"lu ngapain tarik-tarik gw ke sini?" Tanya Elizabeth yang bingung
Sebenarnya Jayden hanya ingin berduaan dengan Elizabeth, tapi dia mencari alasan mengapa ia menarik Elizabeth.
"Gw cuma pengen bilang,,, sihir lu tadi keren" Elizabeth yang mendengarnya terkejut "cuma itu? Cuma gitu doang sampe harus bawa gw se jauh ini?!" Ucap Elizabeth kesal
"Ga jelas banget Lo, dah lah gw mau balik!" Ucap Elizabeth diikuti Jayden
Ke esokan harinya
"Apakah mereka akan menemukan kita?" Tiba-tiba Riena bertanya "... Engga kok,, gw yakin di sini aman.." jawab Yasmine "belum tentu,, mereka bisa melacak keberadaan kita." Ujar Gabriella
"Itu benar.. kita tetap harus berjaga-jaga" ucap Wilona
"Sudahlah, kita pikirkan itu nanti, kita harus ritual sekarang, kita membutuhkan lebih banyak kekuatan." Ujar Gabriella dituruti adik-adiknya.
Singkat cerita,, pada malam harinya..
Saat para penyihir berada di dalam tiba-tiba ada cahaya dari luar. "Siapa itu?" Tanya Lyora,, Gabriella yang penasaran melihat ke arah jendela dan terkejut.
"Sial, dia datang." Ucap Gabriella
"Apa?! Benarkah?" tanya Elizabeth yang panik "ya, cepat bergegas bersiap" ucap Gabriella dituruti adik-adiknyaYasmine yang sudah siap kembali melihat keadaan di luar. "Dia kemana?" Tanya Yasmine "mereka hilang?" Tanya Wilona kembali "ya,, mereka gaada"
"Jangan-jangan..." Gabriella mengingat sesuatu "jangan-jangan dia pergi ke tempat para vampir??!!" Ucap Gabriella panik
"Apa? Mengapa?" Tanya Riena pada Gabriella
"Mereka mengincar sesuatu dari para vampir, benda itu bisa membuat mereka jauh lebih kuat"
"Benda itu hanya dimiliki satu keluarga vampir."
"Kalau gitu ayo cepat tolong mereka!" Ujar Lyora diikuti kakak-kakaknya
"Dia gaada di sini, kayanya mereka udah masuk" ucap Elizabeth
Gabriella tiba-tiba terkejut "kita harus masuk sekarang." Ucap Gabriella dituruti adik-adiknyaDisaat itu juga, para vampir bergegas menjaga benda berharga mereka itu,, sebagian dari mereka berjaga di beberapa ruangan karna rumah mereka besar.
Saat para penyihir datang untuk membantu,,
"Siapa dia?" Tanya Justin pada para penyihir "mereka sudah datang?" Tanya Lyora
"Tidak, kami merasakan kedatangan musuh. Dia sedang berusaha masuk kesini,, jadi kami sedang berjaga di ruangan yang berbeda." Ucap Justin
"Ohh..."
Tiba-tiba Gabriella melotot dan terkejut "dia udah masuk.." ucap Gabriella "benarkah? Diamana?" Tanya Elizabeth
Justin tiba-tiba pergi dengan cepat tanpa memberi tau pergi ke mana
"Heh Lo mau ke mana?!" Ucap Elizabeth "ayo cepat ikutin gw" ucap Gabriella di turuti adik-adiknyaDisisi lain, para vampir yang sudah berada di suatu ruangan, dimana disitulah para penyihir asing berada.
"Siapa kamu?" Tanya Evan dengan tegas "kalian ingin tau? Beri aku mahkota itu dulu" ucap penyihir asing itu.
"Ck. Sialan" tanpa aba-aba Jayden langsung mengeluarkan kekuatan nya dan menyerang penyihir itu. Tapi sayangnya,, penyihir itu bisa menahan kekuatan Jayden dengan sihir nya.
"Kalian tidak bisa menyingkirkan kami hihihihihihi" ucap penyihir sambil tertawa
"Raven!!" Teriak Gabriella memanggil penyihir asing itu. "Ohh... Kalian sudah disini rupanya." Ucap raven si penyihir
"Rupanya kalian berkhianat ya" ucap Raven sekali lagi
"Berkhianat?" Bisik Evan sambil melirik Gabriella
"Apa yang kau lakukan disini?!" Tanya Yasmine "kau masih bertanya? Bukankah kau sudah tau alasannya?" Jawab Raven sambil mengejek
"Orang tua sialan ini!" Teriak Elizabeth langsung mengeluarkan sihirnya yang membuat Raven terbentur tembok
Para vampir yang terkejut karna Elizabeth dapat menyerang penyihir asing itu pun langsung melirik dan mengirimkan telepati satu sama lain untuk bekerjasama
Kebetulan sekali Raven berada tepat disisi jendela yang besar, Gabriella mendorong nya menggunakan sihir sampai terjatuh keluar rumah.
"sialan" para penyihir dan vampir keluar dari rumah tersebut dan menyerang Raven bersamaan.
Bagaimana Raven tidak kalah, dia hanya sendirian, diserang oleh banyak penyihir dan vampir
"Kalian, sangat berani membela vampir sialan itu!" Ucap Raven "kamu tidak punya hak lagi untuk melarang kami untuk membela siapapun sekarang!" Ucap Riena
"Ck" Raven yang sudah tidak kuasa menahan rasa sakit itu pun langsung kabur
Para penyihir pun merasa lega, terkecuali kan Gabriella,,, dia khawatir karna Raven sudah mengetahui tempat tinggal mereka.
"Tidak usah khawatir, kita bisa lawan mereka bersama jika mereka datang kembali" ucap Shaka yang membaca pikiran Gabriella
Saat ini Gabriella hanya bisa pasrah karna tidak ada tempat tersembunyi yang lebih jauh yang bisa mereka para penyihir tempati lagi.
"Sudahlah, ayo pulang" ucap Wilona diikuti saudara-saudaranya
"Gw,, masih mau jalan-jalan diluar sebentar!" Ucap Elizabeth "jangan terlalu lama" ucap Gabriella diangguk Elizabeth"Huh....dingin juga ya malem gini" Elizabeth ngomong sendiri saat sedang berjalan di sekitaran rumah.
Wushhh
Tiba-tiba seseorang datang
Jayden tiba-tiba datang dan menatap tajam Elizabeth
"L-lo ngapain disini? Kenapa Lo liat gw kek gitu?!" Tanya Elizabeth
"Sebenernya... Apa tujuan kalian kesini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(HIATUS) 𝑽𝒂𝒎𝒑𝒊𝒓𝒆 𝑿 𝑾𝒊𝒕𝒄𝒉
VampirSore hari, dimana itu adalah waktu para vampire mulai mencari mangsa mereka di hutan.. Nicky, vampire bungsu dari ketujuh bersaudara nya keluarga Fluid, saat sedang mencari mangsanya ia melihat seorang gadis dalam hutan itu. Saat mengikutinya ia m...