10. Kejutan istimewa

283 11 0
                                    

Hanbin sedang bersiap untuk berangkat sekolah. Ia sudah tampil rapi dengan seragam sekolahnya dan sekarang sedang memakai sepatunya. Setelah selesai memakai sepatu, Hanbin mengambil handphonenya dari atas nakas dan menyalakan layar. Ia melihat tanggal hari ini.

Hanbin :"Hari ini adalah hari istimewa Hao. Kira-kira hadiah apa yang harus kuberikan padanya?"

Ya. Hari ini adalah hari ulang tahun Hao. Hanbin tentu saja tahu tanggal ulang tahun kekasihnya itu mengingat ia dan Hao sudah lama menjalin hubungan persahabatan. Dan setiap Hao merayakan ulang tahun, Hanbin akan memberikan hadiah untuk Hao. Tapi sekarang ia dan Hao sudah dewasa, Hanbin ingin memberikan kejutan istimewa untuk sang kekasih dengan caranya sendiri, apalagi ia memiliki cukup banyak uang untuk membuat kejutan yang akan membuat Hao bahagia.

Hanbin :"Mungkin aku harus bicarakan ini dengan teman-temanku. Mereka pasti punya ide untuk membuat kejutan ulang tahun untuk Hao"

Sementara itu di rumah Hao, pemuda manis itu sedang menikmati sarapan bersama kedua orang tuanya. Hao sudah tampil rapi dengan seragam sekolahnya dan ada tasnya di kursi yang ada di sampingnya.

Kai :"Hao-ya. Ada yang mau appa sampaikan padamu"

Hao :"Ada apa?"

Kai :"Appa ada perjalanan bisnis ke luar negeri, dan appa harus mengajak eomma ikut bersama appa. Tidak apa-apa kan jika appa dan eomma meninggalkanmu sendirian di rumah?"

Hao seketika merasakan sedih karena orang tuanya akan pergi karena ada perjalanan bisnis ke luar negeri. Hao juga sedikit bingung karena biasanya kalau ayahnya ada perjalanan bisnis dan ibunya harus ikut bersamanya, mereka biasanya hanya akan pergi ke luar kota, tidak sampai ke luar negeri.

Hao :"Menangnya berapa lama appa dan eomma pergi?"

Xiao :"Kau tidak perlu bersedih. Eomma dan appa hanya dua hari pergi ke luar negeri. Kau bisa ajak teman-temanmu atau Hanbin untuk menginap disini agar kau tidak sendirian"

Hao :"Baiklah. Semoga eomma dan appa baik-baik saja disana. Dan kabari aku kalau sudah sampai disana"

Mereka tersenyum dan Kai mengusap lembut kepala putra kesayangannya itu.

***Beberapa jam kemudian***

Hao sedang bermain biola di ruang musik sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hao sedang bermain biola di ruang musik sekolah. Saat ini sedang jam istirahat, tapi ia memilih untuk bermain biola karena sudah lama ia tidak memainkan alat musik yang menjadi cinta pertamanya tersebut, karena setelah berpacaran dengan Hanbin, Hao sudah jarang bermain biola karena lebih sering menghabiskan waktu berdua bersama Hanbin.

Saat sedang bermain biola, ia melihat pintu ruangan terbuka dan masuklah Hanbin ke dalam ruang musik. Hao pun menghentikan permainan biolanya, kemudian Hanbin berjalan mendekati Hao dan duduk di kursi yang bersebelahan dengan tempat duduk sang kekasih.

Hanbin :"Aku mencarimu kemana-mana, ternyata kau ada disini"

Hao :"Aku sudah lama tidak bermain biola sejak kita resmi berpacaran. Dan aku sedih karena orang tuaku pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis. Alhasil, aku sendirian di rumah selama dua hari kedepan"

More Than Friends | BinHao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang