CHAPTER 11 ⚠21+

680 16 0
                                    

"Eh kalian, ngapain peluk-pelukan?"

Sontak mereka berdua melepaskan pelukannya, Erza bisa lihat ekpresi terkejut dari mereka berdua. Dalam batin Erza tertawa puas melihat ekpresi keduanya.

Menggaruk rambutnya tak gatal. "E-e papa ngapain disini pa?" Tanya Marvel gugup.

"Papa yang harusnya nanya, ngapain kalian disini?"

"Udah deh pa, udah tua juga kaya gak pernah muda aja" Celetuk Kenzo sedangkan Erza hanya menatap sinis anak durhaka nya itu. "Enak aja, papa masih muda gini dibilang tua" Cibir nya tak terima.

Menghela napas pelan, Papa Erza berjalan menuju tempat keduanya duduk lalu ia mendudukan dirinya tepat didepan Kenzo dan Marvel. "Jadi kalian udah lama pacarnya?" Tanya nya to the point.

"Baru-baru aja" Jawab Kenzo santai, Marvel hanya mendengus melihat sifat dingin Kenzo itu yang menurutnya terkesan tidak sopan.

"Em papa marah ya? Kita pacaran" Tanya Marvel hati-hati, pasalnya dari tadi hatinya tidak bisa tenang ia takut kalau hubungan nya tidak direstui oleh papa Erza.

"Siapa bilang" Menaikan satu alisnya papa Erza menatap mereka bingung. "Papa setuju kok, jadi kalian gak seharusnya sembunyiin hubungan kalian ini" Lanjutan dengan serius.

Marvel dan Kenzo sontak melotot, hey semudah itu kah?. "Yang bener pa?" Tanya Kenzo gak percaya, bukan gimana-gimana nih ya masalahnya ini hubungan segender loh!!.

"Emang papa kelihatan bohong?" Tanya Erza.

Menggaruk tengkuknya Kenzo nyengir. "Gak sih hehe". Papa Erza hanya geleng geleng melihat tingkah Kenzo yang menurut kek monyet? Maybe.

"Tapi pa, mama nanti ngerestuin gak?" Tanya Marvel hati-hati.

"Huft untuk itu papa belum tau, jadi kalian harus secepatnya kasih tau mama kamu Kenzo biar masalahnya cepet selesai. Dan kamu juga batal tunangan ama si Lila itu". Jelas Erza panjang lebar dan diakhir kata dengan ekpresi menjijikkan seolah ia tidak sudi menyebutkan nama Lila itu.

"Papa gak suka ya ama si Lila?" Tanya Kenzo heran melihat tingkah sang papa tadi, kalau memang benar Erza tidak menyukai Lila itu sangat bagus. Karena menurutnya Lila itu....

"Iya papa gak suka, dia gonta ganti cowo, tiap malam papa lihat di hotel" Jawabnya jujur.

Marvel dan Kenzo jelas terkejut mendengar perkataan Papa nya, tapi ia lebih kaget kenapa papa nya tiap hari di hotel? Jangan jangan..

"Papa ngapain tiap hari ke hotel" Tanya Kenzo dengan tatapan tajam penuh intimidasi.

Papa Erza menelan ludah kasar shit dia keceplosan, papa Erza hanya cengengesan sambil mengangkat dua jarinya tanda peace. "Waktu itu mama sama papa nginep di hotel, dan saat itu papa mau beli makanan dibawah lalu ketemu ama si Lila, tapi mama gak lihat karena mama gak ikut papa beli makanan gara-gara kecapean. Ah you know lah". Ucapnya panjang lebar tanpa menghiraukan Marvel yang memandang horor, sedangkan Kenzo memandang nya tajam saat mendengar kalimat terakhir.

Sebelum dicecar oleh Kenzo, papa Erza sudah lari duluan menuju kamar nya ia ingin bermanja manjaan dengan sang istri. "PAPA". Teriak Kenzo kesal sungguh ia sudah tidak mau lagi mempunyai adik, apalagi cewek!!.

Marvel mengelus lembut punggung Kenzo untuk berusaha memenangkan nya. "Kamu tenang aja, mungkin mereka cuman main aja" Ucapnya tenang.

"Maaf ya seng, gara-gara obrolan ku sama papa kamu jadi gak polos begini" Ucap Kenzo dengan nada bersalah.

Sedangkan Marvel hanya cengengesan, padahal otaknya memang sudah ternodai gara gara aplikasi oren itu.

✧・゚: *✧・゚:*

Disisi lain

Suara bising memenuhi ruangan tersebut, ada yang sedang berjoget ria dan ada juga yang sedang bercumbu tanpa menghiraukan tempat.

Seorang pria paruh baya menjilati puting wanita yang berada dibawah kukungannya.

Ahh

Lenguh wanita tersebut."Ayo omhh cepat masukinhh ahh" Ucap wanita itu tidak sabaran.

"Kita pemanasan dulu honey" Ucap pria tersebut dengan senyum smrik nya.

Devan merobek cd Lila lalu menjilati vagina wanita tersebut tanpa jijik.

"Ahh omh"

"Panggil aku daddy honey"

"Iya daddy ahh" Sontak Devan semakin semangat bermain di area vagina wanita tersebut.

"Becek banget honey" Devan memasukkan lidahnya kedalam lubang Lila, dan memaju mundurkan lidahnya memompa lubang Lila itu.

"Ahh daddyhh"

"Iya honey, enak gak daddy giniin?"

"Enak daddy, ahh aku mau cum"

"Keluarin honey" Devan semakin semangat mengocok lidahnya didalam lubang wanita tersebut.

Crot!

"Gimana enak honey?" Tanya Devan, Lila menganggukkan kepalanya dengan mata tertutup dan mulut terbuka. Devan menatap Lila dengan senyum miring nya, dia memasukkan lidahnya kedalam mulut Lila yang terbuka itu lalu ia menghisap kuat lidah tersebut.

Sedangkan kedua tangannya berhasil membuka celana nya dan dalamannya, dia naik keatas tubuh Lila dan mendekat kan penisnya ke dalam mulut Lila.

"Emut penis daddy honey" Pinta Devan, Lila langsung menurut dan mengulum penis cowok itu.

"Aahhh iya enak banget" Devan mengerang nikmat saat mulut Lila menghisap kuat penisnya tersebut.

"Mulut kamu nikmat banget honeyyyh" Devan menggerakkan pinggulnya memompa penisnya dalam dalam di mulut Lila, hingga membuat wanita itu hampir muntah dibuatnya.

"Aahh daddy hampir keluar honeyyh"

Crot!

Crot!

Devan menembak kan cairannya didalam mulut Lila hingga membuat gadis itu hampir muntah.

"Telan sayang" Ucap Devan memegang dagu Lila supaya menatap matanya. Lila menurut ia langsung menelan cairan tersebut tanpa ekpresi jijik sama sekali.

"Kita lanjut lagi ya honey? ". Lila hanya mengangguk kepalanya ia akan membiarkan Devan bermain sepuasnya di atas tubuhnya itu.

✧・゚: *✧・゚:*

Wes segitu dulu ya ges, merinding cok pas nulis adegannya😣😣.

Jangan lupa pencet tombol bintang dibawah yaa

marvel yang imut [BXB] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang