baca pikiran

186 14 1
                                    

"Kalian serius percaya sama penyihir itu?" Ujar Justin

"Tentu, mereka dapat di percaya, buktinya, tanpa kita minta mereka bantu kita kemarin" jawab Jaka dengan santai

"Justin, lo bener bener ga percaya sama mereka?" Tanya Shaka

"Kita gabisa naruh kepercayaan ke mereka gitu aja! Mereka itu penyihir asing!" Ujar Justin 

"Justin, just trust me, mereka baik" ucap Jayden perlahan
"cih, lo percaya sama mereka, karna lo suka kan sama Elizabeth?!" Ujar Justin sambil menaikkan nada bicaranya dan tertawa kecil

"Lo-"
"Stop, Justin, sebaiknya lo jangan terlalu bersikap dingin sama penyihir itu, agar lo bisa tau sifat asli mereka, ya? Berhenti curiga sama mereka"  Ucap Evan

Justin hanya terdiam dan mengangguk malas mendengar perkataan Evan tersebut

Tap

"Lo mau ikut gue?" Tanya Shaka sambil menepuk pundak Justin

"Kemana?" Tanya Justin
"Ini kan udah malem, kita berburu hewan" ucap Shaka sambil tersenyum manis

Justin tersenyum dan mengangguk

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rumah penyihir

Terlihat Elizabeth sedang melamun sembari menyentuh tipis bibir tebalnya tersebut sambil tersenyum

Beberapa kali Elizabeth tertawa kecil

"Dia kenapa?...gue takut.." ucap Lyora
"Seandainya kekuatan gue itu baca pikiran, gue udah tau" jawab Wilona

Yasmine tiba-tiba datang sambil tersenyum

"Gue coba hipnotis dia" ujar Yasmine

"Liz, Liz! Liat sini" ucap Yasmine
"Ya?"
"Liat mata gue"

Elizabeth melihat mata Yasmine
Perlahan-lahan Elizabeth mulai terhipnotis

"Sebut nama lo sendiri"

"Elizabeth Helga Muller"

"Apa, yang terjadi saat lo dibawa Jayden tadi siang?" Tanya Yasmine

"Gue...."

Semua saudaranya menonton dan sangat penasaran

"Gue di gigit" jawab Elizabeth

"Aghhh"

"Selain itu?" Tanya Yasmine kembali
Elizabeth hanya menggelengkan kepalanya

"aishh, gue penasaran banget padahal" ucap Riena

"Aneh banget nih, padahal gue udah hipnotis dia" ucap Yasmine

"Udah di hipnotis masih bisa rahasiain" ucap Wilona

Yasmine berhenti menghipnotis Elizabeth dan Elizabeth pun tersadar

"Ada apa nih?" Tanya Elizabeth

"hmm,,, Liz, Lo, tadi pas di rumah vampir itu di apain sama Jayden?" Tanya Gabriella

"Gue... Di.. gigit lah" jawab Elizabeth
"Digigit doang?" Tanya Gabriella kembali diangguk Elizabeth

"Huh,,, kita butuh Shaka" ucap Riena
"Shaka?" Tanya Yasmine
"Iya,,, vampir yang rambut merah itu, dia bisa baca pikiran" jawab Riena

"hmm,, itu bukan?" Tanya Lyora sambil menunjuk ke arah jendela

"Itu dia!"

Diluar terdapat Shaka dan Justin yang sedang berburu itu

"Shaka!!" Panggil Riena sambil melambai lambai ke arah Shaka dibalas lambaian oleh Shaka

Shaka dan Justin menghampiri Riena

"Ada apa?" Tanya Shaka
"hmm, lo sibuk ga?" Tanya Riena dibalas gelengan kepala oleh Shaka

"Nah,, bisa tolong baca pikiran Elizabeth ga? Dia senyum senyum sendiri dari tadi" ujar Riena

"Gausah di baca, gue tau alasannya" ujar Justin dengan santai
"Hm? Apa itu??" Tanya Riena

"Dia habis cium4n sama Jayden" jawab Justin dengan sangat santai

Shaka dan Riena yang mendengarnya sangat terkejut hingga melototkan mata mereka

"Seriusan??!" Tanya Riena yang masih tidak percaya

"Ya, gue liat sama mata kepala gue sendiri, dah ayo lanjut berburu" ucap Justin dan meninggalkan Shaka dan Riena

"Gue pergi dulu ya!" Ucap Shaka diangguk Riena yang masih terkejut itu

Riena segera memasuki rumah sembari terkejut

"Ada apa?" Tanya Gabriella
"Shaka nya mana?" Tanya Wilona

"Elizabeth??!!" Teriak Riena mengejutkan semua saudaranya tersebut

"A- ada apa?" Tanya Elizabeth

"Lo cium4n sama Jayden???!!!" Teriak Riena kembali lebih mengejutkan saudaranya itu

"Hah??!"

"Serius?!"

"Kok bisa?"

Tanggapan saudaranya

Wilona hanya terdiam dan sedikit terkejut

"Itu,... Dia duluan yang nyivm gue!" Jawab Elizabeth sambil menaikkan nada bicaranya

"Omaigat, ai udah gabisa ber word word lagi" ucap Yasmine

"Kok bisa Liz?!" Tanya Gabriella

"Jadi gini..." Elizabeth menceritakan semua yang terjadi padanya dengan Jayden

Semuanya terkejut dan tidak menyangka, seorang Elizabeth bisa melakukannya.

Wilona yang menyimak hanya terdiam seperti orang ketakutan

"Lo kenapa wil?" Tanya Yasmine

"G- gue gapapa kok!" Ujar Wilona
"Yakin? Gue bisa panggil Shaka lagi loh..." Ucap Riena

"Lo di cium juga??" Tanya Elizabeth  dibalas anggukan oleh Wilona

"WATT, Lo boong kan?!"  Ucap Yasmine  "boong, tadi Sagara gaada cium Lo!" Ujar Riena

"Bukan tadi,, tapi .. kemarin"  "apa?!"
"Gue juga gatau! Dia tiba-tiba civm gue!" Ujar Wilona

Gabriella yang mendengarnya langsung terdiam seperti orang kebingungan

"Kenapa lo gab?" Tanya Riena
"hmm,, gue cuma takut diantara kita semua ada yang jatuh cinta" jawab Gabriella

Mendengar perkataan Gabriella, saudaranya itu saling melirik satu sama lain

"huh,,.. itu sebabnya, kita harus cepet pergi dari sini" ujar Elizabeth diangguk saudara-saudaranya

"Mendingan kita terawang sekarang deh, tempat yang aman buat kita tinggal" ujar Wilona

"Kita terawang besok aja, ini udah malem." Jawab Gabriella diangguk adik-adiknya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Keesokan harinya

"Aduhh,, ini hujan nya kenapa ga berhenti² si? Gimana kita mau nerawang" ucap Wilona

"Iya nih,, udah dari pagi, sekarang udah siang masih deres aja hujan nya" jawab Elizabeth

"eumm, Gabriella" panggil Elizabeth
"Ya?"
"Kalau hujan gini, vampir bisa keluar?" Tanya Elizabeth

"Selagi gaada matahari mereka mungkin bisa keluar" jawab Gabriella

"Kenapa Liz?" Tanya Yasmine



"Gue... Liat seseorang diluar"

(HIATUS) 𝑽𝒂𝒎𝒑𝒊𝒓𝒆 𝑿 𝑾𝒊𝒕𝒄𝒉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang