"Nanti kalau udah jam istirahat aku jemput kamu ya?, kamu tunggu aja aku di kelas" Ucapnya lembut.
Marvel menganggukkan kepalanya, gemas dengan tingkah sang kekasih, Kenzo mengacak acak rambu Marvel gemas. "Ish ngapain diacak sih" Gerutu nya sambil merapikan kembali rambut nya.
"Iya iya maaf" Terkekeh pelan melihat Marvel yang sedang cemberut, kalau saja mereka tidak disekolah mungkin Kenzo sudah mencium Marvel.
"Yaudah sana masuk ke kelas" Kata Kenzo, Marvel pun langsung mengangguk kepalanya lalu berjalan kedalam kelas dan meninggalkan Kenzo yang masih berada didepan pintu kelasnya.
Setelah melihat Marvel duduk tenang di bangku nya, Kenzo lantas berjalan menuju kelas nya yaitu MIPA 3.
__________
"Kamu dari mana aja sayang". Ucap seorang wanita paruh baya sambil membukakan pintu untuk sang anak."Biasa mom, main" Jawab nya cuek.
Sang mama menghela napas gusar, ia frustasi melihat tingkah sang anak pergi malam dengan pakaian terbuka dan pulang pagi mana pakaian nya acak acakan. Ibu siapa yang tidak khawatir kalau anaknya setiap hari begini?!.
"Ayo kita sarapan dulu" Ucap Dara membelai lembut wajah sang putri.
"Hmm" Jawabannya lalu meninggalkan sang mama yang mematung didepan pintu, putri nya selalu saja begitu seolah ia tidak ada dirumah ini.
"Kamu kenapa sih sayang" Ucapnya lirih sambil memandang punggung putrinya yang perlahan lahan menjauh dari pandangan nya.
_________
Kring.. Kring
Bunyi bel istirahat berbunyi nyaring didalam kelas, Anak-anak yang sudah bosan dengan pelajarannya segera memasukkan bukunya kedalam tas lalu pergi kekantin.
"Yok Vel kantin". Ajak Dani.
"Kalian duluan aja, gw lagi nungguin Kenzo" Kata Marvel yang masih sibuk merapikan buku bukunya.
"Wait wait, lo ada hubungan apa sama si Kenzo?" Tanya Theo heran.
"Menurut kalian?" Bukannya menjawab Marvel malah memberikan pertanyaan yang menurut teman temannya ambigu.
Theo dan Dani menatap Marvel curiga, apa mungkin apa yang ada dipikiran mereka berdua benar?!. "Lo!" Ucap Theo menunjuk Marvel dengan mata melotot tidak percaya.
Marvel hanya tersenyum simpul, sedangkan Theo sudah geleng geleng kepala aduh temannya ini masuk kandang macan pikir Theo.
"Ya udah kita duluan" Ucap Dani langsung menarik tangan Theo untuk pergi kekantin, dirinya sudah sangat lapar apalagi tadi pelajaran matematika yang menguras tenaga uh.
"Ayo kantin" Marvel mendongak untuk menatap orang di depannya, oh ternyata Kenzo. Marvel lalu mengangguk dan berjalan bergandengan dengan Kenzo menuju kantin.
Selama di koridor banyak yang berteriak histeris, bagaimana tidak ternyata pangeran sekolah mereka sudah mempunyai pacar. Dan lebih parahnya pacarnya itu si Marvel!! Seketika semua cewek di sekolah nya patah hati berjamaah.
Kenzo dan Marvel sudah duduk di meja pojok kantin yang hanya boleh ditempati oleh Kenzo Dan teman temannya.
"Mau pesan apa?" Tanya Kenzo lembut sementara Zero yang mendengar ucapan Kenzo sontak melotot tak percaya. Segitu bucinnya kah si Kenzo? Batin Zero heran.
"Mie ayam aja, sama eh teh"
"Oke, Zer pesenin nih uangnya" Ucap Kenzo dengan nada tidak bersahabat, dalam batin Zero sudah mengabsen nama binatang untuk sahabat nya itu. Bisa bisanya ia dijadikan babu!!.
"Iya iya" Jawabnya lesu lalu berjalan menuju stan mie ayam.
Memegang lembut tangan Marvel, Kenzo mengelus punggung tangan Marvel. "Kamu kenapa?" Tanya nya heran.
"Kamu gak keterlaluan ama si Zero?" Ucapnya tidak enak, pasalnya disini ia berasa menjadikan Zero pembantu padahal Kenzo sudah tiap hari menjadikan Zero sebagai pembantu nya, aduh si Kenzo kejam sekali ya efribady.
"Ck, biarin aja emang pantes dia kek gitu" Decak nya sebal, Kenzo cemburu kenapa si Marvel malah perhatian sama si Zero itu?!. Awas aja nanti lo Zero gw bikin lu babak belur batinnya menyeringai.
"B-bukan gitu, tapi aku gak enak aja" Jawabnya gugup lalu ia menundukkan pandangan tidak berani menatap Kenzo yang masih menatap nya tajam.
Sadar dengan apa yang ia perbuat, Kenzo menghela napas pelan lalu mengusap lembut rambut Marvel. "Hey lihat aku" Ucapnya lembut. Marvel pun mendongak untuk menatap wajah Kenzo.
"Maaf ya, tadi aku buka mau nakut-nakutin kamu tapi aku tadi cemburu kamu perhatian banget ama si Zero". Cibirnya
Sedangkan Marvel cengong dengan mulut terbuka sedikit, hey yang bener aja??segitu aja cemburu!?.
Tidak tahan dengan wajah cemberut Kenzo, Marvel tertawa pelan menurutnya lucu aja kalau Kenzo cemburu. "Aku cuman gak enak aja, bukan karena perhatian ama Zero" Tutur nya lembut.
Kenzo mengangguk sambil tersenyum tipis.
"Ngebucin teross". Cerocos Zero dengan tangan yang membawa nampan berisi pesanan bosnya itu.
"Nih pesanannya"
Kenzo mengambil mangkok mie ayam tersebut lalu langsung menaruhnya dihadapan Marvel. "Makasih ya Zero" Ucap Marvel.
Zero tersenyum manis sebagai jawabannya, Kenzo yang melihat itu sontak menatap tajam Zero. Zero yang merasa hawa disekitar nya berubah jadi panas sontak menoleh ke arah samping.
Dia menyengir melihat Kenzo yang tengah menatap nya tajam, lalu dia pun lantas memakan mie ayamnya itu dengan sedikit terburu buru.
"Udah, makan" Tegas Marvel, ia dari tadi jengah melihat tingkah Kenzo itu.
"Iya"
✧・゚: *✧・゚:*
Segitu dulu ya, maaf kalau agak gak nyambung😁😁😁
Jangan lupa pencet tombol bintang di bawah ya❤🥰
Love you buat kalian😻
KAMU SEDANG MEMBACA
marvel yang imut [BXB] END
Roman pour Adolescentsseorang Marvel yang penakut disatukan dengan Kenzo yang sikapnya seperti psikopat? dapatkah Marvel bertahan dengan hubungan ini?? ________________ suatu hari Marvel dititipkan oleh sang bunda di rumah sahabat nya, awalnya M...