Gigitan pertama

561 33 6
                                    


Pada suatu hari seorang lelaki melihat wanita di dalam hutan sedang berkeliaran.

Karna wanita itu terlihat sangat segar,, lelaki itu pun segera mengikuti nya.

Namun,, saat lelaki tersebut hendak mengikutinya,, seseorang menariknya.

Dan seseorang itu adalah Jaka.

"Lu mau kemana?" Tanya Jaka kepada Nicky. "Eumm, itu,,.." gugup Nicky sambil mencari alasan.

"Kenapa? Jujur aja lu nick" ujar Jaka.
Karna Nicky tidak mendapat alasan, akhirnya dia mengaku. "Tadi ada perempuan lagi berkeliaran di hutan" jujur Nicky.

"Perempuan?" Tanya Jaka "iya..' Jaka yang kebingungan bertanya kembali "dimana?"

"Di... Hah ko ilang?" Tanpa Nicky sadari wanita tersebut telah menghilang entah kemana.

"Ahh.. elu halu doang kalii" ujar jaka
"Eh serius tadi ada perempuan" yakin Nicky "tapi sekarang gaada kan? Ayo balik" Ajak Jaka

"Ga! Gw mau nyari perempuan tadi!" Jawab Nicky "yakin?" Tanya Jaka di angguk Nicky. Jaka yang sudah pasrah pun meninggalkan Nicky sendirian.

Nicky menunggu perempuan yang ia lihat tadi,, ia yakin bahwa dia jelas melihat nya.

Namun,, wanita tersebut tidak kembali. Nicky yang kesal langsung berkeliaran hutan mencari wanita yang hendak ia jadikan mangsa tersebut.

"Duh,, mana si perempuan tadi itu!" Nicky kesal. Lalu,, beberapa saat kemudian ia melihat sekelompok wanita yang sedang berkumpul seperti sedang ritual.

"Hah, itu siapa? Mereka lagi apa?" Dengan rasa sadar Nicky melihat perempuan yang ia lihat sedang berkeliaran tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah, itu siapa? Mereka lagi apa?" Dengan rasa sadar Nicky melihat perempuan yang ia lihat sedang berkeliaran tadi.



"Hah, itu siapa? Mereka lagi apa?" Dengan rasa sadar Nicky melihat perempuan yang ia lihat sedang berkeliaran tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Itu kan,, perempuan tadi?" Nicky pun sadar kalau itu adalah penyihir.

"Itu penyihir? Gw harus kasih tau Evan dan yang lain." Nicky pun bergegas kembali dan memberi tahu kakak-kakaknya.

"EVAN!! JAYDEN!! JAKA!!" Panggil Nicky. Kakak-kakaknya yang panik itu pun segera menghampiri Nicky. "Ada apa?" Tanya Evan. "Ada penyihir!!" Jawab Nicky "penyihir?" Tanya Jaka
"Iya, penyihir! Perempuan yang tadi gw ceritain itu penyihir!" Jawab Nicky

"Dimana penyihir nya?" Tanya Jayden pada Nicky "ayo ikut gw!" Ujar Nicky

Mereka pun pergi mengikuti Nicky untuk menghampiri penyihir itu.

"Itu dia penyihir nya!" Kata Nicky
"Ayo hampiri mereka." Ujar Evan.
Mereka menghampiri penyihir yang sedang ritual itu.

"Siapa kalian?!" Tanya Evan sambil berteriak menggangu ritual para penyihir.

"Sialan"

"Kenapa kalian berani mengganggu ritual kami?!" Ujar Yasmine
"Kalian sendiri mengapa ada di wilayah kami?" Tanya Evan kembali.

"Ini jelas jauh dari wilayah mu." Ujar Gabriella kembali "hmph,, kau tidak tau? Seluruh hutan ini adalah wilayah kami." Kata Jayden

"Benarkah? Apakah kamu yang membuat hutan ini?" Tanya Elizabeth sambil mendekati Jayden selangkah demi selangkah

"Tentu bukan. Tetapi kami datang dan menempati wilayah ini jauh lebih dulu dari kalian." Jawab Sagara yang membantu Jayden yang kebingungan

"Lalu? Apakah itu masalah jika kami menggunakan sedikit tempat di hutan ini?" Tanya Yasmine "tentu salah." Jawab Jaka "hmph,,, ayolah jangan egois. Hutan ini cukup besar" jawab Yasmine sambil tersenyum tipis.

"Bagaimana kalau kalian membagi wilayah kalian sedikit untuk kami tinggal dan ritual?" Tanya Riena.

"Evan,,, ini kesempatan" bisik Shaka kepada Evan. Evan tersenyum tipis dan berkata "baiklah,, tapi ada syaratnya." "Apa itu?" Tanya Gabriella.

"Kami dengar penyihir memiliki kekuatan dan ketahanan melebihi manusia." Ujar Jayden sambil menatap Elizabeth yang sudah mendekati nya dengan tatapan tajam. "Kami memang kuat, dan pintar." Ucap Elizabeth sambil menatap kembali Jayden.

"Lalu? Apa syarat nya?" Tanya Wilona. "Kalian harus mau kami hisap darah nya dalam satu bulan sekali." Ujar Sagara.

"Apa?!" Ucap Lyora "kenapa? Lu takut?" Ucap Nicky pada Lyora sambil mengejek. "Siapa bilang?!" Sebenernya Lyora sedikit takut karna ia tau yang mengikuti nya tadi adalah Nicky.

"Oke! Deal. Kita setuju." Ujar yasmine

"Hmphh,,, segampang itu ternyata" ucap Jayden sambil mendekati Elizabeth.

Lalu tanpa aba-aba Jayden langsung menggigit leher Elizabeth yang sudah mengejeknya tadi.

"AKHHH" teriak Elizabeth yang kesakitan. "Ini gigitan pertama bulan ini." Ucap Jayden sambil menatap mata Elizabeth.

Nicky yang melihat cara kakaknya tersebut langsung mendekati Lyora dan menggigitnya dengan kencang sambil menahannya. Lyora yang kesakitan berpegangan dengan bahu Nicky sangat kencang.

Namun Nicky tidak berhenti menggigit leher Lyora,,, Lyora yang tidak kuat mendorong Nicky sampai gigitan nya lepas. "Cukup" ucap Lyora
Nicky hanya terdiam melihat darah yang mengalir di leher Lyora. Lyora segera menutup lehernya dengan tangan nya.

"Evan,,,mereka hanya ber enam, kita ada tujuh,, tidak mungkin salah satu dari mereka 2 kali dapat gigitan." Bisik Shaka pada Evan.

"Gapapa, gw ga tertarik darah manusia" ucap Justin diangguk Evan. "Sebaiknya kalian membawa satu orang satu dari mereka untuk di gigit sekarang ditempat yang terpisah." Ucap Evan diangguk adik-adiknya.

Evan langsung bergegas menarik tangan Gabriella yang dari tadi selalu menjawab pertanyaan nya. "Eh mau di bawa kemana?!" Tanya Yasmine yang langsung di tarik oleh Jaka

"EHH" Teriak Wilona yang di bawa Sagara
Dan Shaka membawa Riena.

Jayden dan Nicky membawa wanita yang sudah mereka gigit tadi.

Jlebb "AKHHHHH" Teriak Gabriella yang rupanya sudah di gigit oleh Evan dengan sangat dalam. Gabriella yang dipeluk sangat erat oleh Evan tidak bisa kabur dan hanya bisa pasrah.

Evan sangat menikmati darah dari Gabriella sehingga lupa bahwa dia sedang menghisap darah manusia.

Saat Evan melepaskan gigitannya, Gabriella sudah tidak kuasa menahannya dan jatuh pingsan. Evan yang panik langsung membawa Gabriella kembali ke tempat mereka berkumpul tadi untuk minta bantuan sihir.

Namun, disana belum ada yang kembali satu pun dari mereka. Evan tidak bisa diam saja karna kalau dia hanya diam Gabriella bisa mati.

Satu-satunya cara adalah mengembalikan sebagian darah yang sudah ia hisap.

Evan menempelkan bibirnya dengan Gabriella dan mengeluarkan sebagian darah Gabriella.

Gabriella sadar dan ia langsung mendorong Evan "Lo ngapain?!!" Evan merasa bersalah dan minta maaf karna menghisap darah Gabriella terlalu banyak. "Maaf."

Gabriella yang sudah pasrah karna tidak ada yang bisa di lakukan nya lagi ia hanya memaafkan Evan "Bulan depan jangan ulangi lagi." Ucap Gabriella di angguk Evan.

"AKHHHHH"

(HIATUS) 𝑽𝒂𝒎𝒑𝒊𝒓𝒆 𝑿 𝑾𝒊𝒕𝒄𝒉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang