Sudah 10 hari berlalu. Claude dan athanasia masih belum membuka mata mereka
"Sial lah penjagaan nya pun ketat kali" gumam (m/n)
Sudah 10 hari pula (m/n) mencoba kabur tetapi tetap tidak berhasil di karenakan jalan istana yang di jaga ketat
"Mana enggak bisa mengunakan sihir lagi" keluh (m/n)
Karena kalung sialan yang di buat Lucas. hingga menyebabkan nya tidak bisa mengunakan sihir seperti biasanya
Sial emang
Mau melarikan diri dari pintu belakang udah ada penjaganya mau dari pintu utama? Udah lah jelas semangkin banyak penjaganya
(M/n) Berbaring dengan lesu. Apa yang harus dia lakukan agar bisa keluar dari istana
Tok
Tok
Tok
"Papa tuan putri athanasia telah sadar"
(M/n) Yang mendengar ucapan putri nya langsung menjawab
"Jika kau menghawatirkan nya pergilah temuin athanasia duluan. Papa akan nyusul sebentar lagi" teriak (m/n) dari dalam
"Claude tetap lupa ingatan ya!?"
Lagi-lagi (m/n) menghela nafas berat mengapa menjadi begitu rumit. Padahal Zenith tidak lagi memiliki sihir hitam
Tapi mengapa sihir athanasia tetap meledak. Apa ada sesuatu yang (m/n) lupakan
"Sebaik Setelah ini aku bertanya pada Zenith" ujar (m/n) sebelum akhirnya tersadar
(M/n) Langsung bangkit dari kasur dan berlari menuju ke luar dengan tergesa-gesa
Bagaimana dia bisa lupa. Claude kan lagi lupa ingatan, sempet Claude membunuh Zenith itu bisa saja menjadi bencana !!!
.....
Claude mulai membuka kedua matanya. Pandangannya samar
dia melihat seorang anak perempuan berambut kuning dengan samar-samar
Claude bangkit dari posisi berbaring. Dia Menatap ke arah anak perempuan itu dengan dingin
" Siapa kau siapa ? " Tanya Claude dingin
Athanasia menegang saat melihat tatapan dingin Claude yang menusuk
"Athanasia apa kau di dalam"
Pintu terbuka memperlihatkan seorang anak perempuan dengan rambut kuning dan mata biru permata
" Siapa kau! "
Zenith seketika langsung kebingungan. Pertanyaan macam apa itu ?
"Siapa kalian! Aku tanya siapa kalian.. uhuk!! " Claude batuk dan mengeluarkan darah dari mulut nya saat ia ingin turun dan ingin berjalan ke arah athanasia
Athanasia langsung tersentak
"Ja-jangan. Kalau bergerak tiba-tiba seperti itu"
Zenith terbelalak saat melihat kondisi Claude yang sangat buruk. Apa memang ledakan itu berdampak sangat besar ?!
"Felix paman telah sadar" teriak Zenith ke arah luar
Felix dan lili yang mendengar Claude sadar. Seketika langsung berlari masuk kedalam kamar milik Claude
"Yang mulia. Ada sudah sadar" teriak Felix berlari menuju Claude
Claude menatap Felix dengan bingung "ada apa ? Reaksi mu seperti aku baru setelah tidur 10 tahun"
"Karena paman sudah tertidur 10 hari" ucap Zenith
Claude menatap dingin ke arah Zenith. Sangat-sangat Dingin hingga membuat Zenith tersentak kembali
"Siapa yang memperbolehkan kalian masuk sembarang ke kamar ku" dingin Claude menatap pada Zenith dan athanasia
" a-ayah "
"Siapa yang kau panggil ayah" teriak Claude pada athanasia yang gemetar ketakutan
Brak
Pintu kamar Claude di buka dengan kasar. Tentunya kita dapat melihat anastacius yang berdiri di depan pintu dengan keringat yang keluar deras
"Papa. Aku takut" Zenith langsung saja berlari ke (m/n)
Zenith menenggelamkan dirinya didalam pelukan sang ayah yang menatap Claude
"k-kakak " Claude kembali berdiri dan ingin berjalan ke arah anastacius
Belum 2 langkah Claude berjalan
"Huekk!! " Lagi-lagi Claude memuntahkan darah dari mulut nya
Claude menatap darah yang keluar Dangan terbelalak. Apa yang sebenarnya terjadi padanya!
Claude mengabaikan apa yangs sedang terjadi pada dirinya sendiri.
Claude menatap anastacius dengan kilatan di matanya yang berhasil membuat (m/n) dan Zenith merinding
.
.
.
."Gila! Tatapan nya seperti ingin menerkam orang" gumam anastacius ngeri
"Pasti mau menerkam papa" gumam Zenith
KAMU SEDANG MEMBACA
Anastacius de Alger obelia
Fantezie" ini tidak mungkin aku pasti sedang bermimpi " Untuk seorang M/N kata ' reinkarnasi ' hanya sebuah lulucon. Apalagi jika reinkarnasi kedalam novel, hingga hal yang tidak pernah m/n duga terjadi pada ny Dan dia mendapati dirinya didalam novel berj...