Malam harinya"Gue udah Nemu tempatnya" ujar Gabriella
"Udah Nemu? Jadi.. sebentar lagi kita bakal pergi dari tempat ini?" Tanya Lyora diangguki Gabriella."Gimana? Lo seneng liz?" Tanya Yasmine dengan smirk
Elizabeth hanya tersenyum tidak ikhlas seakan ia belum mau meninggalkan tempat itu. (Lebih tepatnya vampir itu)"eumm.. gue keluar sebentar ya!" Ujar Elizabeth
~•~
"Padahal dulu gue yang sering protes.. tapi sekarang rasanya berat banget ninggalin tempat ini" batin Elizabeth yang mulai mengeluarkan air matanya
wushh..
Seseorang datang dengan tatapan tajamnya tepat dihadapan Elizabeth.
"L- Lo siapa?" Tanya Elizabeth
"Lo gatau gue siapa?" Tanya Justin
"Gue ga pernah tau nama lo!" Sahut ElizabethJustin perlahan mendekati Elizabeth
"Lo suka, sama Jayden?" Tanya JustinElizabeth yang mendengarnya seketika menatap tajam pria di hadapannya itu.
"Bukan urusan lo!"
Justin hanya tersenyum melirik sana sini,,, ia sebenarnya menyukai Elizabeth sejak lama,, tapi ia tak berani mendekati Elizabeth,, ia takut ia akan merusak hubungan persaudaraan nya dengan Jayden.
"Asal lo tau,, Jayden udah jatuh cinta sama lo sejak lama,,.. lo harus pikirin sekali lagi untuk ninggalin Jayden." Ucap Justin yang segera meninggalkannya.
Elizabeth yang mendengar kata-kata Justin mulai kepikiran.. ia semakin ragu untuk meninggalkan tempat itu.
~•~
"Kenapa lo?" Tanya Yasmine
Elizabeth tak kuasa menahan air matanya dan menangis tersedu-sedu"E- eh lo kenapa si?"
Semua orang panik karna Elizabeth tiba-tiba menangis,, sedangkan Gabriella terlihat sedang menyentuh kepalanya sendiri dengan kedua jarinya.
Ya, dia sedang mengirim telepati pada Shaka agar dia datang dan membaca pikiran Elizabeth.
Tak lama kemudian Shaka datang bersama Jayden yang terlihat khawatir
"Lo kenapa?" Tanya Jayden pada Elizabeth
Tangisan Elizabeth semakin kencang, membuat semua semakin panik"Shaka,. Lo ngapain ke sini?" Tanya Riena
Shaka tidak menjawab nya dan langsung menatap mata Elizabeth yang sedang menangis itu.
Setelah mengetahui isi pikiran nya,, Shaka terlihat kecewa dan melirik ke arah Gabriella.
"Kalian ingin pergi dari sini?" Tanya Shaka
"Ya,,, itu persetujuan kami dan--""Kalian ingin meninggalkan kami begitu saja?" Potong Shaka saat Gabriella bicara.
Shaka terlihat sangat kesal dan kecewa
"Mengapa?" Tanya Shaka kembali"Itu semua keinginan Elizabeth! dia sangat ingin pergi dari sini!" jawab Yasmine
"Tapi dia menangis karna dia tidak mau pergi dari sini!" Ujar Shaka membuat para penyihir itu terkejut dan melirik kearah Elizabeth.
"Liz.. Lo bercanda? Maksud Lo apa? Bukannya lo yang pengen pergi dari sini?" Ujar Lyora sambil menaikkan nada bicaranya
Elizabeth hanya menggelengkan kepalanya dia tidak sanggup menjawab karna sedang menangis.
"Sudah pasti dia tidak mau meninggalkan Jayden" ujar Shaka
Jayden yang mendengarnya refleks menatap Elizabeth,, dia sedikit senang.. tapi dia tidak bisa menunjukan emosi nya dalam situasi ini.
"Bener itu Liz? Jadi Lo gamau pergi dari sini?" Tanya Gabriella diangguk Elizabeth
"Gabisa! Kita tetep pergi dari sini!" Sahut Lyora membuat semua pandangan tertuju padanya.
"Kenapa? Kamu tidak suka dengan kami?" Tanya Shaka dengan tatapan tajamnya.
"Iya! Gue capek harus nolongin kalian terus!" Ujar Lyora
Plak
"Lyora! Lo ga boleh ngomong gitu!" Ujar Riena yang tiba-tiba menatap Lyora dengan tatapan tajamnya
"Kenapa? Lo suka, sama ni vampir?" Tanya Lyora sembari menunjuk Shaka
"Ini, bukan tentang cinta! Tapi sopan santun mu!" Ujar Riena
"Lo bahkan ngebela makhluk yang bahkan Lo baru kenal, ri" sahut Lyora
"Lo it-"
"Udah stop!"
"Kita ini saudara, kalian lupa? Udah,,, kita bicarain lagi tentang pergi dari sini" ujar Gabriella."Kalian, sebaiknya pergi,, terimakasih sudah membantu." Ucap Gabriella diangguk Shaka.
"Ayo, Jayden"
Jayden yang masih memperhatikan wanita yang ia sukai itu segera meninggalkannya.
~•~
"Jadi,,, apa kita jadi ninggalin tempat ini?" Tanya Wilona
"Itu tergantung kesepakatan kita." Jawab Gabriella"Biar ku lihat.. siapa yang tak ingin meninggalkan tempat ini.. mengacung lah"
Elizabeth mengacung, itu sudah jelas, Wilona ikut mengacung, Riena, dan tanpa diduga, Yasmine mengacungkan tangan nya.
"Hanya Lyora yang ingin meninggalkan tempat ini?" Tanya Gabriella
"Kalian serius?.." tanya Lyora"Kita gabisa.. ninggalin mereka gitu aja" ucap Wilona
"Lyora,, kau takut kan, kita akan mati karna kehabisan darah? Kita bisa meminum obat penambah darah!" Ujar Yasmine membuat semua orang melotot dan tersenyum
"Ya, itu benar! Kita tidak perlu takut lagi akan mati di tangan mereka." Ujar Gabriella
"Gimana Lyora?" Tanya Wilona
"Ya,, kau benar.. sebaiknya kita bertahan disini" jawab Lyora sambil tersenyum manis
KAMU SEDANG MEMBACA
(HIATUS) 𝑽𝒂𝒎𝒑𝒊𝒓𝒆 𝑿 𝑾𝒊𝒕𝒄𝒉
Ma cà rồngSore hari, dimana itu adalah waktu para vampire mulai mencari mangsa mereka di hutan.. Nicky, vampire bungsu dari ketujuh bersaudara nya keluarga Fluid, saat sedang mencari mangsanya ia melihat seorang gadis dalam hutan itu. Saat mengikutinya ia m...