01 Kapok

405 17 0
                                    

- 4ever

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 4ever.

Suasana pagi yang cerah, cahaya matahari menerobos jendela kamar Daren, menyilaui jiwa-jiwa yang tertidur pulas diatas kasur.

Naja menggeliat, matanya perlahan terbuka. Melihat sekeliling, meski sempat bingung, akhirnya setelah selang beberapa menit dirinya ingat jika menginap dirumah salah satu temannya.

"Bangun woi bangun," ucap nya pelan sembari menggoyangkan badan Bastian yang kebetulan tidur di samping nya.Hal yang ia lakukan itu sukses membuat Bastian terbangun.

"Lah elo Na," ucap Bastian sembari merentangkan tangan nya.

"Bangunin Daren lo, kalo itu anak gak bangun, celingukan doang kita disini." Titah Naja kemudian beralih kearah Galen yang masih tertidur pulas.

Bastian mengedipkan mata, ayolah ia masih sangat ngantuk saat ini. Tapi melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 05.54, mau tak mau ia harus bangun karena hari ini sekolah.

"Ren bangun, jam tujuh." Ujar Bastian, telunjuk nya menoel pundak Daren.

Daren yang mudah terangsang, seketika terbangun dengan mata melotot. "JAM TUJUH?!"

Bastian yang juga terkejut karena teriakkan Daren, spontan menabok mulut teman nya itu.

Plakk

"Anjing!" Umpat Daren menatap sinis kearah Bastian.

Netra Daren bergilir keatas, ia melihat jam yang terpajang di dinding kemudian menghela nafas kasar. "Ngagetin lo Bas. Minggir gue mau mandi." Ketus Daren.

Bastian mengucek matanya sekali lagi, kemudian memilih untuk mengekori Daren.

"Sat, bangun. Hitungan ketiga kaga bangun, kebo!" Desak Naja kepada Galen yang tidur nya mulai terusik.

"Gue tinggal keluar." Ketus Naja dan langsung berlalu keluar kamar.

Galen berdehem, ia membuka mata kemudian memeriksa sekitar. Di kasur lipat lain, seorang remaja lelaki berkaos putih terlihat masih tenang di alam mimpi nya. Galen memperhatikan remaja itu hampir dua menit, kemudian meregangkan tubuh barulah ia keluar.

"Daren mana?" Tanya Galen ikut bergabung di meja makan.

"Mandi." Jawab Bastian sembari menyeduh susu coklat panas yang ia buat.

Galen mengangguk singkat. "Si Carlos kok tidur di kamar Daren?" Ia kembali bertanya.

Bastian mengendikkan bahu nya acuh. "Gatau, tanyain aja ntar sama-"

"Kemarin malem kalian udah tidur, Ren di panggil sama nyokap nya, katanya sih tante Nindy nanya ada ruang buat kasur lagi atau engga. Berhubung masih luas, Ren iyain aja. Tau-tau nya pas kita udahan nonton, Carlos masuk bawa kasur lipat, digelar abistu tidur, gak ngomong apa-apa." Sela Naja bercerita detail.

Four(4)Ever | 00L NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang