CHAPTER 19

408 15 0
                                    

Marisa dan Erza dibuat bingung oleh kedua orang yang berada didepannya sekarang.

"Kalian kenapa? Dari tadi diem diem bae" Ucap Papa Erza.

"Lagi males ngomong aja pa" Jawab Marvel, Kenzo hanya menatap Erza sekilas lalu fokus kepada handphone lagi.

"Oh ya, mama denger si Laura udah pulang dari Jerman" Ujar Marisa, Marvel yang mendengar nama Laura itu sontak menjadi sedih kala mengingat kejadian tadi siang dikantin.

"Iya, tadi Kenzo udah ketemu" Ucap Kenzo disertai senyuman manisnya seolah dia benar benar semangat jika membahas soal Laura. Marvel hanya tersenyum miris melihat itu.

"Papa gak suka sama si Laura, anaknya terlalu nakal" Ucap papa Erza yang dianggguki oleh Marisa, Kenzo memandang papanya dengan alis terangkat satu.

"Pa, Ma Marvel keluar dulu ya? Soalnya Marvel mau ke cafe sama temen Marvel"

Marisa mengangguk kepalanya lalu mencium kening Marvel sekilas. "Yaudah hati hati ya" Ucap papa Erza.

Marvel pun mengangguk lalu berjalan pergi meninggalkan ketiga orang itu. "Ma sebenarnya Kenzo gak pacaran ama Marvel. Kenzo pacarannya ama Laura" Cicit Kenzo.

Marisa dan Erza sontak menoleh ke arah Kenzo, yang bener aja!. "Kamu yang bener aja Ken" Ucap papa Erza tinggi disertai tatapan yang tajam.

"Jadi kamu cuman jadiin Marvel pelampiasan? Gitu!" Lanjutnya. Marisa yang melihat suaminya itu sudah marah sontak mengusap lengan suaminya berusaha meredakan amarah sang suami.

"Udah mas gak usah marah marah, kita selesain baik baik aja" Ucap Marisa lembut.

"Gak bisa Ma, ini termasuk aja si Kenzo ngemainin perasaan Marvel!"

Marvel yang masih berada didepan pintu itu mematung mendengar perkataan Kenzo, menundukan pandang nya air mata nya mengalir deras membasahi pipi Marvel. Aku gak nyangka sama kamu Ken batinnya lirih.

2 bulan kemudian....

"Gw harus gimana, gw.... Hamil" Marvel menundukan pandangannya pada kalimat akhir, dia tidak menyangka akan apa yang terjadi saat ini. Ini benar benar diluar nurul!.

"Mau gimana lagi, kata dokter lu itu istimewa"

"Masalahnya hubungan gw ama Kenzo udah selesai" Ujarnya lirih. Theo mengusap bahu Marvel bertujuan untuk memenangkan nya, dia juga tidak menyangka jika Marvel akan hamil.

"Kalau gitu lo kabur aja, toh bentar lagi kita akan lulus" Saran Theo yang dihadiahi jiplakan oleh Dani.

"Lu yang bener aja kasih saran bego" Kesal Dani. Memang ya Theo ini otaknya sudah tidak waras!.

Theo menatap sinis Dani. "Yaudah daripada lu tersiksa lihat si Kenzo ama si uler itu"

"Laura The" Sarkas Marvel.

Theo berdecak kesal melihat Marvel yang masih saja membela si uler itu!. "Ck biarin aja deh"

"Gw mau deh ikutin saran lo" Ucap Marvel, dia sudah berpikir matang matang tentang keputusannya ini.

Dani menatap Marvel tak percaya. "Lu yakin?" Tanyanya ragu. Marvel mengangguk dia juga tidak mau melihat Kenzo yang bahagia tanpa dirinya. Marvel juga takut kalau Kenzo tidak bisa menerima anak mereka.

Dani menghembuskan napasnya pelan, dia menatap Marvel iba dia sangat kasihan melihat kehidupan Marvel yang sekarang, apalagi sekarang temannya ini sedang mengandung.

marvel yang imut [BXB] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang