7. Makan malam keluarga

215 8 2
                                    

Hanbin mulai membuka matanya saat mendengar alarm handphonenya berdering. Ia mengambil handphonenya dari atas nakas dan mematikan alarm. Hanbin bangun dari posisi berbaring nya dan meregangkan otot-ototnya yang sedikit pegal. Saat ia melihat wallpaper handphonenya yang bergambar fotonya bersama Hao, ia seketika tersenyum mengingat kejadian semalam, dimana ia dan Hao akhirnya meresmikan hubungan mereka sebagai pasangan kekasih. Hanbin lega karena bisa terbebas dari hubungan friendzone yang selama ini membuatnya tersiksa karena ia tidak bisa melihat Hao dekat dengan orang lain.

Saat sedang senyum-senyum sendiri, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan terlihat Gyuvin sedang berdiri di depan pintu kamarnya dan sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

Hanbin :"Gyuvin-ah. Kau membuatku terkejut saja"

Gyuvin :"Kenapa kau bangun terlambat? Tidak seperti biasanya, hyung"

Hanbin :"Sini! Ada yang mau ku beritahu padamu"

Gyuvin berjalan menghampiri Hanbin yang terduduk di tempat tidur, ia lalu duduk di tepi ranjang sang kakak.

Gyuvin :"Kau mau bicara apa, hyung?"

Hanbin :"Aku sangat berterimakasih padamu, Gyuvin-ah. Aku beruntung memiliki adik yang punya banyak ide sepertimu"

Gyuvin :"Maksudmu? Kau berhasil menyatakan cintamu ke Hao hyung?"

Hanbin menganggukkan kepalanya dengan senyuman yang tidak luntur dari wajah tampannya.

Hanbin :"Rasanya tidak percaya kalau sekarang aku dan Hao sudah menjadi pasangan kekasih. Padahal aku dan Hao sudah lama bersahabat, tapi sekarang status kami berubah menjadi sepasang kekasih"

Gyuvin :"Tidak akan ada yang berubah setelah kalian berpacaran. Kalian masih tetap bisa saling menjahili dan saling mendukung seperti saat kalian masih berstatus sebagai sahabat. Hanya saja, sekarang kalian akan lebih mesra dibandingkan saat kalian masih bersahabat, dan juga..."

Hanbin :"Dan juga apa?"

Gyuvin mendekati telinga Hanbin dan membisikkan sesuatu di telinga sang kakak. Hanbin seketika terkejut mendengar apa yang dibisikkan oleh adiknya itu, ia pun memukul kepala Gyuvin yang membuat pemuda tampan itu mengaduh kesakitan.

Hanbin :"Kau itu masih siswa SMA awal, masa kau sudah tahu hal seperti itu?"

Gyuvin :"Tentu saja aku tahu. Itu karena aku sering membaca manhwa. Dan banyak adegan seperti itu setelah dua tokoh utama resmi berpacaran. Tidak hanya dalam manhwa biasa, tapi dalam manhwa BL juga ada adegan seperti itu"

Hanbin :"Ah iya! Aku ingin memberitahumu sesuatu"

Gyuvin :"Apa itu, hyung?"

Hanbin :"Beberapa minggu sebelum aku kini berpacaran dengan Hao, aku sempat bermimpi tentang apa yang kau bisikkan tadi"

Gyuvin :"Benarkah? Sepertinya itu sudah takdirmu untuk melakukan itu bersama Hao hyung"

Hanbin :"Sudahlah. Lebih baik kau pergi ke ruang makan, aku juga mau bersiap-siap untuk berangkat sekolah"

Gyuvin :"Baiklah. Aku akan pergi ke ruang makan. Selamat setelah resmi berpacaran dengan Hao hyung. Aku ikut bahagia untukmu, hyung"

Gyuvin berjalan keluar kamar Hanbin dan menutup pintunya. Setelah itu, Hanbin beranjak dari tempat tidur dan merapikan tempat tidurnya. Hanbin mengambil handuk dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintunya.


Sementara itu, Hao sedang menikmati sarapan bersama kedua orang tuanya. Hao terlihat gugup karena sejak semalam, ia belum memberitahu orang tuanya kalau sekarang ia dan Hanbin telah resmi berpacaran. Dan pagi ini, ia akan memberitahu ibu dan ayahnya.

More Than Friends | BinHao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang