[REQ]
Beli ciki beli koyo
*-*
"kita putus Fio"
"oke kalau itu mau kamu"
Fiony kemudian mengemasi barang-barang nya.
"Fiony, jangan Fio, maaf, kita omongin ini baik-baik" pinta Chika.
Wanita itu menahan lengan Fiony yang terus mengemasi pakaian nya.
"seberapa sering kita bahas? gak, aku gak bisa Chika"
"tap-"
"kamu tim diaduk, aku tim engga diaduk, aku gak tahan" jelas Fiony.
Wanita itu kembali mengemasi pakaian nya dan kemudian pergi.
"maaf Fio, tapi bubur lebih enak diaduk"
*-*
"ya lagian, masalah bubur doang sampe pegat gitu, pantesan jodoh, sama-sama aneh" ucap Jessi setelah mendengar curhatan Fiony.
Kini mereka tengah makan di kantin tempat mereka bekerja.
"tapi ini bukan masalah tentang bubur aja"
Jessi memutar mata nya malas, menelan bakso nya.
"terus apa? sereal dulu baru susu? bumi datar? ayam dulu baru telur?" tanya Jessi dengan malas lalu kembali mengunyah bakso nya.
Fiony menghela nafas.
"Chika selingkuh sama Christy"
Kalimat Fiony membuat Jessi terbatuk-batuk.
"kemaren aku liat dia sama Christy di mall lagi main pancingan ikan" sambung gadis itu.
Jessi meminum es jeruk nya lalu menarik nafas panjang.
"Fiony, jangan sampe gua ngamuk sama lo ya"
"Christy itu adik Chika, Fiony...."
Fiony terdiam sembari mengerjapkan mata nya.
"oh iya"
"Kata gua makan dulu bakso nya, biar otak lo gak makin konslet"
Fiony menuruti ucapan Jessi, hingga seseorang datang.
"halo jantung kanan ku"
Jessi tersenyum dengan lebar nya.
"halo juga jantung kiri ku"
"udah pesen makan?" tanya Jessi.
"barusan, pesen mie ayam"
Olla melirik pada Fiony.
"kenapa tuh muka, kusut amat kayak sistem kantor"
"putus sama Chika"
"ohh, kalau nyambung lagi kabarin ya, gua butuh PJ nya"
Fiony yang tengah menunduk itu mengangguk kecil.
"aku duluan ya, bakso nya buat kamu aja Jes" ucap Fiony lalu meninggalkan pasangan itu.
Kedua mata Jessi berbinar lalu melirik pada mangkok Fiony.
"anjir tinggal kuah nya"
*-*
Fiony kini tengah berada di dalam satu lift yang sama dengan mantan kekasih nya.
"Fio, maafin aku buat kejadian tempo lalu, aku terlalu ceroboh, balikan yuk"
Fiony menatap Chika lalu berhambur pada wanita itu dan memeluk nya.
"aku terima ajakan kamu"
Keduanya tersenyum dan mendadak lift yang mereka tengah gunakan, kehilangan daya.
"Fio, kayak nya kita kejebak"
Fiony membawa Chika untuk duduk bersama.
"gapapa, asal sama kamu, semua nya gapapa"
Hingga sebuah suara membuat perhatian keduanya teralih.
"dimohon untuk tenang, kami akan datang untuk menyelematkan anda"
"Chika, nanti sepulang kantor kita mampir dulu makan mie ayam yuk, kata nya mereka lagi ada diskon rabu ceria"
Chika menanggapi itu dengan semangat.
Mereka terus berbincang hingga hampir 1 jam mereka terjebak di dalam lift.
"Chik, kemarin mama tanya kamu, kapan main lagi ke rumah mama, katanya kangen"
Chika nampak berfikir.
"nanti sabtu ya, sekalian kita nginep di rumah mama"
Dering dari ponsel Fiony terdengar, gadis melihat siapa si penelfon barulah ia angkat.
'halo Jes'
'...'
'aku gapapa, ada chika juga'
'...'
'nanti aku ceritain ya, tapi ini evakuasi nya bisa dipercepat kah? pengen ngemil mie ayam nih'
'...'
'iya-iya'
Panggilan pun terputus.
"gimana kata nya?"
"bentar lagi selesai, buka pintu lift agak susah"
Chika mengangguk mengerti, gadis itu kemudian bersandar pada bahu Fiony.
Lalu menggenggam tangan nya.
"kita usahain hubungan ini langgeng ya, aku gak bisa kalau gak ada kamu" ucap nya.
"Chika-chan, gemes banget sih, sayang kamu"
"Sayang Fiony-chan juga"
"nanti malem kamu pindah lagi ke apart ya, aku kangen peluk kamu"
"kangen peluk apa kangen me-"
Pintu lift pun terbuka dan mereka pun akhirnya keluar dari sana.
Ada Jessi dan Olla disana.
"kalian beneran gapapa?" tanya Olla.
"iya, kita baik-baik aja, nanti pulang ngantor ke mie ayam depan ya, Chika mau ngasih PJ"
"ada untung nya gua punya temen yang putus nyambung"
*-*
Pendek ya? next bakal panjang banget, mungkin bisa sampe 2 part.
Next Flora with member.
