Part 18

1.3K 178 20
                                    

Pagi ini nabila sudah bersiap siap akan kembali bekerja setelah kemarin ia meninggalkan pekerjaan untuk mencari tahu kedua orang tua kandungnya di bandung, kini ia menuju kantor menggunakan ojek online ia sengaja tidak membalas pesan paul yang mengajaknya pergi bersama karna nabila merasa selalu menyusahkan paul karna paul sudah membantunya banyak sekali selama ini

Kini nabila sudah sampai di kantor terlebih dahulu di bandingkan paul, meja paul masih terlihat kosong belum terdapat pemiliknya disana dan nabila pun segera memakan sarapanya pagi ini sebelum ia mengerjakaan pekerjaanya, sarapan pagi ini bukan bubur bu murni tetapi ia memasaknya sendiri dan ia pun menyiapkan bekal makanan untuk paul dan sudah ditaruh dimejanya sebelum paul datang disana

"lumayan juga nih masakan hasil liat resep di tiktok"ucap nabila bangga pada dirinya sendiri karna hasil masakanya sangat enak berkat lihat resep di tiktok

Tidak lama paul datang memasuki ruangan kerjanya ia melihat nabila yang sedang makan disana sambil memainkan ponselnya, sepertinya nabila tidak menyadari kehadiran paul dan paul pun melihat satu kotak bekal makan yang berada di meja kerjanya sekarang

"ini dari kamu?"tanya paul pada nabila

Nabila menoleh dan melihat ke meja paul ketika mendengar suara bosnya sudah berada di mejanya sekarang "oh iya powl tadi pagi masak jadi yauda aku bekelin sekalian"jawab nabila

"perhatian banget"ucap paul menggoda

"ih jangan geer ya, ya aku masak banyak aja jadi sekalian aja dibungkusin ka rony juga aku bungkusin ko tadi"ucap nabila berbohong pasalnya rony tidak dibekali seperti ia membekali paul untuk apa nabila membekali rony kan dia sudah ada ka salma takutnya kakanya berpikir yang macam macam jika nabila membekali rony juga

"oh gitu, oke makasih ya"jawab paul lembut

mereka kembali berkutat dengan pekerjaanya masing masing setelah menyantap sarapanya disana, pagi ini paul memiliki jadwal meeting dengan beberapa client di perusahaanya dan ia sudah pergi meninggalkan ruangan tersebut dan hanya nabila seorang diri disana mengerjakan pekerjaanya yang kemarin sempat ia tinggalkan

"oh ini yang lagi deket sama bos sampe 2 hari ga masuk kerja bareng"ucap windy pekerja diperusahaan tersebut yang memasuki ruangan kerja paul

"maaf mba, ada yang bisa saya bantu?"tanya nabila berdiri ketika melihat windy memasuki ruanganya

"pak paul lagi meeting ya?"tanya windy dan nabila mengangguk

"kebetulan pak paul lagi meeting, gue mau tanya sama lo sebenernya lo ada hubungan apa sama pak paul?"tanya windy menatap nabila tajam

"saya sama pak paul hanya sebatas rekan kerja aja mba, kebetulan memang diluar kerjaan kami sudah sempat kenal satu sama lain tapi kami profesional kerja ko"jawab nabila sopan

"gue bilang ya sama lu, disini gaboleh ada yang deket sama pak paul selain gue karna disini gue yang dideketin sama pak rony buat deket sama pak paul"ucap windy

Ya,windy memang salah satu pekerja disana yang sempat di dekatkan ke paul oleh rony, rony memang dulu sering sekali mendekatkan paul dengan beberapa karyawan wanita disana karna rony berpikir paul lama sekali jomblo kesian jika ia terus terusan fokus dengan kerjaan tetapi tidak memiliki kekasih seperti dirinya

"iya mba, saya cuma profesional kerja aja ko"jawab nabila

Windy segera pergi meninggalkan ruang kerjanya ketika ia merasa sudah mencurahkan semua isi hatinya kepada nabila bahwa paul adalah miliknya

"belom gue jawab aja udah ada cewe yang labrak gue"ucap nabila disana ketika windy pergi meninggalkanya

Waktu sudah menunjukan jam makan siang, kini nabila tidak berniat makan di kantin karna ia masih membawa bekal yang ia masak tadi pagi tetapi nabila ingin membeli kopi saja disana untuk menemaninya ia kerja nanti siang

Unwanted MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang