Pertengkaran II

7 1 0
                                    

HAPPY READING

-

-

-

-

-

-

-

SORRY FOR TYPO❗❗

pukul 18.05

Renata memasuki kamar orang tuanya. kini orang tuanya blm pulang ke rumah ya biasa lah masih sibuk akan pekerjaan nya.

Renata melihat ke sekeliling kamar, sungguh rapih katanya.

Renata membuka pintu lemari sang papi.

Saat membukanya Renata lngsung merasa aneh saat ia melihat ada satu baju kemeja putih yg terlihat kusam.

Renata lngsung mengambil nya. saat kemeja itu ditangannya ia melihat ada banyak bekas kecupan bibir wanita yg berwarna merah pada kemeja itu.

tidak mungkin itu mami nya. karna Regina sang mami tidak menyukai warna tua apalagi merah.

Renata meremas kemeja itu lalu ia menutup kasar pintu lemari sang papi.

Kemudian ia membuka pintu lemari milik mami nya ia membongkar isi lemari itu untk membuktikan apakah sang mami juga selingkuh seperti papi nya.

Tidak lama ia menemukan sebuah bingkai foto yang tertampang Regina sang mami dan seorang lelaki yang tidak ia kenal.

Tangis Renata pecah saat menemukan barang2 bukti orang tuanya selingkuh.

"Kak kenapa" Kata cellina yg baru saja datang dan lngsung menghampiri Renata.

Cellina langsung melihat foto yg ada ditangan Renata.

Cellina mengeluarkan Ponsel dri saku nya lalu menelpon sang mami

Di telpon

Mami : kenapa Cel

Cellina : pulang sekarang (dengan nada yg dingin)

Mami : Tapi butik mami lagi rame nak.

Cellina : PULANGG!! (bentak Cellin)

Mami : I-iya mami pulang.

Cellina langsung memutuskan telpon nya lalu berpindah menelpon sang papi.

Papi : Halo cantiknya papi ada apa syg?

Cellina : GAUSA BANYAK BACOT PULANG SEKOLAH!! (dengan nada tinggi nya)

Tarala sang papi blm sempat berbicara namun telpon nya sudah ditutup oleh Cellina.

Sekarang Cellina dan Renata sudah di ruang tamu menunggu kehadiran org tua mereka.

Suara mobil terdengar Papi dan Mami nya pulang dengan bersamaan dengan mobil yg berbeda.

"CELLINA" panggil sang papi kpda Cellin

Cellina lngsung berdiri dari duduk nya.
sedangkan Renata masih terduduk diam sambil terisak.

"Cellin kaka kamu kenapa" tanya sang mami.

Regina ingin mendekati anak sulung nya Renata namun dicegah oleh Cellina.

Regina menoleh ke arah Cellina lalu Cellina tidak segan2 menampar sang mami yg berada di hadapan nya.

Suara tamparan nya sungguh keras sampai2 Renata mendongakkan kepalanya.

"CELLINA" bentak sang papi

"APA? MAU MARAH? SILAHKAN" jawab cellina dengan nada tinggi.

"Nak kamu knpa begini" tanya Regina yg masih memegang pipi nya yg ditampar oleh sang bungsu.

"Aku?? kenapa?" Cellina langsung mengeluarkan senyum liciknya.

"Ck, harusnya aku yg nanya dong" kata cellina lagi.

"Maksud kamu" Tarala.

Cellina langsung mengambil kemeja yg putih yg berada di meja tamu itu.

Lalu ia melemparkan kemeja itu kepada sang papi.

"LIATT PAPI LIAT ITU APA"

Cellina lalu mencengkram kerahasiaan jas sang papi.

"JELASIN APA MAKSUDNYA ITU"

"S-sayang i-ini" kata tarala dgn terpatah2.

Cellina dengan rasa geramnya lngsung membanting tubuh sang papi ke lantai.

Renata mengerjapkan matanya saat melihat pertengkaran itu. jujur saja Cellina adalah wanita sangat lembut bahkan lebih lembut dri Renata.

Tapi hari ini Cellina menunjukkan betapa sakit dirinya menahan untuk tetap sabar kpda org tuanya.

Cellina membalikkan badannya lalu menatap mami nya.

Melempar Bingkai foto sang mami bersma lelaki lain ke lantai sampai pecah.

"KALIAN SELINGKUH KAN" teriak Cellina.

Tarala, Regina dan Renata menunduk karna kaget akan teriakan Cellina.

"Kak Rena nemuin barang2 itu pas dia buka lemari kalian"

"Kalian anggap kita apasih? setiap hari kalian gada waktu buat kita, kita punya orang tua tapi serasa yatim piatu"

"Kalian selalu alesan sibuk kerja setiap hari tapi apa?? nyatanya kalian malah selingkuh dibelakang kita"
kata cellina dgn nada tinggi.

Tarala berdiri lalu menatap sedih sang bungsu.

"Papi minta maaf" kata tarala sambil menunduk.

"M-mami juga nak maafkan mami" kini Regina pun menangis akan perbuatan nya yg sudah terlewat batas.

Regina menghampiri Renata yg terduduk lalu bersimpuh dihadapan Renata.

Cellina tidak menggubris itu. ia lngsung menghampiri Renata lalu mengajaknya ke kamar.

"Ayo kak ke kamar tidur sama aku malam ini" Cellina langsung menarik tangan Renata agar pergi dari ruang tamu.

Regina menarik tangan Cellina dri belakang.

Cellina dengan dingin nya langsung menepis tangan itu dan langsung pergi ke kamarnya bersama kakanya Renata.

Tarala mendekati sang istri yg terduduk lemas sambil menangis.

Tarala langsung memeluk istri nya.

"Maafin mas" katanya sambil terisak.

"hikss.. gina juga minta maaf hiks"

Kini Tarala dan Regina menyesal akan perbuatan yg sudah mereka buat selama ini.









Vote juseyo...

DEAR ROMANTIC? [Markhyuck] [Nomin] [Jichen] [Guanren] ✅❗❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang