Chapter 5 🥀

189 8 0
                                    

Senja itu indah, layaknya seperti kamu yang tersenyum mengarah padaku ✨

✨ Senja itu indah, layaknya seperti kamu yang tersenyum mengarah padaku ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 🥀

Mereka semua pun yang ada di situ tertawa kecuali Edgar yang sangat malu hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Mbak kei, ada susu nya Azka?" Tanya Asha menanyakan pada Keisha.

"Oh, ini-ini, Zai ini kasihin susunya." Jawab Keisha dan menyuruh Zaidan untuk memberikan susunya kepada Asha yang menggendong Azka.

"Iya." Jawab Zaidan dan mengambil susunya dan memberikan pada Asha dan duduk di sebelah Asha.

"Kalian udah kayak keluarga kecil aja jadi lucu deh." Ucap Nadia yang melihat Asha yang menggendong Azka dan ada Zaidan yang di sebelahnya.

Mereka berdua yang mendengar itupun hanya bisa tersenyum saja karena kalo Asha kesal dalam hati dan sudah mengumpat di dalam hati nya, kalo Zaidan tersenyum tipis tapi senang.

"Ini udah malem kamu yakin tetep mau liat santri sha?" Tanya Keisha kepada Asha adik iparnya.

"Nggak deh mbak aku cape, besok aja mbak." Jawab Asha kepada Keisha dan memberikan alasannya dan mengajak Keisha pada esok hari.

"Yasudah. Semuanya kei ke kamar dulu, sha Azka nya di kasihin ke Zaidan aja biar dia yang bawa ke kamar aku." Jawab Keisha dan berpamitan menuju kamarnya dan menyuruh Zaidan.

"Iya mbak tenang aja." Jawab Asha dengan mengangguk dan masih menggendong Azka yang baru saja tertidur.

"Kakkk, kita gimana buat ke asrama??" Tanya Nathan dengan penuh nada drama yang sudah turun dari lantai atas sedari tadi bersama Azzam.

"Kita berdua saja kesana, than." Ucap Azzam mengajak Nathan untuk berjalan berdua

"Ora mau, takut." Jawab Nathan dengan ketakutan saat ia membayangkan nya.

"Kalian tidur di sini saja, di kamar nya Azzam." Saran Ratih kepada anaknya dan anak sahabatnya.

"Ide bagus ummi, syukuran ummi sarannya." Jawab Azzam yang baru kepikiran ucapan sang ummi.

"Sama-sama." Jawab Ratih dengan senyuman.

"Kami ke kamar ya, ngantuk." Pamit Azzam pada semua nya dan di angguk kan oleh semuanya, dan ia pun berjalan dengan Nathan untuk ke kamar nya.

"Sini biar Azka sama saya." Ucap Zaidan menawarkan diri untuk menukar menggendong Azka.

"Nggak usah, nanti aja." Jawab asha dengan tersenyum mengarah ke Zaidan.

My Dosen My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang