Fiony (FloFio)

722 42 10
                                    

[REQ]

Susah sekali nemu foto Flofio ini wkwkwk.

*-*

Cahaya matahari menembus masuk ke dalam jendela membuat seorang gadis yang masih tertidur merasa terganggu.

Ia mau tak mau membuka matanya dan menoleh kearah samping, pada Fiony yang masih terlelap.

Dirinya mengelus rambut gadis itu dengan lembut.

"bangun sayang, udah pagi, kita nanti telat masuk kelas" Flora mengecupi kedua mata Fiony yang masih terpejam.

Fiony mengerang dan tidak sepenuh nya membuka mata.

"5 menit lagi ya" pinta Fiony.

Flora menahan rasa gemas nya pada Fiony.

"nanti kamu telat teus bolos kayak waktu itu" jawab Flora menasihati sembari mencubit pipi kekasih nya.

Fiony tertawa kecil lalu bangun dari posisi tidur nya begitupun dengan Flora.

Kedua nya mulai bersiap.

"sayang, aku tunggu di bawah ya, mau bantuin mama kamu siapin sarapan" ucap Fiony setelah selesai memasukkan alat gambar nya.

Flora mengangguk sembari mengenakan kemeja nya.

Fiony menuruni anak tangga satu persatu dan begitu dirinya sampai di ruang makan, gadis itu mengucapkan selamat pagi pada Ibu Flora.

Namun wanita paruh baya itu hanya terdiam saja, sibuk memindahkan masakkan ke dalam mangkuk saji.

"Mah?" tak lama dari itu Flora memanggil sang ibu.

Ibu Flora menoleh, merespon panggilang putri nya.

"hey, pagi sayang, kamu mau makan apa? nasi at-"

"mama masih enggak suka sama Fio?" tanya Flora memotong ucapan ibunya, ada nada kekesalan terselip disana.

"Flo, ka-"

Sebelum sang Ibu menyelesaikan kalimat nya kembali, Flora kembali memotong nya.

"kita pergi dulu, ayo Fio"

Flora menarik tangan Fiony.

Mengharuskan Fiony berpamitan dengan tergesa pada Ibu Flora.

Ibu Flora hanya menatap Flora dengan perasaan sedih.

Flora membukakan pintu penumpang untuk Fiony dan setelah gadis itu masuk, Ia berjalan mengitari bagian depan mobil kemudian menutup pintu pengemudi dengan sedikit membanting.

"Flo, aku gak suka kamu marah-marah gitu, apalagi ke mama kamu"

"mama udah selalu gitu sama kamu semenjak aku kecelakaan, mama nyalahin kamu, padahal itu murni keteledoran aku Fio"

"intinya, kamu harus minta maaf sama mama kamu karena udah gak sopan"

Flora menghela nafas kasar.

"oke" setuju nya.

Dan mobil Flora pun meninggalkan pekarangan rumah nya hingga mereka sampai setelah menempuh waktu kurang lebih 20 menit melalui jalur bebas hambatan.

Flora melirik pada jam tangan nya.

"masih ada setengah jam lagi, kita sarapan dulu yuk" Ucap nya sembari melepas sabuk pengaman nya.

Tak ada jawaban yang terdengar, Flora baru menyadari bahwa Fiony telah menunggu nya di luar mobil.

Setelah mengunci mobil nya, barulah ia menghampiri Fiony.

"kita sarapan dulu ya"

Fiony hanya menggeleng dan langsung pergi meninggalkan Flora.

Sepertinya gadis itu akan langsung menuju kelas nya.

Namun sebelum sang kekasih lebih jauh, Flora berlari kecil untuk mencuri kecupan dari Fiony.

Dan kemudian Flora melarikan dirinya sebelum sang kekasih semakin merasa kesal.

Ia memilih untuk menuju kantin, ingin membelikan Fiony sarapan, sepanjang jalan ia tersenyum senang, memiliki Fiony sebagai kekasih nya adalah hal yang paling membahagiakan.

Gedung Fakultas nya dengan Fiony cukup jauh namun itu tidak apa-apa, apapun akan Flora lakukan untuk Fiony.

Dirinya tidak boleh membiarkan kekasih nya itu kelaparan saat kelas tengah berlangsung.

Flora membelikan Fiony sebotol air mineral dan sebungkus roti rasa coklat.

Dengan langkah santai, gadis itu menuju gedung fakultas Fiony.

Begitu menemukan kelas sang kekasih, Ia mengintip terlebih dulu dan ketika menemukan Fiony tengah duduk serta mengobrol dengan kedua temannya.

"Pagi Jes, Pagi La"

"Pagi juga, tumben mampir jauh-jauh kesini, mau ngapain?" tanya Olla.

"beliin pacar gua sarapan" jawab Flora sembari meletakkan nya di atas meja Fiony.

"Hah?!"

Olla menatap terkejut Jessi.

"Jes? lo bisa jelasin ini?" tanya Olla.

Gadis itu menatap sendu Jessi.

Sedangkan Jessi menatap terkejut Flora.

"apaan si Flo! Gua udah punya Olla"

Dahi Flora mengerut.

"siapa juga yang ngasih ini buat Lo, tapi buat Fiony"

Namun dahinya mengerut ketika Fiony tidak ada di dalam kelas.

"Fiony kemana?" tanya nya sembari mengitari kelas dengan pandangan nya.

Jessi terdiam, berbeda dengan Olla.

Gadis itu mulai mengerti situasi nya.

Kini dirinya menatap sendu Flora dan mengajak gadis itu untuk duduk di bangku yang awal nya milik Jessi.

"Flo, ikhlasin Fiony, gua emang gak paham sama perasaan lo ta-"

Flora menatap Olla tak suka.

"apaan sih?! lo ngomong seolah-olah pacar gua men-"

Jessi menepuk kedua bahu Flora.

"udah Flo, udah..., berat banget rasanya, banget, tapi lo harus bisa!"

Flora terdiam, Ia menatap roti dan air mineral di tangan nya, kedua mata nya kini sudah tergenang air mata.

Siap untuk terjatuh.

Hingga dirinya sudah tak sanggup menahan, menangis nya tanpa suara, bahu Flora bergetar hebat.

Olla dan Jessi hanya bisa memberikan usapan pada punggung gadis itu serta memberi nya kata-kata semangat.

Fiony.

Kekasih Flora itu sudah meninggalkan nya hampir setahun, karena sebuah kecelakaan beruntun.

Semua kegiatan tentang dirinya dan Fiony selalu berulang, entah dimana pun, tidak mengenal waktu dan tempat.

Asal tempat itu pernah dikunjungi nya dengan Fiony.

Rasa kehilangan yang terasa amat besar, membuat Flora hampir kehilangan kewarasan nya hingga satu hari dimana dirinya terbangun dan mendapati Fiony tengah terlelap bersama nya.

Imajinasi yang di ciptakan nya itu membuat kesehatan jiwa Flora mulai kembali, Keluarga serta teman nya mengerti namun hal itu tidak bisa dibiarkan saja.

Perlahan mereka mulai memberikan kenyataan nya pada Flora.

Hingga gadis itu mulai menerima.

Bahwa Fiony telah pergi selamanya.

*-*

People come and go ygy.

Thank you udah Request.

Masih terima Req kapal ghoib ya.

Next AsMa! ditunggu...

KAPAL?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang