Musik mengalun merdu, sorak riuh menghiasi kemeriahan, kedua insan yang dahulu telah berpisah kini kembali dipersatukan.
Air mata bahagia terus mengalir membasahi wajah dari banyak pasang mata yang telah menanti momen indah ini.
"Akhirnya mommy balik lagi ke daddy, aku seneng banget mas.." tuturnya dengan kebahagiaan yang tumpah ruah.
Sang suami yang notabennya adalah sahabat kedua mempelai juga ikut bahagia.
Pernikahan mark dan namtan yang telah direncanakan beberapa minggu terakhir kini terlaksana sesuai rencana. Tidak terlalu meriah, karena hanya dihadiri keluarga dan teman dekat saja. Apalagi ini kedua kalinya untuk mereka, jadi cukup orang terdekat saja yang penting untuk menghadiri dan menyaksikan keduanya kembali bersama.
"Dad.. mom.." fourth memanggil kedua orang terkasihnya yang kini sedang bermesraan dialtar pernikahan. Berlari menghampiri mereka dan memeluk keduanya.
"Fot seneng kalian bisa bareng-bareng lagi, semoga kali ini untuk terakhir kalinya ya.." ucap fourth.
"Semoga sayang.. doakan yang terbaik saja" jawab namtan. Sedangkan mark hanya terdiam dan menangis dihadapan keduanya.
"Lu nangis dad? Ya elahh malu-maluin banget, udah tua juga kelakuan masih kaya bocah sd" candaan fourth itu mampu menghantarkan tawa bagi sang ibu, tapi tidak dengan sang ayah yang masih setia terisak dihadapannya.
"Mana ada anak sd nikah fot, lu ada-ada aja" fourth menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, tersenyum kaku tanda malu atas candaannya yang dirasa tidak lucu.
.
Sesuai rencana, acara selesai dengan cepat dan khidmat, saat ini semua keluarga inti kembali berkumpul dikediaman mark dan namtan.
Memakan hidangan makan malam yang disediakan tuan rumah sebagai penutup acara, tapi dari awal melihat makanan yang berjejer rapi diatas meja makan justru fourth menolak untuk menyentuh makanan-makanan itu.
Fourth malah memisahkan diri dari kerumuan orang-orang, menyediri terduduk di ruang tengah dengan tubuh lemasnya.
Gemini merasa khawatir pada si cantik, dari pagi hingga malam tiba ia tak melihat sekalipun kesayangannya itu memasukan makanan kedalam mulut, ia khawatir jika suami kecilnya sedang marasa sakit.
"Kamu tidak apa-apa fot? Makan dulu ya.. sedikit saja, atau mau saya suapi?" Fourth tetap menolak makanan yang telah suaminya bawa.
Padahal itu makanan favoritnya, tapi entah kenapa fourth tidak mempunyai selera untuk makan.
"Sedikit saja ya? Perut kamu harus diisi, nanti masuk angin." Titah gemini
Fourth tetap kekeh menolak tawaran gemini dan malah meminta untuk pulang secepatnya.
Gemini akhirnya mengalah, dia bawa si kesayangan pulang ke rumah sesuai keinginannya.
Namtan dan mark awalnya tidak mengizinkan keduanya untuk pulang lebih awal, tapi tatkala melihat wajah pucat dari sang anak mereka akhirnya mengizinkannya.
.
Diperjalanan pulang gemini tak henti-hentinya melihat wajah kelelahan fourth yang tertidur disampingnya.
ia bagi fokusnya agar dirinya bisa memastikan fourth dalam keadaan baik baik saja.
"Kamu kenapa? Kamu membuat saya khawatir fot.." _batinnya, sambil terus melajukan mobil dengan cepat.
.
Saat sampai dikediaman mereka, gemini elus pelan wajah fourth, mencoba membangunkannya agar terus berlalu masuk ke dalam rumah, bukan dirinya tidak ingin menggendongnya, tapi dirinya hanya ingin memastikan sayang-nya itu tidak pingsan. Demi tuhan sepanjang perjalanan melihat fourth tidak ada pergerakan, ia menjadi khawatir jika fourth kehilangan kesadarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry My Mom's Boyfriend (GEMINIFOURTH)
Fanfiction🔞🔞 Forgeting the bad memories. Cuz we also ever had a good memories and for now let's make a new one. #SHORTSTORY‼️ #AGEGAP‼️