'Knock..knockk..'
Dean mengetuk pintu kamar milik anaknya dan dijawab langsung oleh Felix dari dalam sana. "Iya, masuk aja," kata Felix.
Ia membuka pintu dan mendapati Felix sudah bersiap dengan tas selempangnya. "Wah udah cakep gini, mau keluar ya, sayang?" tanya Dean.
"Heheh iya, pih, Fey di-chat diajak keluar tadi."
Dean hanya mengangguk. "Yaudah, hati-hati, kamu dijemput atau mau papi antar?"
Belum sempat Felix menjawab, ayahnya sudah berteriak dari bawah,
"FEYYY, INI PACAR KAMU DATANG!!" teriakan Jonathan menggelegar seisi rumah.
'Pacar? Punya aja kagak?' Felix berpikir.
'Lah anjir gue lupa nyuruh Garreth jemput di depan gerbang.'
Matilah sudah, ayahnya pasti mengira Garreth pacar yang dia maksud. 'Aduh anaknya pasti bingung banget ini, ayah sebut gitu.'
Ia harus segera turun, sambil berpikir bagaimana dia menjelaskan semuanya pada Garreth. "Ayo ke bawah, pih."
Dean dan Felix berjalan bersama menuju lantai bawah, terlihat ayahnya sedang mengintimidasi Garreth. Garreth sendiri hanya bisa diam, bisa dilihat cowok itu bingung dengan situasi saat ini.
"Oh, ini pacar kamu, sayang?" Dean bertanya kepada Felix yang berada di belakangnya.
Garreth melihat Felix yang berada di belakang Dean, mengedip-ngedipkan mata seolah mengajak Garreth untuk bekerja sama. Dean yang tak mendapat respon memanggil Felix lagi, "Fey?"
"I-iya, pih, ini pacar aku selama ini. Kenalin, namanya Garreth," jelas Felix memulai aktingnya
"Halo, om, saya Garreth." Telapak tangannya saling menempel, menunjukkan rasa hormat pada kedua orang tua Felix.
"Halo, Garreth, panggil saja saya om Dean atau mau manggil papi kayak Felix juga boleh xixixi."
Jonathan sendiri hanya diam dengan berbagai isi kepalanya.
"Heheh baik, kalau gitu om, eh papih" Garreth tertawa canggung.
"Kalau gitu, kami pergi dulu ya, dadah ayah, dadah papi." Buru-buru Felix menarik tangan Garreth untuk keluar dari rumah. Sebelum ayahnya, yang dari tadi hanya diam, berkomentar macam-macam.
Mereka memakai helm, dan menancap gas kabur dari sana.
"FELIX MAU KE MANA!!!!!" teriakan ayahnya terdengar sampai luar dan langsung mendapat pukulan sayang dari Dean.
"BISA GAK USAH TERIAK-TERIAK?!" Dean kesal dengan tingkah prianya.
"Sayang, kok kamu jadi marahin aku? Itu Felix kita, main dibawa-bawa aja sama bocah tengik."
KAMU SEDANG MEMBACA
ℝ𝕖𝕥𝕦𝕣𝕟𝕚𝕟𝕘 𝕥𝕙𝕖 𝕔𝕠𝕣𝕣𝕖𝕔𝕥 𝕞𝕚𝕤𝕥𝕒𝕜𝕖𝕤 (END)
Любовные романыFelix yang hancur karena orang sekitar yang dia percaya, keluarga, sahabat, kekasihnya mengkhianati dan menyakitinya. Sebelum kematiannya dia bertemu dengan Garreth orang yang membullynya dulu dengan pribadi yang jauh lebih baik. Setelah kecelakaan...