00 Nginap

1.5K 33 0
                                    

- 4ever

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 4ever.

"hari ini dia kesini, mau nginep. Tidur berdua sama kamu, ya?"

Mata remaja itu melotot galak, raut nya menjelaskan kebingungan. Ia memiringkan kepala nya menuntut sebuah penjelasan.

"Kan kita gapunya kamar kosong, jadi dia biar tidur dikamar kamu," ucap sang ibu lagi, setelah mengerti anak satu-satu nya itu tengah kebingungan.

"Gamau."

Sang ibu yang bernama Nindy itu tersenyum tipis. Kemudian tangan nya bergerak mengusap pelan pundak sang anak.

"Kenapa? Kasur kamu luas-"

"SURUH TIDUR DIKAMAR PAPA AJA, BIAR PAPA NANTI TIDUR SAMA MAMA BERDUA." Bentak remaja itu tanpa sadar. "Itu lebih baik ketimbang aku harus bagi kasur sama dia."

Nindy melepas usapan nya di pundak sang anak kala ucapan nya dipotong dengan bentakan. Ia menghela nafas kemudian mencoba berbicara lagi.

"Tapi Mama ga-"

"KENAPA?! Mama gamau tidur sama Papa, Iya?! Kenapa Ma ... Dari awal aku lihat kalian gak pernah tidur bareng, kenapa?" Tutur remaja berusia 16 tahun itu dengan suara yang semakin lirih.

"Sayang ... Daren ... Mama punya alasan, kalo kamu mau tau, jangan sekarang ya ... Jangan bahas itu sekarang." Nindy menunduk. "Mau ya, bagi kamar sama Carlos?"

Setelah Nindy bertanya, remaja yang biasa dipanggil Daren itu berbalik lalu pergi meninggalkan sang ibu dengan perasaan kecewa dan marah sekaligus.

•••

Brakk

Suara pukulan meja menggema di ruang kelas, membuat para murid di dalam terperanjat kaget.

"Kalem brooo! Buset dah," ujar seorang siswa sembari mengusap dada nya.

"GUE FRUSTASI BANGSAT!" Balas remaja yang baru saja menarik seluruh atensi murid di kelas 11-B. Mata nya memanas menyiratkan sebuah kekesalan.

"Lo yang hidup nya serba enak aja bisa frustasi, apa-"

"Gausah nyecoros, diem!" Sela Galen, salah satu murid disana.

"Nyokap gue kenapa sih!!" Daren, yang tadi menghebohkan kelas karena pukulan nya ke meja itu mulai duduk dan bicara.

"Meneketehe."

"YNTKTS."

Berharap mendapat respon yang baik, justru kedua teman nya malah menjawab seolah tidak peduli. Daren menghembus nafas kasar, kaki nya menyaduk kaki kedua teman nya itu. Membuat sang empu mengaduh sakit.

Four(4)Ever | 00L NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang