sepenuhnya?:/

183 4 0
                                    

"istaa, ayoo kita kebawa dulu, gaenak Lo cuman berduaan gini dikamar" ajak anza lembut pasalnya lista tak melepaskan pelukannya sama sekali

"Tapi ista mau disini aja" rengek lista

"Kita kebawah ya, sekalian kita mam okey" ucap anza tetapi lista menjawab dengan gelengan

Mau tak mau anza pun menggendong ista ala bridal style, dan mereka juga sempat saling tatap tatapan

"Maaf yaa sayang, anza tiba tiba gendong, anza gaenak kalau dikamar berdua" ucap anza sambil berjalan ke luar kamar

"Gapapa za, emang aku aja yang bandel" jawab lista

Anza pun menuruni tangga satu persatu dan sangat berhati hati..
Sesampainya di ruang tamu

"Non Calista kenapa den" ucap bibi yang memperhatikan dari dapur dan berlari kecil ke arah mereka berdua

"Calista gapapa bi, Calista mager jalan mangkanya minta gendong" jawab lista

"Oala begitu toh, kalau non mau makan, makan nya sudah siap" ucap bibi

"Boleh tolong bawain kesini aja ga bi" ucap lista sambil tersenyum

"Oo iya non siap" jawab bibi lalu pergi ke dapur

Anza pun menurunkan lista di sofa ruang tamu

"Ga dritdi diturunin nya, pasti kamu capek" ucap lista sambil mendudukkan dirinya ke sofa

"Kmu baik bnget za ke aku, tpi kyknya aku msih belum bisa nerima kmu sepenuhnya" batin lista

Anza pun juga ikut duduk disebelah lista

"Sebenernya aku tau is, kmu sepenuhnya belum bisa nerima aku, tpi ini jalan satu satunya biar Davey ga seenaknya sama kamu" batin anza sambil menatap muka ista

Ia sangat melihat jelas bagaimana tuan putrinya itu menangis sesegukan sampai mata ia sangat sembab

"Gausa ditatap gitu ih, jelek yaa kalau hbis nngis" tanya lista

"Ngga kok, sapa bilang, mukamu itu lucu poll, gemasshh gitu hehehe" jawab anza dengan kekehab

"Alay hahaha" ucap lista yg diakhiri kekehan

Bibi pun datang smbil membawa 2 makanan, tak lupa bibi juga membawa 2 gelas minum untuk mereka berdua..

Mereka berdua pun makan, mereka saling suap suap an, canda tawa bareng.. sehingga lista lupa akan kejadian sebelumnya

Disisi lain

Jam sekolah telah berakhir semua siswa dan siswi pun berhamburan untuk pulang

Begitupun dengan Davey, kini ia berjalan melewati koridor

"Gw ga pernah bentak lista, sekalinya gw bentak langsung nuduh dia, gw kurang ajar kayaknya" batin Davey smbil berjalan

Saat berjalan Davey tak memperhatikan arah jalannya sehingga ia tak sengaja menabrak perempuan, hingga perempuan itu hampir terjatuh

Tetapi dengan sigapnya Davey memegang tangan perempuan itu agar perempuan itu tak terjatuh. Perempuan itu masih satu angkatan dengan Davey.

"Duh kalau jalan liat liat donk" ucap perempuan itu

"Sorry" jawab Davey singkat

"Enak aja tanggung jawab ga lu" sahut perempuan itu dengan sewot

Davey pun memutar bola matanya malas dan langsung pergi begitu saja

Saat tiba diparkiran

PLAKK

tamparan yg sangat keras mendarat di pipi Davey, Davey pun memegang bekas tamparan itu smbil sedikit meringis dan menoleh ke arah orang yg menamparnya

"Itu balasannya buat orang yang udah bentak besti gw, dan itu ga setimpal sama sakit hati besti gw" ucap Indri sambil menunjuk ke muka Davey

Yapp orang itu ialah Indri

"Ini urusan gw sama Calista bukan sama Lo" jawab Davey dengan menatap Indri dingin

"Kalau serli bisa ikut campur kenapa gw gak hah?? Sadar Lo!! Lo kenal serli seberapa lama. Dan Lo juga ga pernah ada diposisi Calista trs Lo bingung sama perasaan Lo sendiri" sentak Indri

"Dan Lo juga ga pernah ngerasain, Lo effort sendirian tanpa adanya feedback" jawab Davey smbil senyum smirk

"Lo ga ngerti seberapa gengsinya perempuan untuk itu, perempuan itu lihat seberapa cwo itu sanggup buat ngadepi sikap dia, bukan yg di tengah jalan udah merasa tersakiti" ucap Indri sambil pergi meninggalkan Davey

"Apa gw kerumah lista buat minta maaf? Tapi kalau gini keliatan bnget gw murahan hbis marah marah minta maaf" batin Davey lalu pergi menghidupkan motornya dan bergegas untuk pulang

Mantan TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang