2. Berangkat

274 72 139
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اللهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad.

Abi terus-menerus melafalkan kalimat hamdalah, berterima kasih kepada Allah karena telah menyelamatkannya dari situasi menegangkan yang baru saja terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abi terus-menerus melafalkan kalimat hamdalah, berterima kasih kepada Allah karena telah menyelamatkannya dari situasi menegangkan yang baru saja terjadi.

"Alhamdulillah, terima kasih, Ya Allah."

Setelah mendapatkan tatapan tajam dari Berliana dan Abi Hasan, Ayyana muncul seperti pahlawan bagi adiknya, mengajak semua orang di rumah untuk berkumpul dan sarapan bersama.

Sarapan pagi berlangsung lancar, namun Abi mendadak menjadi pendiam. Ia masih merasa tidak nyaman dengan Abi Hasan, jika tidak begitu, Abi akan terus mengganggu Berliana.

Setelah sarapan selesai, Tsani pamit berangkat kerja, begitu pula dengan Abi Hasan dan Umi Sanah yang bersiap untuk keluar rumah.

"Eh, Abi dan Umi mau ke mana?" tanya Berliana heran.

"Umi ada urusan sebentar di luar," jawab Umi Sanah.

"Abi ikut juga? Terus siapa yang akan memperbaiki kipas angin Berliana yang rusak?"

"Biar saya aja, kamu lupa ada saya di sini?" sahut Abi yang turut bergabung dalam percakapan.

"Gak perlu, makasih." Yana langsung membawa kipas angin rusaknya kembali ke kamar.

Abi Hasan dan Umi Sanah hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Berliana.

"Eh, Abi tidak apa kalau nanti pas dijemput tidak ada kami?" tanya Umi Sanah, ia lupa ada Abi yang akan berangkat.

"Dijemputnya berapa lama lagi?" sambung Abi Hasan bertanya juga.

"Sekitar satu jam lagi, Abi aman, kok. Ada Kak Ayya juga ini. Hati-hati di jalan, Umi, Abi."

Mendengar jawaban Abi, Abi Hasan dan Umi Sanah dapat dengan tenang meninggalkan rumah.

***

Berliana dan Ayyana sedang berbincang, Ayyana yang memperbaiki kipas angin yang rusak milik Yana.

Sedangkan Abi, dia menjaga Zayn di kamar Ayyana, sambil bermain supaya Zayn tidak bosan dan menangis.

"Kak Ayya, Yana boleh tanya sesuatu, nggak?"

ABIYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang