"Emangnya Helen masih inget kita? Udah setahun lebih kita ga ketemu dia" tanya Nicky"Itu kalian, gue masih sering ngunjungin dia." jawab Justin
"Lo tau keberadaan dia sekarang?" tanya Evan diangguki JustinJayden beranjak dari duduknya, tiba-tiba ia memegang pundak Justin
"Oke, itu pilihan yang bagus, tapi lo harus bicarain sama para penyihir" ucap Jayden dengan nada bicara yang tegas~•~
𝘛𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬"Ya?!" sahut Gabriella
Saat Gabriella membuka pintu, menampakkan ke tujuh vampir di depan rumah nya
"Ada apa?" tanya Gabriella
"Ada yang mau Justin omongin" jawab Evan
~•~
"Jadi.. Kalian mau pergi bareng kita? Serius?" tanya Gabriella diangguki Justin
"Jadi.. Kalau kita pergi dari tempat ini, kalian bakal berhenti hisap darah kita kan?" ucap Lyora dengan percaya diri
"Tetep lah!" ujar Nicky
"Ish, engga lah!" ujar Lyora balik
"Tetep!"
"Engga!"Nicky dan Lyora berdebat dengan topik yang sama selama 1 menit..
"Stop!!!" ujar Riena
"Lyora, ya? Kalian ikut sama kita, itu termasuk numpang, artinya, kalian masih bakal kita hisap darahnya.." ucap Jaka"Ish, yaudah kita gausah ikut!" ucap Lyora
"Lyora.." bisik Gabriella"Ish, terserah kalian deh! Emangnya Elizabeth mau ikut?!" ujar Lyora
Semua mata tertuju kembali pada Justin dan Jayden
"Justru itu, kita pergi ke tempat itu biar Justin ga suka sama Elizabeth lagi!" ujar Nicky
"Kalau gitu.. Gue bakal coba bilang ke Elizabeth nanti.." ucap Riena pelan
~•~
"Liz.. Lo mau ya? Dengan cara ini, kita masih bisa kerja sama sama vampir itu, dan Justin gaakan suka lo lagi!" ucap Wilona dikamar yang sedang merayu Elizabeth
"Gue gatau wil, gue canggung.." jawab Elizabeth
"Gapapa Liz.. Gue mau lo pede kek dulu lagi, ya?" ucap Wilona
Elizabeth tersenyum kecil dan mengangguk "𝘴𝘰, 𝘺𝘰𝘶 𝘸𝘢𝘯𝘯𝘢 𝘵𝘳𝘺 𝘪𝘵?" ucap Wilona "𝘺𝘦𝘢𝘩.. 𝘐 𝘸𝘪𝘭𝘭 𝘵𝘳𝘺 𝘪𝘵"
~•~
"Elizabeth mana? Dia masih belum mau turun?" tanya Yasmine
"Katanya, dia butuh tidur dulu buat isi energi.." jawab Wilona"Oh.."
...
"𝘉𝘢𝘩𝘢𝘺𝘢 𝘨𝘢 𝘴𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘳𝘨𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘷𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴?.. 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘨𝘶𝘦 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘑𝘢𝘺𝘥𝘦𝘯.." batin Elizabeth
"𝘣𝘰𝘥𝘰 𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘭𝘢𝘩! 𝘓𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢.."
~•~
𝘗𝘢𝘨𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢..
Elizabeth akhirnya keluar dari kamarnya dan turun menemukan saudaranya
"Muncul juga ni anak!" ujar Yasmine
"Guys.. Setelah diskusi sama para vampir tadi malem.. Kita harus pergi malam ini!" ujar Gabriella"M-malem ini?!" ucap Elizabeth terkejut..
"Iya Liz.. Soalnya manusia udah mulai nyari mereka sampe area sini.. Takutnya mereka ketawan" ucap Gabriella kembali"Emangnya.. Kalau kita ke tempat Helen itu ga bahaya?" tanya Wilona
"Engga wil! Tempat Helen jauh dari sini""Kalau jauh dari sini.. Gimana cara kita pergi ke sana?" tanya Elizabeth
"Yaelah Liz.. Yang gitu aja masih di tanya! Ya pake mantra la!" ujar Yasmine..
"Bener. Nanti sore kita harus ritual mantra buat teleportasi ke tempat Helen. Evan udah kasih tau tempatnya.. Jadi malam nanti kita tinggal pergi!" ujar Gabriella
"Oke.."
~•~
Sore harinya, tepatnya sebelum para penyihir melakukan ritual.. Mereka bersiap-siap terlebih dahulu.
Namun tampaknya Lyora sangat bersemangat hingga bersiap-siap sangat cepat..
"Gue udah siap nih.. Kalian lama banget!" ujar Lyora
"Ya sabar la.. Lo kek mau ketemu orang yang udah lama pisah aja ly" ujar Yasmine"Ya gue kepo sama si Helen² itu! Siapa tau dia bisa kita jadiin penyihir?" ucap Lyora
"Yang bener aja lo ly!" ucap Yasmine
"Kenapa? Bisa kan? Gab?" Lyora sangat banyak bertanya sehingga kakaknya malas menjawabGabriella hanya memutar bole matanya dan mengabaikan pertanyaan Lyora
"Ish.. Yaudah deh! Gue keluar dulu ya, mau jalan jalan sebentar" ujar Lyora diangguki kakanya
....
"Cuaca sore ini seger juga.."
Lyora berjalan di sekitar rumah mereka.. Namun tiba-tiba ia memiliki sebuah insting yang buruk..
Lyora melirik ke arah barat.. Ia melihat beberapa manusia dari kejauhan berjalan kearah rumah mereka..
Lyora yang melihat itu membulatkan matanya dan segera berlari kearah rumah mereka untuk memberi tahu kakaknya..
"Gab!"
"Kenapa Ly?"
"A-ada manusia!" ujar Lyora sontak membuat semuanya panik"M-manusia? Kita bahkan butuh waktu 15 menit buat ritual,.." ucap Wilona pelan
"Gabisa, kita harus pergi sekarang." ujar Gabriella diikuti adiknya
~•~
𝘛𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬
"Evan?!" panggil Gabriella
"Ck, ayo langsung masuk aja!"~•~
"Ada apa, Gabriella?" tanya Evan
"Kita harus pergi sekarang, manusia udah sampe sini!" ujar Gabriella"Tapi.. Matahari belum sepenuhnya terbenam.. Kita belum bisa pergi." ucap Evan
"Terus gimana? Mereka udah deket.." ujar Lyora
"Lyora, ada berapa manusia yang dateng?" tanya Gabriella
"S-sekitar 8-10 orang" jawab LyoraGabriella menoleh kembali ke Evan.. Dan Evan mengangguk
"Kita.." "tunggu!""J-jangan bilang kita mau lawan manusia itu?!" ujar Elizabeth
"Itu pilihan terakhir.." ucap Evan"Tapi mereka bakal tau keberadaan kita terutama kalian lalu sampe salah satu dari mereka selamat!" oceh Yasmine
"Bodoh.. Kita habisin semuanya." ujar Jaka
"T-tapi.."
"Elizabeth! Gaada pilihan lain.." ucap Riena
"𝘚𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯.."
KAMU SEDANG MEMBACA
(HIATUS) 𝑽𝒂𝒎𝒑𝒊𝒓𝒆 𝑿 𝑾𝒊𝒕𝒄𝒉
Ma cà rồngSore hari, dimana itu adalah waktu para vampire mulai mencari mangsa mereka di hutan.. Nicky, vampire bungsu dari ketujuh bersaudara nya keluarga Fluid, saat sedang mencari mangsanya ia melihat seorang gadis dalam hutan itu. Saat mengikutinya ia m...