EPILOG

517 18 3
                                    

"NARENN!! Jangan gangguin adiknya" Teriak Marvel kesal, Kenzo mengelus bahu Marvel berusaha menenangkan istrinya itu.

"Naren" Panggil Kenzo geram saat Naren masih menganggu Adiknya.

Naren menatap kedua orang tuanya dengan cengiran khasnya itu. "Iya Ma Pa" Lalu berjalan menuju tempat Marvel.

Naren memeluk erat Marvel. "Maaf ya ma" Ucapnya mendongak berusaha menatap Marvel yang lebih tinggi darinya.

Marvel tersenyum hangat lalu mengusap lembut rambut Naren. "Iya mama maafin, tapi lain kali jangan gitu lagi ya?" Ucapnya lembut.

Naren mengangguk lucu, Kenzo mendengus melihat Marvel yang lebih sayang anaknya daripada dirinya. "Udah jangan peluk istri papa lagi" Ucapnya sinis.

Marvel terkekeh melihat suaminya yang cemburu itu. "Kamu mandi dulu ya" Ucapnya pada Naren. Naren mengangguk lalu berlari kecil menuju kamarnya.

"Jangan lari lari" Ingat Marvel.

"Iya maa"

Marvel lalu beralih kepada anak kedua mereka yang bernama Rendra Angenta Zaleo. Sedangkan Naren, Narendra Agenta Zaleo.

"Ihh gemeus nyaa" Marvel mengecup pipi Rendra dengan gemas. Kenzo yang merasa gemas dengan tingkah Marvel pun mengecup bibir Marvel puas.

Marvel medengus lalu menjauhkan wajah Kenzo dari bibirnya. "Ada Rendra, malu ih"

Kenzo terkekeh lalu mengambil alih Rendra dari Marvel. "Kita makan dulu ya, mama mau mandi katanya" Bisik Kenzo tepat disamping telinga Rendra.

"Maaaa iut iut" Rengek Rendra.

Marvel tertawa mendengar suara anaknya yang seperti bahasa planet. "Haha iya, yuk ikut mama mandi" Ajaknya.

"Gak bisa, papa baru bisa ikut mama mandi" Sungut Kenzo cepat.

Marvel menatap Kenzo tajam awas aja Rendra......

"Huwaaaa" Tuh kan belum dibilangin. Kenzo yang ditatap tajam hanya nyengir lalu membawa Rendra kepelukan Marvel.

"Cup cup udah ya jangan nangis lagi" Marvel menepuk nepuk pantat Rendra lembut lalu membawanya kekamar mereka.

______

"Kalo anak kita lahir, siapa namanya?" Tanya seorang pemuda dengan perut buncit nya.

Yang ditanya hanya diam sedang memikirkan nama anak mereka. "Gimana kalau Vori Salute Smith?" Jawabannya setelah lama berpikir.

"Gamau!! Jelek" Protes nya, yakali anak mereka dinamain kek gitu. Gak sudi gw pikirnya.

Varo menghela napas pelan lalu duduk disamping Theo. "Terus kamu mau nya gimana?" Tanya nya lembut.

Theo meletakkan telunjuk nya didagu seolah berpikir. "Emm gimana kalau Evangeline Frangenca Smith?" Tanya nya dengan binar.

Varo terkekeh melihat tingkah istrinya itu lalu dia mengangguk setuju. "Namanya bagus banget" Varo mengelus lembut rambut Theo.

"Sebenarnya itu nama parfum" Jawabannya dengan cengegesan. Varo geleng geleng kepala melihat tingkah absurd istrinya.

"Gapapa bagus kok" Jawabnya jujur.

_________

Seorang pria paruh baya mengerang nikmat merasakan penisnya dipijat oleh lubang anal pemuda yang berada didepannya dengan posisi menungging.

"Shit! Lubang anal mu nikmat sekalihhh, lebihh ahh nikmat daripada vahhgina istrikuhh" Desahnya.

"Ahhh, fasterhh daddy" Ucap pemuda itu. Devan pun semakin mempercepat hentakan nya sampai mentok.

"Uhhh, iyaahh disana-ahhh" Pemuda tersebut mendesah nikmat kala titik nikmatnya disentuh.

Devan menampar pantat pemuda itu berkali kali.

Plak

Plak

"Rasakan ini, dasar jalang" Devan menjambak rambut pemuda itu biar mendongak lalu mencium rakus bibir pemuda itu.

"Uhhh iyaaah jadikann ahhku jalang mu Daddy" Ucap pemuda tersebut dengan nada sensual.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan seorang pria yang berumur 30 tahun itu yang bernama Bara dengan raut terkejut. "Wah apa ini" Kejut nya.

"Ahh, berisik kau mending ikut aja" Ajak Devan pada sahabat nya itu. Bara berjalan menuju tempat mereka berdua lalu melepaskan celananya dan celana dalamnya.

Terpampang lah penisnya yang tegak dengan ukuran besar itu. Bara berjalan kedepan wajah Endi lalu menyodorkan penisnya tepat didepan wajahnya. "Kulum penis gw jalang" Suruh nya.

Endi langsung memegang penis Bara, mengocok nya pelan lalu membawa nya kedalam mulut manisnya itu.

"Uhhh ahh nikmathhh banget" Ucapnya sambil mendongak keenakan.

"Lubang nya lebih enakhh nih" Ucap Devan.

"Ahh gw mau keluar" Devan mengerang lalu mempercepat goyangannya

Crot

Crot

Devan menyemprotkan semua spremanya kedalam lubang anal Endi sampai merembes keluar karena saking banyaknya.

Sedangkan Bara menggerakkan pinggulnya supaya penis nya semakin dalam tertanam dimulut Endi. Endi bisa merasakan penis bara sampai menyentuh tenggorokan nya.

"Gw mau cum"  Ucap Bara, lalu Endi semakin mempercepat kulumannya

Crot

"Telen babe" Ucap Bara, lalu Endi mengangguk dan menelan semua sperma Bara walaupun masih ada yang terjatuh karena saking banyaknya.

_______

"Sayang, katanya Rendra mau adik lagi" Ucap Kenzo pada Marvel. Marvel menaikan satu alisnya lalu menimpuk wajah Kenzo dengan bantal.

"Kamu kira ngelahirin itu gampang ha??!" Jawabannya ngegas.

"Kalau gitu kamu aja yang hamil" Lanjutnya lalu tidur membelakangi Kenzo.

Kenzo memeluk Marvel erat. "Iya aku minta maaf sayang" Ucapnya lalu menaruh wajahnya diceruk leher sang istri.

"Aku cuman mau punya anak banyak aja biar bisa jadi tim sepak bola" Lanjutnya dengan nada semangat. Marvel mendengus lalu membalikkan badannya.

Kini dia berhadapan dengan Kenzo, Marvel menyentuh pipi Kenzo lembut lalu mengecupnya singkat. "Udah cukup dua aja ya?" Tanyanya dengan lembut.

Kenzo mengerjap lucu lalu mengangguk kaku, sial dia salting!.

"Tapi boleh kan main?" Tanya Kenzo dengan suara seraknya.

Marvel terkekeh lalu mengangguk. Kenzo tersenyum puas dia langsung mencium Marvel lembut.

Lalu yang terjadi selanjutnya hanya butlersis yang tahu. Heheh

✧・゚: *✧・゚:*

Isiin extra part nya ga ya?
Lihat nanti aja deh.

Bingung mau ngomong apa😭udah segitu aja deh, jangan lupa vote ❤🥰

Yang vote jodohnya Gemini deh, kalau forth jodohnya aku🤗🤭🤭

marvel yang imut [BXB] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang