Salah satu kapal fav Author!
Happy reading pren.
Btw, ini panjang, jadi pelan-pelan aja bacanya.
*-*
Sudah keempat kali nya dalam seminggu Zee melihat seorang gadis berlari menuju arah perpustakaan saat pulang sekolah.
Merasa penasaran, Ia bertanya pada temannya.
"Del, lo liat cewe yang tadi lari gak?"
Adel mengangguk sembari meneguk es jeruk nya.
"anak kelas berapa?"
"kelas 10"
"ohh pantesan, anak baru ternyata"
Adel menoleh sekilas pada Zee.
"napa emang?"
"penasaran aja, tiap pulang kok lari-lari terus"
"ohh, setau gua si dia butuh komputer di perpus buat nugas, apalagi dia anak baru, lo inget kan waktu kita kelas 10 gimana?"
Zee mengangguk, ia baru teringat.
Bahwa Ajaran tahun pertama di sekolah nya memang agak berbeda.
Setiap siswa siswi baru diharuskan mengerjakan soal yang tertera sesuai jadwal.
Komputer disana hanya ada 10 sedangkan para pelajar kelas 10 lebih dari itu.
Maka mereka mau tidak mau harus memperebutkan tempat.
Perpustakaan akan tutup sejam setelah bel pulang berbunyi.
Jika mereka melewatkan lebih dari 2 mata pelajaran maka point kedisiplinan akan berkurang sebanyak 10 point.
"Del, kesana yuk" ajak Zee kemudian bangun dari duduk nya.
"kemana?" tanya Adel sembari mengernyitkan dahinya.
"perpus"
"yaelah ngapain"
"iseng, pengen liat aja"
Adel menghela nafas namun dirinya tetap mengiyakan ajakan Zee.
Mereka tiba di dekat perpustakaan dan seperti yang diperkirakan Adel.
Penuh sekali.
"ini kayak nya lebih rame dari angkatan kita dulu" gumam Zee.
Adel mengangguk menyetujui.
Cukup lama mereka memperhatikan sampai adik tingkat yang Zee ketahui, berjalan keluar dari sana.
Tanpa Zee sadari, dirinya terus memperhatikan gadis itu.
Hingga debaran pada dirinya terasa lebih kencang.
Adel memperhatikan itu lalu tersenyum kecil.
Ia menyenggol lengan Zee.
"udah woi liatin nya, nyampe mangap-mangap gitu"
Zee melirik Adel.
"dia gemes banget, lo tau namanya?"
*-*
Zee melajukan motornya dengan pelan, pikiran nya terus tertuju pada adik kelas nya tadi.
Hingga dirinya menepikan motor dan mampir ke minimarket.
Membeli sekaleng minuman dan sebuah coklat.
Ia membayar nya lalu berjalan pulang menuju rumah.
Zee membersihkan tubuh nya kemudian mengambil ponsel.