special chapter : what if?

1.4K 91 1
                                        

'Bip... Bip... Bip...'

Mata felix yang terasa berat, seperti ada beban yang menahan kelopaknya untuk tetap tertutup.

Cahaya samar-samar masuk, mulai menembus kegelapan yang selama ini menyelimutinya.

Perlahan, suara-suara yang tadinya hanya samar Felix bisa mendengarnya dengan jelas, bunyi mesin medis yang berdetik, suara perawat yang sibuk menyadari akan kesadarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan, suara-suara yang tadinya hanya samar Felix bisa mendengarnya dengan jelas, bunyi mesin medis yang berdetik, suara perawat yang sibuk menyadari akan kesadarannya.

Felix mencoba membuka mata, setelah hal yang dia alami yang terasa seperti nyata itu, ia kembali ke dalam tubuhnya yang lemah, meninggalkan mimpi-mimpinya...

Langit-langit putih rumah sakit adalah hal pertama yang Felix lihat. Dengan rasa sakit di sekujur tubuh ia berusaha bangkit, tapi yang paling menonjol adalah perasaan aneh karena tak sepenuhnya mengerti apa yang terjadi,

Ada perasaan yang hilang....

'itu semua cuma mimpi?' pikirnya

"G-garreth..." ucapnya lemah menyebut nama itu, dengan isakan kecil pada ruangan yang hanya berisikan dirinya, dan para perawat juga dokter yang sibuk memeriksanya.

Felix masih tak percaya...

"apa yang kamu rasakan sekarang?" tanya dokter padanya

dia tak langsung menjawab, pikirannya masih mencari sosok yang selalu berada dalam mimpinya.

"s-sakit dok" ucap Felix lemah meremas hatinya yang nyeri

***

Malam Harinya
|Rumah Sakit|

Ia tersadarkan kembali, Felix membuka matanya perlahan, di sebelahnya sudah ada sosok yang sangat familiar, itu adalah Meira

Wajah cewek itu menunjukkan kelegaan yang dalam saat menyadari bahwa felix mulai sadar. Mata Felix memerah, mulai menangis, dan ingin memeluk sahabatnya itu.

"Fey....kenapa?? sakit ya?" tanya Meira bingung

Felix tak tau ingin membalas apa, ia hanya mengangguk dalam pelukan sahabatnya, meluapkan semua yang dia rasakan.

Meira dengan lembut mengelus punggungnya yang bergetar, "syukurlah lo udh sadar, lo itu koma selama 5 hari Fey!!" diakhiri dengan senyuman melegakan...

***

Setelah dirasa tenang, Felix memberanikan diri bertanya pada Meira tentang Garreth. "Ra, lo tau tentang Garreth?"

Meira berpikir sejenak, kemudian memasang wajah bingung. "Hah? Garreth siapa?" jawabnya langsung

Membuat Felix menghela nafas panjang...

'Jadi benar-benar cuma mimpi ya?'

ℝ𝕖𝕥𝕦𝕣𝕟𝕚𝕟𝕘 𝕥𝕙𝕖 𝕔𝕠𝕣𝕣𝕖𝕔𝕥 𝕞𝕚𝕤𝕥𝕒𝕜𝕖𝕤 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang