sepupu anza:/

204 3 0
                                    

"dav" panggil lista

"Hmmm" jawab Davey hanya berdehem karena sudh merasa nyaman

"Minggir dulu gw mau pergi"

"Pergi kemana?" Jawab Davey sambil duduk

"Mau ke taman belakang" jawab lista sambil berdiri

"Kmu ada masalah Lis, kalau ada masalah jangan sungkan buat cerita ya, aku disini selalu membuka pintu lebar buat kmu" oceh Davey yang hanya mendapat jawaban "iya" dari lista

Lista pun berjalan menuju taman belakang sekolah, tetibanya disana ia melihat anza dengan seorang perempuan

"Hah? Itu anza. D-dia sama cwe. Atau jangan jangan selama ini dia punya pacar tapi ga cerita ke aku. Trs gimana dengan perasaanku yang aku sendiri gatau jelas" batin lista sambil berjalan ke arah bangku yang paling dekat dengan dia

Pandangan lista pun kedepan dengan tatapan kosong, sampai sampai bel masuk pun tak ia dengar.

"Ries lihat tuh ada cwe, kenapa dia bengong ya, apa dia ada masalah" ucap seorang perempuan kepada anza  sambil agak berbisik

Anza pun menoleh ke arah cwe yang perempuan itu maksud

"Ista, ngapain dia disini sendirian" ucap anza yang langsung menghampiri lista dan diikuti perempuan itu

Saat tiba didepan lista, lista tetap saja belum sadar dari lamunannya. Sehingga anza berjongkok, yang membuat wajah mereka hanya berjarak 3 cm

"Heii are you okey" jawab anza sambil tersenyum dan memegang kedua tangan lista

Lista pun yang tersadar dan kaget karena wajah anza sangat dekat dengan dia, ia pun memundurkan wajahnya

"Eh i'm fine" jawab ista kikuk

"Ista pasti ada masalah ya, sampai sampai ngelamun gitu" tanya anza lembut sambil mengusap ngusap tangan lista

"Gaada anza" jawab lista sambil senyum

Anza pun merubah posisinya disebelah lista tanpa melepas tangan mereka

"Oiya ini kenalin Luna sepupu aku" ucap anza sambil menoleh ke arah Luna

"Eh, maaf yaa lunaa, pasti kalian keganggu sama aku, sampai sampai kalian ngehampiri aku" ucap lista yang kaget dan langsung menarik tangannya dari anza

"Heyy ngga kok, kamu ngga ganggu kita sama sekali" jawab Luna ramah

"ohh jadi kamu yang heries panggil ista, hehe selamat ya call, kamu cwe pertama yang ngeluluhin hati heries" sambungnya sambil terkekeh

"Maksudnya?" Tanya lista

Belum saja Luna menjawab Calista

"Udah gausa dipikirin, nih anak emang agak, mangkanya kalau ngomong suka ngawur" ucap heries

"Dah dah sana lo masuk kelas, dah bel nih" sambung heries dengan nada mengusir Luna

"Dih ngusir, iya iya gw tau, Lo gamau diganggu gw" jawab Luna sinis

"Yauda kalau gitu aku ke kelas dulu ya call, kamu kalau pingin tau tentang heries tanya aja ke aku, soalnya dia sering tuh ceritain kamu ke aku. Mana sambil salting lagi" ucap Luna sambil terkekeh dan langsung melarikan diri karena heries menatapnya secara tajam

Sedangkan Calista hanya terkekeh melihat tingkah Luna yang menurutnya lucu

"Emang udh bel ya?" Tanya lista sambil menoleh ke anza dan menatapnya

"Udah dritdi" jawab anza santai

"Ihh kok gabilang sii, pasti aku telat masuk kelas" ucap Calista langsung bangkit dri duduk nya, namun anza mencekal tangannya agar lista tak bisa lari

"Santai aja seng, kelas kita lagi jamkos gurunya rapat" Ucap anza sambil menarik tangan lista pelan dan menyuruhnya duduk lagi

"Tau darimana kalau gurunya rapat" jawab lista yang masih tak percaya

"Loh ya tau lah, kan anza ketos jdi info apa aja anza dapet" jelas anza yang hanya dapat anggukan dari lista

"Tdi maksud Luna apa? Emang iya kmu sering nyeritain aku ke Luna" tanya lista lembut sambil menoleh ke arah anza

"Ngga usah didengar, btw ista ngapain disini mana bengong lagi" jawab anza mengalihkan topik, sama halnya seperti lista anza pun menoleh ke arah lista dengan tatapan yang sangat dalam

"Kok ngalihin pembicaraan si, ista gasuka gitu" ucap lista yang langsung mebuang muka

"Hehe iya iya maaf yaa, anza ga bakal gitu lagi" jawab atas sambil menggenggam tangan lista

"Jadii? Yang diomongin Luna itu apa?" Tanya lista sambil menoleh lagi ke arah anza dengan tatapan yang penuh tanya.

Bersambung..

Mantan TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang