13

921 78 10
                                    

Pria manis yang berjalan setengah sempoyongan itu akhirnya memutuskan untuk mendekatkan diri ke suaminya, mengambil jemarinya yang penuh digenggamnya.

"Can you tell me what's going on? And who is phuwin?" Fourth ulangi pertanyaan sebelumnya yang terlontar pada orang-orang yang memandanginya.

Gemini tatap nanar wajah fourth, ia merasa kasihan, bukan pada fourth saja, tapi pada dirinya pula.

Kasihan karena kebingungan ini menimpa fourth.

Kasihan pada dirinya yang tak mampu berkata, menjelaskan semuanya dan menghilangkan kebingungan kesayangannya.

"Nothing happened sayang, kamu kembali istirahat ya.. kamu sedang sakit, jangan banyak fikiran dulu.."

Fourth terdiam, ia tatap ketiga orang dihadapannya, mencoba mencari jawaban dari pertanyaannya yang tak dijawab oleh sang suami.

"Can someone tell me what the fuck is happening here? Fot butuh penjelasan, kenapa kalian sampai mau bawa fot pergi dari suami fot sendiri? Huh?!" Nadanya tak meninggi, fot tahu yang sedang ia ajak bicara sekarang adalah orang tuanya sendiri. Ia tahu bahwa dirinya terkadang tak sopan dan banyak bercanda, tapi kali ini ia merasa situasinya sedang sangat serius.

"It's nothing sayang.." sekali lagi gemini coba yakinkan fourth jika semua yang terjadi bukanlah hal yang serius. Ia tahu ia berbohong, tapi ini demi si cantik dan buah hati dalam perutnya.

"Aku dengar semuanya, kamu sampe nangis gini.. kamu bilang ini gak serius mas? You think that i'm stupid? Sampai gak tahu mana yang serius sama yang enggak, hah?!" Fourth terbawa emosi, dirinya serasa tak dihargai, kebingungannya serasa diabaikan, padahal jelas-jelas ia dengar namanya terseret dalam percakapan sebelumnya.

"Bukan seperti itu fot.. nanti saya jelaskan semuanya, tapi sekarang kamu istirahat dulu ya.. saya mohon.." namtan dan mark masih terdiam, sejujurnya mereka juga bingung dengan apa yang harus mereka ucapkan sekarang.

"Dad.. mom.. kalian gak mau ngomong?! Demi tuhan kalian mau diam aja liat anak kalian lost kaya gini..?" Namtan masih bungkam, sedangkan mark mulai membuka suaranya.

"Fot ikut sama kita dulu.. sementara fot tinggal sama mommy-daddy dulu.. mau ya?" Fot semakin merasa bingung, ia tak tahu apa maksud kedua orang tuanya dengan pertanyaan bodoh itu.

"Kenapa? Fot lagi hamil, fot pengennya tinggal sama mas.. gak mau sama kalian!" Tolak fourth, ya.. iya tahu atas kehamilannya.

Sebenarnya beberapa saat dirinya sampai ke rumah sakit kesadarannya telah pulih, dirinya mendengar jelas tentang kehamilannya yang dokter katakan pada sang suami.

"Fot.. kamu tahu?" Semua orang terkejut, tak menyangka bahwa fourth akan tahu secepat itu tentang kondisinya sendiri saat ini.

"Kenapa? Memang fot gak berhak tahu soal anak fot? Ko kalian aneh sih, bukannya kalian harusnya seneng ya denger fot sama mas bakal punya anak, ko ini malah keliatan gak seneng gitu sih.. kenapa hah?!" Semua orang sepertinya kehilangan suaranya, buktinya setiap kali fourth berbicara semuanya jadi hening, tak ada yang dapat menjawab pertanyaan sederhana yang terlontar dari fourth.

"Ohh fot ngerti, ini pasti soal kuliah kan? Demi tuhan dad, mom.. fot gak akan lupain soal kuliah ko, fot janji bakal lulus dengan nilai memuaskan, fot janji.. oke?" Namtan mengelengkan kepalanya kuat, ia tak dapat berbicara lagi, tapi raganya tak mampu untuk tidak menarik tangan fourth untuk ia bawa pergi dari tempat itu.

"Jangan banyak bicara.. kita pulang sekarang, mommy bakal urus kamu sama bayimu" ucapnya tegas, yang ditarik malah mundur dan menahan langkahnya dengan mengambil tangan gemini.

"Nggak! Fot gak mau! Fot mau sama mas, baby nya juga mau sama daddy-nya.." fourth hempaskan genggaman kuat namtan dan mulai bersembunyi dibalik bahu lebar gemini.

Marry My Mom's Boyfriend (GEMINIFOURTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang