Love in night

9 2 0
                                    

HAPPY READING

-

-

-

-

-

-

-

SORRY FOR TYPO❗❗

Jevan & Jessica sampai dirumah saat langit sudah gelap.

"Hhee.. makasihh jevann" Jessica mengucapkan terimakasih kpd jevan dgn senyuman dan gaya lucunya.

"Sama-sama cantikk.. iii lucu bngt sii" katanya sembari mencubit pipi gemas Jessica.

"sakitt jevan" Jessica langsung memegangi pipinya yg baru saja dicubit jevan dan memukul bahu jevan

Jevano terkekeh geli dengan tingkah gadis itu.

"Dah sana pulang"

"janji dlu sma jevan kalo jevan pulang jessi tetep senyum" kata jevan sambil mengangkat jari kelingking nya.

"okehhh" kini mereka mengikat janji antara kedua kelingking mereka itu

---oOo---

Jessica memasuki kediaman nya ternyata sudah ada ayahnya yg terduduk sembari memandangi laptop nya.

Jessica menghela nafas kasar. dan mulai mendekati yunanda. duduk disamping nya. dan lngsung memeluknya

"anak ayah udah pulang sayang! capek ya"
yunanda lngsung membalas pelukan itu dan menciumi kening sang sulung.

Jessica menganggukan kepalanya. setelah itu ia mendongak kan kepalanya dan bertanya

"Ayah kok udah pulang? ga sama bunda?"

yunanda tersenyum dan mengusap surai lembut milik Jessica.

"Kerjaan ayah udah selesai hari ini jadi pulang cepet, kalo bunda sih ayah gatau mungkin bnyk pasien"

"HEH JUSTINEEEEEE PUNYA GUEE"

Jessica dan yunanda melepaskan peluknya dan melihat apa yg barusan terjadi sampai2 itu membuat mereka kaget.

"Ehh Jojo ini jelas2 punya gue noh ada namanya Justine"

"Nama gue Johanna woe dasar juju"

"JUSTINE, NAMA GUE JUSTINE"

ampun. anak kembar itu lagi lagi meributkan hal yg tidak penting. hoodie adalah benda yg diributkan oleh mereka

namanya anak kembar jadi 80% benda yg mereka punya jg kembar. tapi setiap hoodie di beri nama oleh yunanda. lagian ukuran hoodie Justine kan lebih besar. dasar Johanna.

Yunanda yg melihat itu tersenyum, entah lah dia hanya merasa bahagia akan hal itu, sudah lama sekali ia tidak melihat ini karna kesibukan dan kejadian dulu.

"Kembar jangan ribut" Kata yunanda yg sontak membuat si kembar menoleh kaget

Sikembar kini beradu tatap. tidak percaya bahwa itu ayahnya. dan mereka lngsung mendekat untuk memastikan yg mereka liht benar atau tidak.

"Kenapa sih anak ayah ribut terus" kata yunanda saat Johanna sudah duduk di samping nya.

"Biasa yah.. salah faham soal barang lagi" kata Justine dengan nada mengejek

"makanya ayah kalo beliin barang jngn dikembarin dong kita kan udah gede" ucap Johanna kesal

Yunanda tidak bisa berkata-kata ia hanya tersenyum hangat kpada nya.

---oOo---

Malam ini adalah malam yang sangat indah, Mavin keluar dari balkon kaca kamarnya yg berada di lantai 2 dengan membawa secangkir coklat panas.

ternyata saat ia keluar ia langsung disambut dengan seseorang yang indahnya bagai bulan.

Hera. yang berada di sana sedang menulis sebuah diary dengan matanya yg terpasang kacamata. rambut nya yg terurai dan tertiup angin malam membuat mavin jatuh cinta untuk kesekian kalinya.

"Ra"

Hera terkejut saat namanya dipanggil iya terdiam sesaat. dan lngsung menoleh ke sumber suara.

saat melihat itu adalah mavin ia lngsung tersenyum indah.

'Tuhan apa ini adalah anugerah terindah yang kau berikan untukku' kata hati mavin.

"Ka mavin kok diluar"

"harusnya kaka yg nanya, knp kmu diluar"

"bosen aja mas jdinya aku diluar deh sambil liat bintang, karna aku rasa malam ini tenang bngt" Hera lngsung melihat ke langit dan bnyk sekali bintang yg bersinar.

"indah yaa, kaya kamu"

kata2 mavin langsung membuat Hera menatap nya sekaligus salting namun ia tetap tahan dengan cara tersenyum.

"Mas mavin besok jdi kan ikut"

Hera langsung mengalihkan pembicaraan supaya ia tidak salah tingkah terus2an

"Ikut" kata mavin dan diangguki oleh Hera

"Hera manggil ka mavin mas aja blh ga?"

"terserah kamu mau panggil apa"

mavin langsung melihat ke arah langit2 sambil meminum coklat panas nya.

Sedangkan Hera malah melanjutkan diary nya.

"Nulis apa Hera"

"Diary mas"

"seneng atau sedih hari ini"

"Seneng mas, seneng banget malah"

mavin tersenyum mendengar kalau gadis yg ia sayangi bahagia.

"Tidur dek hera udah malam"

Hera mengangguk dan ingin pergi masuk.

"Hera tidur duluan ya mas"

"iya"

Saat Hera ingin masuk tiba-tiba mavin berkata

"Night cantik mimpi yang indah"

Karna ucapan tersebut Hera langsung menoleh ke arah mavin dan tersenyum.

"Iya mas night to" sambil menahan malunya

Hera menutup balkon kamar nya dengan bar bar dan meloncat loncat seperti anak kecil lalu lompat ke kasur dan menyembunyikan kepalanya ke bantal.

Tentu saja itu masih bisa di liht oleh mavin dari luar balkon. lucuu dan gemas katanya.













Bilang kalo ceritanya ga jelas pliss😭😭
author nya aja ngerasa gajelas apalagi kalian kan? ya ampun maaf yaaa...

Vote Juseyoo...

DEAR ROMANTIC? [Markhyuck] [Nomin] [Jichen] [Guanren] ✅❗❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang