Part 24

1.9K 199 25
                                    

Hari ini kedua kalinya nabila bermalam di panti kemarin ia sempat bermalam juga disini bersama paul ketika mencari kebenaran tentang orang tua kandung nabila, kini nabila dan juga bunda ibu di ruang tamu sedang mengobrol bersama

"bila, apa kamu ada masalah sama pak rey dan bu widya?"tanya bunda panti karena belakagan ini bunda panti memiliki firasat yang tidak enak antara nabila dengan orang tua angkatnya

"aman aman aja ko bun"jawab nabila

"jujur aja sama bunda"ucap bunda menatap nabila tajam agar nabila bisa menjawab jujur

nabila menghela nafasnya berat, sepertinya bunda memang mempunyai feeling yang kuat ia pasti mencurigai dirinya selama ini

"aku udah ga tinggal dirumah mereka lagi bun"

"kenapa?"

"aku sendiri yang pergi dari sana, bunda aku sangat berterimakasih sekali ko kepada papah rey dan mamah widya yang sudah mau mengurus aku dari kecil sampai sebesar ini sekarang, mungkin juga selama aku hidup bersama mereka aku menjadi anak yang bandel ga nurut sama orang tua tapi bun aku melakukan itu semua karna dari mereka berdua juga"ucap nabila

"maksudnya?"tanya bunda panti bingung

"aku akui memang dulu aku bandel bun selalu membantah ucapan mamah dan papah, aku bandel selayaknya anak sekolah pada jamanya aja tapi jujur aku masih tau batasan itu semua, aku melakukan itu karna dari papah mamah yang tidak pernah menganggap aku ada disana bun"

"yaallah, terus?"

"kalau dari segi nafkah aku masih dicukupi sama mereka mangkanya aku sangat berterimakasih, tapi setelah aku lulus kuliah memang seharusnya aku sudah mandiri dan bisa mencari pekerjaan dan uang untuk diri sendiri disitulah papah sama mamah sudah lepas tanggung jawab sama aku ia hanya memberikan uang atau apapun itu kepada ka salma dimana dia adalah kaka aku anak kandung mamah widya dan papah rey"

"kamu selama ini hidup bahagia tidak bil?"tanya bunda

"alhamdulillah bunda aku bahagia, tapi namanya hidup ga semua mengalir bahagia bukan"ucap nabila tersenyum

"lalu sekarang kamu sudah lepas tanggung jawab dari pak rey?"tanya bunda

"iya, sekarang aku udah tinggal dirumah sendiri bun tapi aku sekarang gatau harus kemana lagi mangkanya aku kesini maaf ya bunda, ibu kalau aku merepotkan disini"ucap nabila tidak enak hati

"tidak merepotkan nabila, ibu senang kalau kamu disini panti jadi semakin ramai"jawab ibu panti

"Kamu dan paul bagaimana?"tanya bunda

"aku sama paul tidak di restui bun"jawab nabila pelan dan menundukan kepalanya disana

"kenapa ko bisa? bukanya kemarin waktu kita ziarah ke makam orang tua kamu kalian akan menikah?"tanya bunda

"iya bunda, kita memang kemarin sempat dijodohkan oleh papah rey dan juga orang tua paul, tetapi ketika papah paul mengetahui kebenaranya kalau aku bukan anak kandung papah mereka tidak setuju sekarang bahkan sampai mengeluarkan aku dari pekerjaan"jawab nabila menahan tangisnya disana

"yaallah bila"ucap bunda memeluk nabila disana

"bunda, aku gatau harus pulang kemana lagi disana aku udah gapunya rumah"ucap nabila menangis di pelukan bunda panti, ibu panti yang melihatnya pun menahan tangisnya disana

"tapi paul begitu sayang sama kamu bil dia sampai rela jemput kamu jauh jauh kesini"

nabila mengangguk ia paham effort paul begitu besar padanya, ia pun tidak ingin pisah dengan paul sebenarnya tetapi keadaan membuatnya harus seperti ini sementara waktu

Unwanted MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang