Part 11

1.2K 143 16
                                    

Pagi ini paul sudah kembali untuk menjemput nabila lagi seperti kemarin tetapi hari ini sedikit berbeda ia tidak menunggu nabila lama lagi karna ketika ia sampai disana ia sudah melihat keberadaan nabila di depan rumahnya yang sudah menunggu paul. Paul sedikit heran tumben sekali nabila sudah siap menunggu kedatanganya pagi ini

Nabila memasuki mobil paul ia segera duduk di sana, paul melihat kedatangan nabila dan memperhatikan nabila pagi ini

"ayo jalan kenapa diem"ucap nabila ketika paul belum juga menjalankan mobilnya

"ko muka lu pucet"ucap paul menatap nabila

Memang pagi ini nabila sedikit berbeda, dengan wajahnya sepertinya yang sedikit pucat apa karna ia tidak memakai lipstik yang biasanya membuat wajah wanita menjadi terlihat lebih segar

"engga ko biasa aja"ucap nabila segera memalingkan wajahnya dari paul

"ada kejadian apa semalem?"tanya paul

"gaada apa apa, ayo jalan nanti telat"ucap nabila

Paul masih diam ia masih menatap nabila yang sedang mengalihkan wajahnya agar tidak melihat paul

"Nab, jawab gua"ucap paul dengan nada serius

Nabila berusaha memberanikan diri untuk menatap paul yang kini juga sedang menatap dirinya dengan tajam

"ada kejadian apa semalem?"tanya paul kembali

Nabila bukanya menjawab malah menangis membuat paul panik

"nab kenapa?"tanya paul memegang pundak nabila

*flashback on*

Malam ini nabila turun hendak mengambil makanan yang dikirim oleh paul, ketika ia turun kebawah ternyata terdapat papah dan mamahnya sedang mengobrol di ruang tamu dan ia menghiraukan itu ia keluar rumah untuk mengambil makanan tersebut

setelah nabila mengambil makanan kiriman paul tersebut ia foto makanan tersebut dan dikirim ke paul terlebih dahulu dan melakukan chatting bersama paul bahwa ia besok akan menjemputnya kembali untuk berangkat ke kantor bersama, setelah itu nabila kembali masuk ke dalam rumahnya ia tidak sengaja mendengarkan obrolan yang sedikit membuat nabila penasaran maka ia mengumpat dari tempat yang tidak jauh orang tuanya tersebut dan mendengarkan obrolanya

"kamu si gimana waktu dulu mau maunya adopsi anak dari panti asuhan"ucap papah rey

"ya gimana mas, aku mau punya anak lagi kan kata dokter kita udah gabakal bisa punya anak lagi masa anak kita cuma salma kan ga mungkin sepi dong rumah kalau anak cuma 1"ucap mamah widya

"ya kan papah maunya anak cowo mah"

"kebetulan di panti tersebut memang anak cowo tidak ada pah sudah di adopsi oleh yang lain jadi ya mau ga mau kita adopsi cewe kan"

"liat lah mamah ga cape mengurusi hidupnya selama 20 tahun anaknya bandel, pembangkang ga nurut sama kita ya walaupun kita bukan orang tua kandung dia"ucap papah rey

Nabila yang mendengar ucapan tersebut mematung, badanya lemas ia tidak bisa menahan air matanya yang akan keluar disana, nabila benar benar gatau harus bereaksi seperti apa

"makanya papah ingin segera menjodohkan dia sama temen papah karna papah udah cape biar dia keluar dari rumah ini"ucap papah rey kembali

"mamah ikut papah aja gimana baiknya, lagian masih ada salma juga dirumah yang alhamdulillah punya calon suami yang baik seperti rony"ucap mamah widya kembali

Nabila sudah tidak tahan ia langsung menghampiri mamahnya dengan membawa makanan yang dikirim oleh paul

"mah pah"panggil nabila dengan wajah yang sudah tersulut emosi

Unwanted MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang