Felix kini berada di halte bus, menunggu ayahnya menjemput. Ia masih tak percaya dengan kejadian yang dialaminya hari ini. Banyak pertanyaan terlintas di kepalanya seperti, 'Di mana ibunya sekarang?'
***
'Drrtt.. Drrtt.. Drrtt..'
Panggilan masuk dari Jonathan, memecah lamunannya. Felix langsung menjawab telepon itu. Disana Jonathan meminta maaf karena tak bisa menjemput Felix. Dia terjebak macet hampir dua jam dan memberitahu bahwa Milo akan menggantikannya untuk menjemput Felix hari ini.
Felix langsung menolak ide itu. Kenapa harus Milo? Ia bisa naik bus atau taksi online untuk pulang. Namun, ayahnya menolak mentah-mentah saran Felix. Jonathan sebenarnya khawatir dengan anaknya, terutama setelah melihat Felix terluka kemarin.
"Pokoknya gak boleh pulang sendirian ya! Fey sama Milo!" tegas Jonathan.
"Ya," jawab Felix singkat, lalu mematikan telepon itu.
Sungguh, dia tidak ingin terlibat hubungan apapun dengan Milo kali ini
Garreth yang ingin pulang melihat Felix sendirian di halte bus. Ia menepikan motornya dan mendekati Felix.
"Fey? Lo kenapa belum pulang?" tanya Garreth sambil membuka kaca helm full face miliknya.
"Eh, halo Gar... Hehe, ayah gue gak bisa jemput, katanya kejebak macet"
"Oh... kalau gitu pulang sama gue aja, gue anterin" tawar Garreth.
"Jangan Gar, gak enak. Masa harus ngerepotin lo."
"Kayak sama siapa aja lo gak enakan. Lagian kan gue yang nawarin, berarti gue gak keberatan nganter lo. Buruan sini," Garreth mengambil helm dari dalam joknya dan menyerahkannya ke Felix.
"Satu lagi, jangan sungkan gitu. Katanya lo mau jadi temen gue?" lanjut Garreth.
"Gue baru tau ya Gar, ternyata lo aslinya banyak ngomong juga. Tapi makasih," Felix tertawa kecil sambil memasang helm yang diberikan Garreth.
"Lho, Fey? Kok pulang bareng dia?" Milo baru datang dan melihat Felix yang ingin pergi bersama Garreth.
"Oh, gue disuruh sama ayah pulang sama dia, kenapa?" bohong Felix.
"Tapi ayah lo barusan nyuruh gue, makanya gue buru-buru ke sini," bantah Milo.
"Iya, tah? Mungkin berubah pikiran kali," jawab Felix santai.
"Udah ya, gue duluan. Lo juga pulang gih, mau hujan nih," Felix menunjuk ke arah langit yang mulai mendung, menaiki motor dan memukul pelan pundak Garreth sebagai tanda mereka harus pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ℝ𝕖𝕥𝕦𝕣𝕟𝕚𝕟𝕘 𝕥𝕙𝕖 𝕔𝕠𝕣𝕣𝕖𝕔𝕥 𝕞𝕚𝕤𝕥𝕒𝕜𝕖𝕤 (END)
RomansFelix yang hancur karena orang sekitar yang dia percaya, keluarga, sahabat, kekasihnya mengkhianati dan menyakitinya. Sebelum kematiannya dia bertemu dengan Garreth orang yang membullynya dulu dengan pribadi yang jauh lebih baik. Setelah kecelakaan...