buku cerita

399 50 0
                                    

" Bukankah.... izekiel ? " Gumam (m/n)
.
.
.

(M/n) Melihat izekiel kecil

(M/n) Menunduk menyamakan tinggi nya dengan tinggi izekiel kecil. Beberapa hari (m/n) tinggal di kediaman Aplhues dia selalu melihat izekiel

(M/n) Juga selalu melihat Roger berjalan melewati putranya begitu saja.

" Apa yang sedang kau lakukan disini Kiel " (m/n) melihat izekiel yang hanya diam ditempat nya

(M/n) Melihat buku yang ada di tangan izekiel. Bukan kah itu buku cerita ?

" Mari sini tuan akan membaca buku cerita itu untuk mu dan Zenith"

(M/n) Menggendong izekiel di tangan kirinya dan ditangan kanannya terdapat Zenith yang menatap izekiel dengan tajam

(M/n) Berjalan menuju kamarnya dengan dua bocah di tangan nya. Sesampainya di kamar (m/n) meletakan izekiel dan Zenith di sofa

(M/n) duduk di tengah-tengah izekiel dan Zenith. (M/n) Melihat buku cerita yang di tangan izekiel "buku cerita ini sangat lama" gumam (m/n) melihat bukunya dengan tatapan kesal, bagaimana mungkin Roger tidak membelikan anaknya sendiri buku cerita yang bagus

" Jangan buku cerita ini. Bagaimana dengan cerita yang akan tuan sampai kan pada mu saja"

Izekiel kecil dengan wajah polosnya Mengangguk

(M/n) Tersenyum tipis. Mungkin setelah ini (m/n) akan memukul kepala Roger dengan keras karena menelantarkan anak

" Pada jaman dahulu terdapat seorang putri dan seorang pria yang selalu ada bersama. di saat putri itu terluka atau tidak selalu ada pria itu yang menjaganya dengan sukarela karena pria itu menyukai sang putri. Hingga suatu hari muncul seorang gadis yang menggangu sang putri. Gadis itu selalu mencintaimu mempermalukan seng putri yang tidak pernah sekali pun membencinya. Pria itu yang melihat wanita yang di sukai nya disakiti pun membalas gadis dengan mempermalukan nya didepan semua orang kemudian putri dan pria itu hidup bahagia bersama tamat" ucap (m/n) menyelesaikan ceritanya

" Apa izekiel menyukai ceritanya " tanya (m/n) melihat izekiel

" Ciel cuka capi dak ti dangn cita nya "
(Kiel suka tapi enggak ngerti dengan cerita nya) ucap izekiel kecil

" Kiel memang tidak mengerti dengan cerita ini tapi suatu hari nanti tuan ini ingin melihat mu menjadi seseorang yang akan selalu ada untuk gadis yang kau sukai " bisik (m/n)

(M/n) Melihat Zenith yang tertidur lelap denger hati-hati (m/n) menggendong Zenith dan izekiel

(M/n) Berjalan menuju tempat tidur dan meletakkan izekiel dan Zenith

" Tidur lah izekiel ini sudah malam dan temani lah Zenith dan tuan malam ini "

Izekiel kecil mengangguk dan mulai terlelap kedalam mimpinya

Tok

Tok

" Masuk "

Ceklek

(M/n) Mengalihkan pandangannya pada pintu kamar yang terbuka. Roger masuk kedalam kamar (m/n) dan melihat (m/n) yang berdiri ditempat tidurnya

" Yang mulai belum tidur ! " Roger berjalan mendekat pada anastacius

" Aduh!! " Keluh Roger memegang kepalanya yang terkenal tampolan (m/n)

" Mengapa anda memukul saya ? " Tanya Roger bingung tidak tahu di mana letak kesalahannya

Tanpa menjawab pertanyaan Roger (m/n) langsung naik ketempat tidur dibelakang putri nya

Roger melihat tempat tidur anastacius yang terdapat putri anastacius dan putra nya izekiel

Roger duduk di samping tepih tempat tidur dengan posisi anastacius membelakanginya

Roger memandang tubuh anastacius dari atas sampai bawah dengan lekat

Bersambung —

Anastacius de Alger obelia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang