CHAPTER 17 ⚠🔞

562 14 0
                                    

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
Happy reading


Kenzo melepaskan celana dan celana
dalam Marvel dengan sedikit tergesa. Lalu Kenzo turun dan kini wajahnya tepat berada dilubang Marvel, dan sedikit menjilati nya.

"Ahh Ken-zo henhh-tikan" Desah Marvel disela sela ucapan nya.

"Damn" Kenzo kembali memasukkan lidahnya kedalam lubang Marvel sedikit dalam. Lalu Kenzo mengambil pelumas yang berada disakunya lalu mengoleskan nya pada penisnya.

"Ahh" Desahnya tanpa sadar.

"Shitt!" Kenzo yang sudah dari tadi bergairah sontak langsung menghentak penisnya masuk ke dalam lubang surgawi Marvel.

Jleb

"AAKHH" Air mata Marvel turun membasahi pipi nya, sungguh ini sangat sakit!!. Sedangkan Kenzo mendongak merasakan penisnya yang dipijat oleh lubang Kenzo. Ini memang surgawi dunia!.

"S-sakitt Ken, Lepas-s"

"Ini memang agak sakit babe, tapi nanti pasti nikmat uhh" Ujar Kenzo sembari melumat bibir Marvel.

"Udah mendingan?" Tanya Kenzo. Marvel mengangguk lalu Kenzo pun memaju mundurkan penisnya secara perlahan dalam lubang Marvel.

"Aaahh.... Nghhhh.... Uhh" Rupanya Kenzo sudah menemukan titik kenikmatan Marvel. Desahan demi desahan keluar dari mulu indah mereka berdua.

________

"Pa, coba telpon Kenzo kok dari tadi dia gak pulang pulang. Sekarang mama mau nelpon Marvel dulu" Ucap Marisa khawatir, pasalnya setelah mereka pulang dari pusat perbelanjaan mereka tidak menemukan Marvel. Apalagi Kenzo yang tidak pulang sama sekali!.

"Iya ma" Jawabnya.

Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif, silakan hubungi nomor tersebut nanti!.

Tut

Papa Erza menghela napas gusar, sedari tadi dia menelpon Kenzo hanya ada suara operator yang terjawab. Perasaan khawatir melingkupi hatinya dia takut anaknya itu kenapa napa.

"Gimana pa?" Marisa datang dengan raut khawatir.

"Nomornya gak aktif ma kalau Marvel gimana, aktif gak?" Ucap papa Erza sembari memeluk sang istri guna menenangkan nya.

Air mata Marisa jatuh berlomba lomba membasahi pipinya, dia semakin mengerat kan pelukannya pada sang suami. "Hiks Marvel juga gak bisa dihubungi pa, sekarang kita harus gimana ini pa?? Hiks" Marisa mendongak berusaha menatap sang suami. Papa Erza hanya tersenyum hangat seolah berkata semua akan baik baik aja.

Mengusap lembut rambut sang istri dia manaruh kepala Marisa supaya bersandar didada nya.

________

"Si Kenzo kemana dah, awas aja tu anak kalau udah ketemu gw cincang!!" Gerutu Zero yang hanya dianggap angin lalu oleh Varo.

"Et dah percuma ngomong sama patung" Gumam Zero pelan, tapi masih terdengar ditelinga tajam Varo.

"Menurut lo mereka udah berapa ronde?" Tanya Varo tiba tiba.

"Ha maksud lo?" Heran Zero sembari menatap aneh Varo seolah bertanya apa maksud nya?. Varo hanya tersenyum misterius lalu menatap arah depan.

Mengendikkan bahu nya acuh, Zero berjalan mendahului Varo.

•••

"Hmm enak kali, lo mau gak?" Tanya seorang pemuda yang sedang memakan mie ayam dengan lahap seperti orang yang tidak makan 3 hari.

"Gak lo aja, kayaknya lo laper banget" Ledek Varo dengan tatapan yang sulit diartikan. Zero meringis pelan mendengar ledekan sahabatnya itu. Bukannya lebay ya ini EMANG ENAK BANGET LOHH!!!.

"Oh ya, gw bentar lagi mau ke apartemen Marvel lo mau ikut gak?"

"Wait wait, lo tau dimana lokasi apartemen Marvel?" Zero menatap curiga Varo, sedangkan yang ditatap hanya santai sambil menyeruput es tehnya itu.

"Ya dikasih, lo goblok atau gimana?. Intinya mau ikut apa kagak?" Kesal Varo.

"Heheh ikut lah" Jawab Zero dengan cengiran khasnya. Varo hanya berdehem, lalu mereka melanjutkan aksi makan mereka sampai habis.

_________

"Makasih sayang cup" Ucap Kenzo seraya mencium lembut kening Marvel yang sudah terlelap karena lelah dengan kegiatan yang mereka lakukan.

Ting tong!!

Belum sempat memejamkan matanya, suara bel apartemen sudah mengganggu acara tidur Kenzo. Dengan kesal Kenzo mengambil celana dalamnya lalu pergi untuk membukakan pintu apartemen Marvel.

Ceklek

Pintu apartemen terbuka menampilkan dua sosok curut dengan pandangan yang berbeda beda. Dengan kesal Kenzo kembali menutup pintu apartemen nya dengan sedikit tidak sopan. Sebelum pintu tertutup rapat, Varo sudah menahan pintu tersebut lalu mendorong nya lagi.

Karena tenaga Kenzo sudah habis, jadi pintu apartemen pun kembali terbuka. "Ngapain sih kalian disini?!, ganggu gw aja tau!" Ucap Kenzo dengan malas.

"Hehe piece bos, seharusnya kita yang nanya lu ngapain disini?" Tanya Zero dengan tatapan menggodanya. Saat pertama kali dia melihat Kenzo yang membukakan pintu apartemen Marvel, Zero sudah curiga apalagi di punggung dan dada Kenzo banyak sekali bekas cupang dan cakaran. Bisa kalian tebak itu kenapa kan?.

"Bukan urusan lo" Kenzo lalu mendudukan dirinya disofa paling ujung. Lalu Varo pun mendudukan dirinya. "Minumannya mana bos?" Tanya Zero heran biasanya kan tamu datang harus dikasih minuman sama cemilan??.

"Mandiri" Jawabnya singkat.

Zero menatap sinis Kenzo lalu berjalan menuju dapur yang entah dimana tempatnya. "Gimana?? Berapa ronde kemarin" Tanya Varo dengan kekehan kecil.

Kenzo menatap Varo dengan tajam dia sudah tau kalau Varo kesini hanya berniat untuk menemui dirinya. "Rahasia".

"Dia pulang" Ucapan Varo mampu membuat Kenzo terkejut.

"Sekarang pilihan lo ada dua. Dia atau Marvel" Ucap Varo serius, sedangkan Kenzo sudah pasti memilih Marvel! Karena dihatinya yang sekarang hanya ada Marvel.

"Marvel lah".

"Gak yakin gw, pasti dia udah ngerencanain sesuatu buat lo biar kembali sama Dia". Kenzo sekarang dilanda kepanikan. Bagaimana tidak? Ia takut Marvel yang akan menjadi sasaran  oleh Dia.

"Gw bantu, tapi kalau lo nyakitin Marvel gw gabisa bantu" Ujar Zero yang baru datang dari arah dapur, lalu dia mendudukan dirinya disamping Varo.

Kenzo hanya berdehem lalu berdiri meninggalkan mereka berdua. Dia sekarang akan menyusul Marvel yang mungkin sudah terbangun dari tidur nya.

✧・゚: *✧・゚:*

Segitu dulu ya ges, maap baru update soalnya lagi sibuk mpls😁😁.

Jangan lupa pencet tombol bintang di bawah ❤🥰. Btw si Marvel kaget gak ya? Kalau masa lalu Kenzo datang kembali?

Yuk pantau terus😻

Love you all💗

marvel yang imut [BXB] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang