MOS (FioChik)

332 32 8
                                    

[REQ]

Gemes juga kapal ini wkwkw

*-*

"Hei, ayo, kamu udah di tungguin sama kepala sekolah buat buka acara MOS"

Fiony mengangguk lalu mengikuti Zee yang sudah berjalan lebih dulu.

Hingga sampai lah mereka di lapangan.

Keadaan cukup ramai dengan suara-suara dari siswa siswi yang tengah berbincang semangat.

Terutama dari ujung pojok barisan kanan yang menarik perhatian Fiony.

Namun Fiony tidak terlalu lama menaruh perhatian nya ke arah sana sebab ia harus menghampiri kepala sekolah.

"Maaf Bu, saya agak terlambat kemari"

"Tidak apa-apa, ayo langsung saja"

Fiony mengangguk lalu mengambil Microphone dari penyangga nya.

Nging...

Suara dengungan dari Microphone Membuat suara-suara tadi menghilang dan para calon siswa serta siswi langsung mengarahkan pandangan mereka ke arah Fiony.

"Selamat pagi semua nya, saya Fiony, selaku ketua panitia dari acara MOS ini, saya harap untuk 2 hari kedepannya kita bisa bekerjasama dengan baik agar acara ini berjalan lancar, sekian dari saya, selanjutnya akan ada kalimat sambutan dari kepala sekolah"

Siswa dan siswi MOS memberikan tepuk tangan lalu dilanjutkan dengan kalimat sambutan yang sedikit membuat para siswa menguap.

Hingga kepala sekolah menyelesaikan kalimat dan selanjutnya di ganti dengan dua anggota panitia.

"Oke! Gimana nih hari pertama nya?pasti udah pada langsung ketemu sama temen baru nya kan? Asik gak? Asik gak?"

"Harus asik dong kak" Sahut pembawa acara satunya.

"Jadi kita sekarang kita mau ngapain kak?"

"Kita bakal main game! Hore!"

"Kak, kok pada lesu ya"

Kedua MC itu terus berbicara saling bersahutan hingga mereka masuk ke dalam penjelasan mengenai game yang akan di mainkan oleh para peserta MOS.

"Game nya gampang banget nih, kalian diharuskan mencari arti dari sederet kode yang kita beri, bersifat individu, yang sudah merasa berhasil bisa langsung ke kakak-kakak panitia tapi..."

"Nungguin ya" lanjut nya.

"Huuuu" sahut teman nya.

Kedua MC itu tertawa.

"tapi kalian harus nyari kakak-kakak nya di sekolah ini, jika jawaban kalian salah, kalian harus cari kakak panitia lain nya buat ngecek jawaban kalian lagi"

"Kertasnya bisa langsung dibagiin aja ya kak dan untuk kalian bisa memposisikan diri untuk mencari tempat duduk yang nyaman"

Dan para panitia pun segera membagikan kertas kepada para peserta MOS.

Suasana tidak terlalu hening ketika suara musik terputar.

Tidak sampai 5 menit seorang siswi berdiri dan langsung berjalan dengan cepat ke dalam sekolah.

"Wow, cepet banget, keren-keren" Ucap pembawa acara dengan nada kagum.

Siswi itu segera bergerak menuju lantai atas dan langsung memeriksa ruangan-ruangan kelas.

Hingga sebuah kelas dengan pintu terbuka dengan lampu padam menarik perhatian nya.

Dengan segera ia memeriksa ruangan dan benar saja seseorang tengah duduk sembari memainkan ponsel nya.

"Permisi kak, saya Chika, ingin meminta bantuan kakak untuk melihat apakah jawaban saya benar atau salah" ucap Chika sembari tersenyum.

"Oh! Jadi kamu..., coba sini kakak liat jawaban kamu"

Chika sedikit bingung dengan dua kata pertama yang diucapkan oleh orang di hadapan nya.

Namun ia tetap memberikan kertasnya kepada panitia.

Beberapa saat Chika habiskan untuk memandangi ruangan kelas yang ia baru sadari bahwa memiliki ukuran cukup luas serta fasilitas yang menjamin.

"Jawaban kamu benar semua, sekarang kamu langsung bisa ke atap sekolah, disana ada kakak lain yang nunggu kamu"

"Ohh ini itu kayak guess and search gitu ya kak"

Kakak panitia tersebut hanya tersenyum.

Chika berucap Terima kasih dan barulah ia segera menuju atap sekolah, seperti yang tadi di diperintahkan.

Akhirnya ia pun sampai di atap sekolah, gadis itu mengedarkan pandangan.

'Gua dikerjain?' batin nya.

Namun sesaat kemudian ia dikejutkan oleh rangkulan pada pinggang nya.

"Hei! Kamu siapa?! Lepasin! Ga sopan ya! Hei!"

"Kamu itu pacar ku jadi hal seperti ini itu biasa"

"Saya gak punya pacar! Lepasin!"

Rangkulan itu terlepas tetapi kemudian tubuh Chika diputar ke arah belakang.

"Tentu saja aku ini pacar mu Chika, nanti kita pulang bareng ya" ucap nya dengan senyuman manis.

Dahi Chika mengkerut, wajah nya sudah menampilkan raut ketidaksukaan namun ia harus tetap menjaga sopan santun nya.

"Maaf ya kak, saya baru kenal kakak hari ini saat pembukaan MOS tadi, lagian kita juga sesama Ce-"

Sebuah kecupan di berikan Fiony.

Membuat Chika membulatkan matanya karena terkejut

Pipi kanan nya dikecup...

"Aku bisa ngelakuin hal yang lebih Chika ,jadi nurut aja ya, ayo kita turun" ucap Fiony sembari tersenyum kemudian jemari tangan nya menggenggam jemari Chika.

"Ck! Lepas! Gua udah berusaha sesopan mungkin tapi kelakuan lo bejat banget, gua gak tahan! Dan gua bukan pacar lo sinting!"

Raut wajah Fiony langsung berubah ketika mendengar runtutan kalimat Chika pada nya.

"Saya sudah bilang Chika, saya bisa ngelakuin hal yang lebih nekat"

Fiony melepaskan genggaman nya kemudian melangkah mendekat pada pembatas atap sekolah.

Melihat itu membuat Chika sedikit panik.

"Kakak mau ngapain?!"

"Daripada saya gak di akuin pacar sendiri, lebih baik di akuin sama malaikat maut"

Setelah berucap Fiony langsung mengeluarkan kaki kanan nya dari pembatas atap sekolah namun begitu ia melakukan hal yang sama pada kaki kiri nya, Chika langsung menarik Fiony.

Keduanya terjatuh, dengan posisi Chika yang berada di bawah.

"KAKAK GILA?! Apa-apa sih, ditolak satu kali aja langsung mau bunuh diri, mana semangat nya! kalau kakak cinta, perjuangin! siapa tau nanti mau..."

*-*

Habede ceu Eli!

Pren masih open perkapalan kalian okeh..

Maapkeun kalau ada typo, hehe.

Btw udah 1k aja nih, makasih ygy.

Tungguin kapal selanjutnya!

KAPAL?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang