ada" celetuk saufa.

"Bunda ini bohong kan" tanya alea dengan nada rendah.

"beneran sayang, ini bukti nya" saudara memberikan rekaman video.

Alea hanya bisa mengeluarkan air mata nya sekarang, bagaimana pun ia juga punya perasaan, ia pantas  memilih masa depan nya, tapi sekarang ia sudah berstatus sebagai istri orang, sah dalam agama atau pun negara, ia tidak bisa menerima semua ini rasa nya pahit, ia bukan boneka yang selalu saja di permainkan hidup nya.

cinta setelah pernikahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang