HAPPY READING
-
-
-
-
-
-
-
SORRY FOR TYPO ❗❗
Sabtu 15 juni 2024
"Bun, boleh aku minta sesuatu?" jessica. ia membuka suaranta utk menghentikan hening diantara sarapan paginya
kali ini keluarga mahardika berkumpul utk sarapan bersama, namun enth knpa rasanya sangat hening.
"bilang aja nak kamu mau apa" ucap vina sambil mengelus surai kehitaman jessica.
"jessi, justine, sama johanna mau kita hidup kyak dlu lagi bun" jessica mengucapkan nya dengn wajah sendu. membuat yunanda seketika menatap nya dgn tatapan yg dalam
Vina yg sedari tdi mengelus surai nyapun seketika diam dan menatap nya sedih.
"justine ga ngerti alasan kalian bisa kyk gini" ucapnya sembari mengaduk makanannya
"kapan kalian peduli lgi sama kita?" johanna menangis menatap sang ayah
"jessi tau karna kejadian waktu itu yg bikin kalian jadi kaya gini"
"tapi jessi minta, kalian jgn kya gini"
"jessi gamau bun.. hikss.. jessi gamau"
jessica menangis. yunanda lngsung bangkit dri duduk nya berpindah berdiri di samping jessica. dan memeluk nya.
mengusap surainya. "ayah, bunda minta maaf kalo ini semua berimbas ke kalian" katanya dengan suara yg sangat lembut
Vina pun beralih memeluk kedua anak kembar nya. "bunda.. dan ayahh.. bakal usahain keluarga kita kaya dulu lagi"
Pagi hari ini ke3 anak mahardika harus mengawali pagi hari nya dengan tangisan. sebenarnya kejadian apa yang sampai membuat yunanda dan Vina renggang?
---oOo---
Jessica keluarga dari kediamannya dengan mengusap kedua wajahnya yg baru saja menangis.
ia sontak kaget karna saat ia sampai di gerbang, sudah ada jevano yang sedang menunggu nya didepan gerbang sambil menatap nya dgn tatapan menggoda.
"Pagii my girl" lagi dan lagi ia berkata dgn nada yg menggoda.
"loh kok sembab mukanya? habis nangis ya? ututututu knpa coba cerita" jevano mengusap wajah cantik milik jessica yg sembab akibat menangis.
menatap nya dgn tatapan indah supaya ia tersenyum. "gapapa, jevan ngapain pagi2 disni" ucapnya dgn sangat lembut dan meraih tangan jevano yg ada diwajahnya dan memegangnya
"mau berangkat bareng jessi" masih dengan senyumannya.
jessica masih terdiam di tempatnya. karna jevano tidak ingin ia larut dlm kesedihan jevan lngsung menariknya utk menduduki jok motor memakaikan helm. dan berangkat ke universitas bersama
---oOo---
Tatyana kali ini tidak berangkat dgn sang kaka donny, karna donny semalam menginap dirumah sakit bersama sang mama. tau sendiri kan tantenya lgi sakit
Tatyana menghela nafas nya kasar. pasalnya ia bingung bagaimana caranya ia hrus berangkat ke kampusnya.
ia saja tidak bisa menaiki mobil. supir ayahnya sedang cuti karna istrinya melahirkan. ayahnya sudah berangkat ke kantor. yaa.. mau tidak mau ia harus berjalan ke halte depan.
kini ia sudah ada di halte tapi lama sekali ia menunggu. apa ia akan terlambat nanti? oh tuhan.
"itu adeknya ka donny kan?, akh lupa lgi gue namanya, tapi ngapain dia disitu sendirian" mungkin nasib tatyana akan berujung baik kali ini, karna ada angga bisa saja ia ingin memberi tumpangan kan?
"samperin ga ya? samperin aja deh kasian"
Angga akhirnya pergi ke arah tya yang sedang duduk di halte.
Tya lngsung memandang takut pada org yg ada dihadapan nya skrg. angga pake helm dan motor ninja,jaket item gimna ga takut tuh si tya.
angga langsung buka helm nya. tya yg tadinya takut ehh gajadi karna ternyata orang itu adalah angga.
"Angga kok disini? ga berangkat?" katanya sembari bangun dari duduk nya
"lo sendiri ngapa ga berangkat" karna matahari semakin naik jadi angga mengerutkan kening nya karna cahaya matahari itu
"Tya lagi nunggu bus"
"udah ayo sama gue aja, telat nanti kalo nunggu bus"
Tya berfikir sejenak. oh tya nasib mu kali ini baik terima lah ajakan itu karna ini pemberian tuhan untukmu.
"udah ayo ahh" angga lngsung menarik tangan tya supaya menaiki motornya. dan benar saja tya nasib mu baik kali ini. selamat bersenang-senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ROMANTIC? [Markhyuck] [Nomin] [Jichen] [Guanren] ✅❗❗
RomanceKami para remaja sebagian hidup dengan penuh kecukupan namun tidak dengan kebahagiaan, entah dalam segi keluarga, cinta, ataupun pelajaran Perhatian dan kesetiaan sangatlah berpengaruh untuk kami para remaja untuk melanjutkan hidup dan merasa bahagi...