om:/

135 0 0
                                    

"kamu kesini sama siapa dek, kok sendirian aja" tanya lista lembut

"Aku berangkat sama om aku, tapi om lagi beli minum" ucap iqiss

"Owalaa, yauda omnya ditunggu dulu ya"

"Iya kak"

Tatapan Calista pun kembali ke depan, kini pikiran dia benar benar tenang, dan tak seharusnya pikiran itu kacau kembali nanti

"Kakak" panggil iqiss sambil memegang tangan lista

Sedangkan orang yang dipanggil hanya menoleh saja

"Aku kayak pernah lihat muka kakak loh, tapi iqis lupa" ucap Bilqis

"Emm mungkin.." belum saja Calista menyelesaikan ucapannya tiba tiba

"Qiss, kamu ini kemana aja si" ucap lelaki itu tegas dengan membawa sebuah kresek yang berisi beberapa cemilan, minuman dan eskrim

"O-om" ucap iqis sambil langsung bangkit dari duduknya

Calista pun menoleh kearah seorang yang telah memanggil Bilqis tersebut.
Betapa terkejutnya ternyata seseorang yang memanggil Bilqis adalah

"Davey" ucap lista sangat pelan

Jangan tanyakan keadaan lista sekarang, dia benar benar kaget kenapa bisa dia ketemu Davey ditempat ini

Sedangkan sang pemilik panggilan om itu juga menoleh ke arah Calista, dia pun terkejut karena Bilqis bisa bersama dia

"Iqis kenapa bisa disini, bukannya om suruh tunggu dibangku itu" tanya Davey lembut dan berjongkok menyesuaikan tinggi bilqis

Lista pun mengarahkan pandangannya kedepan, ia sangat tidak mau melihat interaksi kedua saudara itu

"Tadi aku lihat kakak Calista melamun, jadi aku samperin buat ajak kakak Calista ngomong" ucap iqis sambil menunduk dan memainkan jari jarinya sendiri

"Iqis kenal sama kakak ini?" Tanya Davey sambil menoleh kearah lista sedangkan iqis hanya mengangguk

"Iya om, barusan aja iqis kenalan" jawab Calista sambil menatap ke Davey

"Om bisa temenin dulu ga kakak Calista, kasihan dia sendirian, iqis mau mam eskrim nya disana hehe" ucap iqis sambil menunjuk bangku yang ada disana

"Iya om temani kakak Calistanya ya, kamu jangan maen jauh jauh" ucap Davey

"Okeey omm, Calista kesana duluu byee" ucap iqis

tanpa menunggu jawaban sang om, iqis langsung berlari kecil ke arah bangku yang dia maksud, sedangkan sang om kini menempatkan dirinya ditempat duduk Bilqis yaitu sebelah lista

"Ada masalah?" Tanya Davey lembut

"Kenapa dari sekian banyaknya tempat Lo ada disini juga" sahut Calista dengan nada yang tidak enak didengar

"Mungkin takdir" jawab Davey santai

"Gausa bahas takdir" sahut Calista

"Kamu kenapa hmm?"

"Bukan urusan Lo"

"Lagi ada masalah ya? Cerita aja, aku bakal dengerin"

"Orang me time bukan berarti ada masalah ya, orang itu juga perlu sendiri untuk nenangin pikiran jenuh, atau bisa juga karena kepingin" oceh Calista

"Aku seneng deh" ucap Davey sambil terkekeh kecil

Sedangkan lista hanya melirik Davey dengan tatapan yang tidak enak

"Aku seneng karena kmu, udah mau ngomong panjang sama aku" ucap Davey sambil menoleh ke arah lista

Tatapan yang dilontarkan Davey, merupakan tatapan hangat, yang bisa saja jika orang lain melihatnya akan ke gr an

"Sekali lagi aku bilang ke kamu, aku masih cinta sama kamu, gaada yang bisa merubah posisi kamu Lis, marahan marahan kemarin itu cuman kekesalanku yang terkumpul karena gabisa ngedeketin kamu lagi"
Ucap Davey lembut dengan pandangan yang mengarah ke danau

"Stop buat cinta sama aku dav" jawab lista

"Kenapa Lis? Kenapa? Apa alasannya kamu nyuruh aku berhenti? Apa karena kamu sudah pacaran sama heries?" Tanya Davey

"Aku ga baik buat kamu, cintai wanita lain yang lebih daripada aku" ucap lista

"Aku mau kamu lagi Lis"

"Tapi aku ngga dav" ucap lista yang kini mati matian buat nahan air matanya

Jauh di lubuk hatinya dia sangat gelisah dengan perasaannya sendiri, lagi lagi dia bingung dengan perasaannya

"Mending Lo ke iqis sekarang, kasihan dia sendirian" ucap lista

"Gw pingin sama Lo Lis" jawab Davey

"Kasihan iqis sendirian dav"

"Gw bisa nelpon mama dia buat jemput" ucap Davey

"Dav Lo jangan egois" sentak lista

"Untuk kali ini izinin aku egois Lis, kesempatan ini ga mungkin ada 2 kali" jawab daveyy

Bersambung...

Mantan TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang