Sore ini Rezga berniat menjenguk Zake dan teman-temannya, ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada keempat pemuda itu. Saat dirinya sampai Alben yang berada di halaman dengan menggunakan kursi roda.
"Rezga?"
Dahi pemuda itu berkerut ketika mendapati Rezga yang berjalan ke arahnya.
"Alben, bagaimana kondisimu?" tanya Rezga, setelah duduk di sebelah pemuda itu.
"Cukup baik, bagaimana kau tahu bahwa aku di sini?" tanya pemuda itu sambil mengerutkan dahinya.
"Aku tahu dari Devia. Bagaimana kondisi yang lain?"
Terdengar helaan napas kasar dari Alben, ditambah dengan raut wajahnya yang berubah cemas. "Troy dan Frans baik-baik saja, tapi Zake masih kritis dan belum sadarkan diri."
Mendengar penjelasan Alben membuat dahi Rezga berkerut. "Apa yang sebenarnya terjadi?"
Alben tertunduk sebentar, lalu menatap Rezga dengan mata berkaca. "Setelah kau pergi, kami sempat kembali ke kampus karena ada buku milik Frans yang tertinggal, baru setelah itu kami pulang dengan mobil Zake."
-Flashback-
Empat pemuda itu berada di dalam mobil Zake, mereka berniat menginap di rumah pemuda itu karena ke dua orang tuanya sedang ada urusan di luar kota. Saat di pertengahan jalan hendak memasuki TOL, tiba-tiba Zake merasa ada yang aneh dengan mobilnya dan teman-temannya pun merasakannya.
"Bau apa ini?" tanya Troy.
"Seperti bau busuk dan gosong," tebak Alben sambil mengendus untuk mencari asal bau tersebut.
Kala ke empat temannya sedang sibuk mencari tahu, tiba-tiba Zake merasa pusing dan mual. Pemuda itu berusaha untuk menahannya dan hendak menepikan mobil, tetapi entah mengapa rem tidak bisa berfungsi dan lajunya semakin cepat.
Semua temannya tak peduli karena Zake memang kerap kali mengendarai mobil secara ugal-ugalan di Jalan TOL.
"Hei! Aku ingin menepi, tapi mengapa mobilnya malah melaju cepat?!" tanya Zake panik.
Alben, Troy, dan Frans langsung teralih dan menatap Zake tak percaya.
"Jangan bercanda, Zake!" tukas Alben.
Ketika Zake hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba mobil hilang kendali dengan laju yang cepat dan langsung menabrak pembatas besi yang berada di sisi kanan jalan dengan kencang. Bukan hanya itu, mobil pun terguling di udara dan mendarat dengan hantaman keras.
Keempat pemuda di dalamnya sudah berlumuran darah dan tak sadarkan diri, untunglah tidak lama kemudian banyak mobil yang berlalu-lalang dan langsung menolong mereka.
-Present-
"Lalu, apa yang terjadi setelah itu?" tanya Rezga.
"Sebelum aku kehilangan kesadaran, aku sempat melihat sosok berjubah hitam duduk di antara Zake dan Troy," jawab Alben.
Rezga terdiam beberapa saat memikirkan sosok berjubah hitam yang dimaksud oleh Alben.
"Satu hal lagi yang membuatku bingung," kata Alben terdiam sebentar, "biasanya orang yang duduk di kursi penumpang, yang akan terluka parah dan sopir selamat atau luka ringan, tapi apa yang terjadi pada kami malah terbalik. Troy mengalami luka ringan, sedangkan Zake malah terluka parah sampai kritis."
Dahi Rezga berkerut dengan segala pertanyaan di benaknya. "Apa aku boleh melihat yang lain?"
Alben mengangguk dan meminta Rezga untuk mendorong kursi rodanya. Keduanya masuk ke dalam rumah sakit, menuju kamar rawat keempat pemuda tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Moon (COMPLETED)
HorrorGenre : Horor - Misteri Blurb : Kisah itu tidak bisa ia pendam sendiri, semakin berusaha maka kegelapan itu semakin dalam dan nyata. Penuh sesak di ruang terbuka yang luas, melarikan diri semula pilihan yang tepat, tetapi akhirnya tetap menjadikanny...