10 Cerai?

205 11 0
                                    

— 4ever

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— 4ever.

Pagi ini, langit terlihat lebih gelap dari biasanya. Awan-awan yang seharusnya berwarna putih cantik kini hanyalah gumpalan partikel air yang berwarna abu-abu kehitaman. Cahaya matahari pun tak dapat menembus nya, membuat kota metropolis itu tidak sepanas hari-hari biasanya.

Daren menyaksikan nya. Merasa sedikit senang karena Surabaya kali ini tidak begitu terik meski masih sedikit panas. Tapi ia juga merasa khawatir. Dengan cuaca mendung, papa dan sepupu nya akan terbang ke China. Ia takut akan terjadi sesuatu yang buruk saat melandas dengan kondisi cuaca seperti pagi ini.

Padahal selagi tidak badai ya tidak masalah, kan?

Memang Daren itu adalah pribadi yang sangat sensitif, peka, dan mempunyai perasaan melankolis. Tidak jarang ibu nya mengatakan bahwa ia memiliki gangguan kecemasan yang berlebihan.

Nindy bisa mengatakan itu karena ia lah saksi nya. Merawat sang putra satu-satunya dengan telaten dan kasih sayang, ia juga yang menemani sang putra kala merasa sedih maupun senang. Hampir setiap tengah malam, Daren menghampiri Nindy ke kamar nya lalu berkata bahwa ia tidak bisa tidur. Daren mengatakan jika ia selalu saja overthinking saat ingin tidur.

Daren tentu tidak nyaman. Ia bahkan terlalu takut hanya untuk memejamkan mata. Kata nya "gimana kalo bangun tidur aku udah gak di dunia lagi?"

Memang terkesan aneh dan alay, namun pemikiran itu tidak bisa di sepelekan. Daren juga berkata kalau ia suka merasakan cemas yang berlebihan hanya karena hal kecil.

Itu lah kenapa Nindy beroponi bahwa sang anak mengalami penyakit anxiety. Bahkan juga insomnia? Tetapi Nindy tidak mau terus berfikir seperti itu. Lebih baik jika ia mengajak Daren untuk periksa ke dokter atau psikolog. Sayang nya sang anak selalu menolak. Bahkan sering kali mengamuk saat Nindy sedikit memaksa. Setidaknya minta obat ke dokter agar mudah tidur.

Catat. Daren itu keras kepala.

Menurut Daren, bercerita kepada orang terdekat sudah sangat membantu. Ia jadi lebih tenang dan siap untuk kembali beraktivitas. Tapi, bagaimana jika bercerita kepada seorang dokter psikolog? Pasti respon nya lebih positif dan mambantu.

Kembali ke Daren, terserah anak itu mau atau tidak. Asalkan ia masih mau bercerita itu sudah sangat membuat Nindy bersyukur. Daripada sang anak memendam dan berakhir selfharm, Nindy akan sangat marah kepada diri nya sendiri.

Berdasarkan banyak nya kejadian dimana Daren mengalami overthinking berlebihan, pasti kalian tau isi hati pemuda itu sekarang.

Isi nya hanya hal-hal negatif yang sungguh menyakiti batin nya sendiri. Bagaimana jika di tengah perjalanan mendadak ada badai? Bagaimana jika sesuatu hal buruk terjadi pada pesawat yang di naiki sang papa dan Carlos?

Ia berusaha memikirkan setidaknya satu hal positif atau menyenangkan yang bisa menyangkal beribu hal negatif di otak nya namun gagal. Sebanyak apapun ia mencoba, setiap detik selalu saja bertambah kemungkinan-kemungkinan buruk di benak nya.

Four(4)Ever | 00L NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang