sadarlah

143 13 2
                                    


"𝘞𝘪𝘭𝘰𝘯𝘢,, 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘪𝘢𝘱?"

~•~

Di pagi hari..

Para penyihir sedang makan bersama di meja makan..
Lyora hanya mengaduk-aduk makanannya sembari melamun

"Ly? Lo kenapa?" Tanya Yasmine
"hm.. Feeling gue buruk tentang hari ini.." Jawab Lyora

"Apa Wilona bakal dateng terus nyerang kita?" Tanya Elizabeth
Dibalas gelengan kepala oleh Lyora, dia tidak tau..

"huh.. Seandainya salah satu dari kita punya kekuatan melihat masa depan.." Ujar Elizabeth

"Iya.. Kita pasti masih sama wilona sekarang.." Ucap Lyora

~•~

"Siang ini hampir tidak bisa keluar.. Karna matahari sangat terik, kita akan mencuri mahkota haimon dan memancing para vampir keluar.." Ujar Raven

"Wilona.. Manfaatkan lah vampir itu.. Buat mereka menyerahkan mahkotanya" ujar Raven sekali lagi.

"Aku akan berusaha sebisaku.." Jawab wilona

"Bagus.."

~•~

12.00 PM

Semua penyihir dalam rumah kecil,, semuanya memikirkan tentang wilona.. Mereka benar-benar takut wilona akan terpengaruh oleh penyihir jahat itu..

Lyora yang sedang menunduk tiba-tiba menaikan kepalanya dan berlari kearah jendela..

"Itu...Wilona?" Ucap Lyora membuat kaka-kakaknya ikut melihat keluar

Disisi lainnya pula dengan para vampir..

"Mereka udah dateng!" Ujar Shaka

"Semuanya, siapkan posisi, jaga semua pintu masuk." Ujar Evan
"Sagara, jagalah ruangan mahkota.. Jangan pernah berikan mahkota itu pada Wilona.. Buat lah dia sadar." Ucap Evan pada Sagara

"Aku akan melakukannya." Jawab Sagara.

~•~

"Haruskah kita keluar sekarang?" Tanya Yasmine
"Ya, ayo cegah mereka!" Ujar Gabriella

Para penyihir itu segera keluar dengan tongkat sihir mereka, dan mencegah mantan saudaranya itu.

"Apa yang kalian lakukan disini?!" Ujar Gabriella

"Oh.. Saudara ku.. Tidakkah kalian ingin kembali bersama wilona?!" Ujar Raven
"Jika iya, kalian tentu harus kembali bersama kami!" Lanjut Raven

"Ya, tentu kami ingin kembali dengan Wilona, tapi tidak dengan kalian! Dasar jalang! " ujar Elizabeth

Wilona terdiam, ia bersembunyi di belakang Helena.
"Wilona.. Manfaatkanlah kesempatan ini,, pergilah ke rumah vampir itu dan curi mahkotanya" bisikan Helena

"Hanya aku?" Tanya wilona diangguki Helena.
"Baiklah.."

~•~

Wilona menyelinap masuk kedalam rumah vampir itu

Saat ia masuk,, tidak ada siapapun di sana.. Hanya tempat kosong dan gelap.

Karna terlalu gelap.. Ia menggunakan kekuatan sihir nya untuk membuat cahaya dari jari jemarinya itu.

"𝘎𝘦𝘭𝘢𝘱 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵.." Batin Wilona sembari berjalan menuju ruangan mahkota tersebut.

~•~

"𝘐𝘯𝘪 𝘳𝘶𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢?" Batin Wilona saat memasuki ruangan itu.

Dalam ruangan itu sangatlah gelap, tidak ada jendela maupun lampu disana.. Hanya ada sebuah peti yang mungkin saja berisikan mahkota itu.

"Wilona?" Seseorang memanggilnya dengan suara yang tidak asing, Wilona segera menoleh melihat siapa yang memanggilnya itu..

Ia melihat sosok tampan dari kegelapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia melihat sosok tampan dari kegelapan.

"Lo.. Ngapain disini?" Tanya Sagara
"Gue,, nyari lo!" Ujar Wilona

"Nyari gue? Lo mau apa?" Tanya Sagara kembali dengan santai tanpa memasang ekspresi curiga pada gadis itu.

"Gue,, butuh bantuan lo!" Ujar Wilona
"Bantuan apa?"

Wilona menunjuk peti yang berisi kan mahkota haimon.

"Gue butuh itu" ucap nya
"Mahkota?" Tanya Sagara diangguki Wilona

"Gabisa." Ucap Sagara sontak membuat Wilona terkejut dengan jawaban nya itu.

"Tapi kenap-"
"Lo tau kan?Mahkota itu benda paling berharga buat kami, mana bisa gue kasih lo" ujar Sagara

Wilona hanya terdiam menatap Sagara, berharap lelaki itu mengasihani nya.

"Wilona, sadar! Lo lupa siapa yang selalu nolong lo dalam situasi sulit?!" Ujar Sagara

"Gue gabisa biarin lo pergi gitu aja." Ucapnya sekali lagi.
Wilona perlahan menundukan kepalanya dan meneteskan air mata.

Sagara menariknya dan memeluknya "sadarlah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sagara menariknya dan memeluknya "sadarlah.. Mereka hanya orang-orang jahat yang ingin memanfaatkan mu." Ucap Sagara sembari memeluk gadis itu.

~•~

"Kalian masih yakin akan mendapatkan mahkota itu?" Ujar Gabriella sambil tersenyum smirk

"Tentu saja! Wilona kami sangat pintar" ujar Helena
"Cih,.. Benarkah? Kau yakin?" Tanya Gabriella sembari maju perlahan.

"Ya" Helena menunjuk rumah milik para vampir itu yang menampakan wilona keluar dari sana sembari membawa sebuah kotak.

Gabriella melihat kotak yang dibawa oleh Wilona, ia hanya tersenyum kecil, sedangkan adik-adiknya sedikit terkejut karena Wilona terlihat berhasil membawa kotak yang mungkin berisikan mahkota tersebut.

"Mereka benar-benar memberikannya?.." Bisik Elizabeth

Semua mata tertuju pada Wilona yang sedang berjalan membawa kotak tersebut..

Pandangan Lyora teralihkan kearah jendela rumah vampir itu.. Ia melihat sosok Sagara dan Evan yang sedang memperhatikan mereka.

Wilona berdiri diantara 2 bagian penyihir itu,, satunya penyihir jahat, dan satunya lagi adalah saudaranya sendiri.






"𝘞𝘪𝘭𝘰𝘯𝘢.. 𝘒𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘭𝘢𝘩..."

(HIATUS) 𝑽𝒂𝒎𝒑𝒊𝒓𝒆 𝑿 𝑾𝒊𝒕𝒄𝒉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang