|Perhatian! Tolong Jangan Salah Lapak ya!|
Malam hari setelah acara pernikahan mereka berlangsung
'Knock, knock...'
"Aku masuk ya," kata Garreth sambil membuka pintu tanpa menunggu jawaban dari Felix. Dia bergegas masuk ke dalam kamar mereka.
Di sana, Felix sudah mengenakan pakaian yang diberikan teman-temannya sebagai hadiah pernikahan.
Felix setengah duduk bersandar pada kepala ranjang, tersenyum menggoda melihat Garreth yang masuk. Dia menggerakkan jari telunjuknya, memberi isyarat agar Garreth mendekat.
Garreth menelan ludahnya kasar. Felix terlihat sangat cocok dengan pakaian itu! model transparan yang memperlihatkan lekukan tubuhnya dengan indah, serta celana sangat pendek yang membuat pahanya terekspos mulus. Belum lagi, aroma tubuh Felix ketika Garreth semakin mendekat. Benar-benar bisa membuatnya gila...
Garreth perlahan merangkak naik ke kasur, tubuhnya ditempatkan di antara kedua kaki Felix, mensejajarkan wajah mereka.
"Damn, you're looking crazy hot today, baby," pujinya saat wajah mereka bertemu. Felix segera meraih manja dan mengalungkan tangannya di leher Garreth, lalu menyatukan bibir mereka dengan lembut.
"Hmpphhhh....enghhh"
Ciuman Garreth semakin menuntut, dengan kecipakan yang terdengar keras. Tangannya memegang punggung Felix untuk menahan tubuhnya, sementara tangan yang lain mengelus paha kekasihnya.
Ciuman itu dihentikan sepihak oleh Felix yang sudah mencapai kapasitasnya. Garreth dengan suara berat dan dipenuhi nafsu berkata, "Aku bersyukur memilikimu di hidupku," lalu menggigit leher kekasihnya hingga meninggalkan bekas. Felix mendongakkan kepala, membiarkan Garreth leluasa memberikan tanda.
Tangan Garreth yang berada di belakang entah sejak kapan sudah berada di dalam baju Felix, mencubit kecil dada kirinya hingga Felix mulai merintih.
Dia juga mengangkat satu kaki Felix dan menciumnya dari ujung sampai perut, perlahan seperti benda berharga. Tanpa menunggu lama, satu per satu pakaiannya dilepas, menyisakan celana dalamnya. Garreth mengusap pipi Felix yang terlentang, "Sayang..." panggilnya.
Felix yang mengerti mendekat ke arah bawah dan mengeluarkan milik Garreth yang sesak dari dalam sana. Benda itu sudah mengacung keras tepat di depan wajahnya. Felix sudah tidak kaget dengan ukuran milik Garreth yang tak wajar.
Dia langsung menggenggam dengan kedua tangan kecilnya pada bagian batang dan mengurutnya, lalu ujungnya dijilat seperti es krim. Garreth mengerang nikmat, mendongakkan kepala ke atas saking nikmatnya permainan yang Felix berikan.
"Ahh, fey arghhh!" desahan Garreth terdengar kuat.
Dia menangkup wajah Felix, berdiri setengah membantu Felix mengeluarkan dan memasukkan bendanya di dalam mulut, mempercepat gerakannya tanda dia sudah mencapai puncaknya.
Felix segera melepas dan menelan semua cairan yang keluar dari milik Garreth. Benda itu masih berdiri tegak sempurna. Garreth mendorong Felix kasar kemudian menciumnya dengan tak sabar.
Tangannya sudah menjelajah dan akhirnya berada di hole Felix, memasukkan dua jarinya yang sudah dilumuri gel, membuat Felix merasakan sensasi aneh dan dingin pada bagian bawahnya. Sampai dirasa cukup longgar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ℝ𝕖𝕥𝕦𝕣𝕟𝕚𝕟𝕘 𝕥𝕙𝕖 𝕔𝕠𝕣𝕣𝕖𝕔𝕥 𝕞𝕚𝕤𝕥𝕒𝕜𝕖𝕤 (END)
RomanceFelix yang hancur karena orang sekitar yang dia percaya, keluarga, sahabat, kekasihnya mengkhianati dan menyakitinya. Sebelum kematiannya dia bertemu dengan Garreth orang yang membullynya dulu dengan pribadi yang jauh lebih baik. Setelah kecelakaan...
