Part 30

1.1K 170 29
                                    

Nabila masih mencari keberadaan paul ia memutari sekitar kantor ia sangat berharap paul masih berada disekitar sana, setelah sekian lama nabila mencari hasilnya nihil ia tidak dapat menemukan paul disana

"powl, maaf aku ga bermaksud"monolog nabila dalam hati

jam makan siang ini ia habiskan dengan menghubungi paul dan juga beberapa teman teman paul untuk menanyakan keberadaan paul apakah ada di kantor atau tidak tetapi kebenaran sekali rony pun dihubungi tidak dapat jawaban tidak seperti biasanya. 

"ka rony tumben banget di telpon berkali kali ga diangkat"dumel nabila seorang diri disana sambil menatap layar ponselnya

nabila bingung harus menghubungi siapa lagi untuk menanyakan kabar paul karna rony benar benar tidak membalas pesanya, ia menghubungi salma tetapi mana mungkin salma tahu keberadaan paul toh dia juga sedang sibuk dengan pekerjaanya di butik

jam makan siang sudah habis tetapi tidak ia gunakan untuk makan siang sekarang ia sudah kembali ke ruangan kerjanya untuk melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi, tibatiba pak dermawan menghampiri nabila

"nabila"ucap pak dermawan

"iya pak"

"sekarang kamu ikut sama farel ya untuk meeting kedua dengan PT Aro essense group disana kamu catat semua point penting yang nanti farel presentasikan dan juga klien disana ya"ucap pak dermawan

apa nabila harus meeting dadakan sekarang dengan perusahaan paul dimana disana ia akan bertemu paul nanti, apa yang akan nabila lihat nanti disana kekasihnya pasti akan marah pada dirinya apakah nabila akan melihat wajah paul yang datar seperti semalam

"baik pak"jawab nabila

"yasudah kamu persiapkan ya farel sudah menunggu diruanganya"

Disisi lain kini paul sudah kembali diruanganya ia memasang wajah datar disana dan ia sudah menceritakan semua yang terjadi tadi kepada rony maka dari itu ketika rony mendapat panggilan dan pesan dari nabila tidak sama sekali dibalas olehnya karna permintaan dari paul

"powl, tapi nanti lu ada meeting kedua sama pak dermawan"ucap rony memberitahu

"serius lu?"

"iya serius, tadi pak aro kesini waktu lu gaada dia bilang gitu ke gua"

"aduh ron, pasti nabila ikut dia kan sekertarisnya"

"yaudah mau gimana lagi, profesional kerja aja"

paul tidak menjawab ia memijat pelipisnya pelan seraya bingung harus berekspresi seperti apa karna ia masih sakit hati perihal tadi dirinya melihat nabila dengan farel disana tapi tidak memberinya kabar

"windy persiapkan semuanya sebentar lagi meeting"ucap paul memberitahu windy

kini jam meeting sudah tiba, farel datang ke PT Aro essense group bersama nabila mereka berdua memasuki ruangan meeting tersebut disana masih sepi belum terdapat siapapun hanya ada rony yang menyambut mereka karna permintaan dari papah aro 

"ka rony, paul mana?"tanya nabila berbisik pada rony

rony hanya menggidikan bahunya sebagai jawaban ia tidak tahu dimana, setelah menyambut kedatanganya rony meninggalkan mereka berdua diruangan tersebut

"kamu pernah kerja disini kan nab?"tanya farel

"pernah pak"

"jadi tadi kamu kenal sama orang yang tadi?"

"kenal pak"

"berarti kamu nanti kenal sama paul?"

"kenal pak, saya dulu sebagai sekertarisnya paul disini"

Unwanted MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang