bertingkah

414 50 1
                                    

7 tahun berlalu tanpa di sadari dengan emosi (m/n) yang mulai menggila dengan tingkah Roger yang kini semangkin tidak masuk diakal sehat nya

bayangkan kalia dibawakan bunga setiap harinya dan tukang perancang baju yang sering berdatangan seminggu 3 kali

Jika itu perempuan mungkin dia sudah sangat senang mendapat hal itu maka berbeda dengan (m/n) yang seorang laki-laki di perlakukan layaknya perempuan

" Menjauh kau!!!!! Aku sudah punya banyak baju !!!!! " Pekik (m/n) histeris sendiri

Posisi (m/n) saat ini sangat tidak mencerminkan seorang mantan kaisar atau pun seorang bangsawan. Bagaimana tidak posisi (m/n) saat ini  adalah naik di atas pohon dengan memeluk dahan pohon besar sambil berteriak histeris dan Roger yang berada di bawah pohon dengan 5 orang perancang baju

" Ayo turun tuan (m/n) ada  makanan ini " pujuk Roger dengan gaya memanggil anak ayam seperti gaya dasi gantung dimana saat itu adalah hari suntik vaksin, ingat dimana Pani naik pohon kelapa

" Zenith tolong ayah mu ini , Kiel tolong tuan tercinta mu ini " pekik (m/n) melihat 2 bocah dengan wajah polos mereka yang hanya berpura-pura tidak melihat apapun

" Bukan ayah ku " batin Zenith tertekan

" Pliss aku tidak kenal dengan mereka" batin izekiel dengan tertekannya

Izekiel dan Zenith saling memandang dan kemudian saling mengangguk-anggukkan kepala mereka layaknya memberi kode untuk pergi meninggalkan para orang dewasa yang tidak waras ini

Izekiel dan Zenith perjalan masuk meninggalkan ayah dan tuan (m/n) yang masih menjerit histeris

" Anak-anak biadab " batin (m/n) melihat kepergian putri nya dan juga izekiel

Ingin rasanya (m/n) mengumpat sejadi-jadinya jika saja ia tidak mengingat Roger dibawah sana yang sudah siap dengan para perancang baju

" Pergi kalian hus hus hus menjauh dari ku " teriak (m/n) masih dengan memeluk dahan pohon

Roger sendiri menatap dahan pohon yang berada diperlukan anastacius denger wajah permusuhan "pohon sialan beraninya dia mendapatkan pelukan yang mulai anastacius ku yang imut seperti kucing liar" batin Roger ingin memotong pohon persik ini sekarang juga

Para pelayan yang melihat tingkah laku tuan Duke mereka dengan tamu tuan mereka hanya bis menggeleng kan kepala

Mereka sudah sering melihat perdebatan kedua mahluk itu yang satu tidak ingin hidupnya diganggu dan di atur dan yang satu ingin selalu bersama nya. Tapi ya kan lumayan mereka mendapatkan tontonan gratis setiap harinya. Bukan tapi setiap saat

" Kurasa tuan Duke kita mulai gila "

" Bukan hanya gila tapi mereka mulai tidak waras "

" Tapi lumayan bahan tontonan gratis"

" Jika dilihat-lihat tuan (m/n) memang imut ya kan "

" Jika tidak ada tuan (m/n) mungkin kediaman ini akan terasa sepi seperti dulu "

Dan banyak lagi bahan gibahan para pelayan tenteng kedua tuan mereka ini

" Pergi kalian!!!!!! Ahhhhh " pekik
(m/n) Saat kaki nya ditarik Roger. Ya benar Roger akhirnya juga ikut memanjat pohon persik nya demi membuat yang mulianya ini turun

" Lepaskan " panik (m/n) saat kakinya ditarik

Tapi yang lebih penting saat ini adalah dia sudah hampir jatuh dari pohon tapi Roger yang bodoh ini tatap menarik kakinya

.
.
.
.
.

" Sumpah bukan ayah ku " Zenith yang sudah tentram

" Sama juga bukan ayah ku " izekiel yang sudah tertekan lahir dan batin

" Bodoh jadi jatuhkan " kesal (m/n)

" Anda yang membuat kita jatuh yang mulai " memutar kebalikan fakta

Bersambung—

TBC

di sini sifat Zenith benar-benar berubah totol dengan cerita aslinya

Dari Zenith yang hobi bermain pedang dan panah serta selalu memanjat pohon layaknya ayahnya anastacius

Zenith sudah ketularan sifat bar-bar ayahnya yang seperti orang gila

Zenith bahkan mengikuti sang ayah memanjat pohon dan tertidur diatas pohon layaknya bukan seorang bangsawan

Ingat buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

tapi kalau tingkah nya Zenith seperti ini mungkin bisa di bilang buah jatuh sak pohon-pohonnya

Disini aku membuat izekiel memanggil (m/n) dengan sebutan tuan

Anastacius de Alger obelia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang