"Saat kamu berpikir dunia itu sempit, maka cobalah cari teman yang benar-benar tulus dalam waktu cepat."
Daren, Galen, Bastian dan Naja. Empat remaja yang sudah menjadi sahabat sejak jenjang SMP, saling menyayangi, saling berbagi cerita, dan akan t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- 4ever.
"Bun, Naja lagi pengen susu coklat ..."
Naja mengedipkan mata nya berkali-kali dan bibir yang ia majukan beberapa senti guna membuat sang bunda gemas.
"Kenapa di maju-majuin gitu sih mulut nya." Fara-bunda nya Naja, tidak bisa menahan tawa melihat anak satu-satunya yang faktanya sudah besar, sudah kelas 11 itu, bersikap lucu dan menggemaskan seperti anak kecil. Persis sekali dengan Naja waktu kecil dulu. Suka memanyunkan bibir dan menggoda orang. Nyatanya sampai sekarang tidak berubah.
"Oke, buatin susu coklat ya," Naja tersenyum manis, kemudian bermain handphone di kursi makan. Melihat notifikasi, ia membuka grup chat yang berisi dirinya dan ketiga temannya, lalu melihat isi chat tersebut.
4 Sekawan
Bastian |Cung yang gapunya semangat pagi
Galen |Elo doang, Bas |Kita mah pada semangat semua
Daren |Gak dulu. Semangat gue ilang dari semalem.
Kenapa, ada apa??|
Daren |Kepaksa tidur BERDUA sama Carlos.
Bastian |Kek mana bisa woy, lo gak di peluk-peluk kan?
Daren |Gue taruh guling seabrek di tengah-tengah
Galen |Langsung cengo sepupu lo WKWK
Parah, sosial distancing|
-
Naja terkekeh membayangkan bagaimana Daren tidur bersama sepupu nya semalam. Yakin sih Naja, pasti Daren di paksa-paksa sama Mama nya.
Suara cempreng Fara mengalihkan pandangan Naja, anak itu tersenyum kecut kemudian meneguk susu coklat yang baru saja di letakkan Fara di meja.
"Bunda belum sempet nanya-nanya kemarin, karena sibuk. Jadi, gimana sekolah kamu kemarin?" Fara bertanya tiba-tiba setelah mendudukkan diri nya di kursi seberang Naja.
Sang anak, yang mengingat kejadian kemarin di sekolah, sontak terkejut. "Kemarin? Ke- baik kok, baik." Jawab Naja dengan senyuman nya, walau bisa dilihat senyuman itu tidak ikhlas.
Fara mengangguk. "Yaudah sana mandi, jangan sampe telat ke sekolah."
